Menata Sudut Kerja di Rumah

12 minutes 135 12

Melanjutkan cerita saya soal menggunakan meja kerja IKEA seri MICKE, akhirnya satu persatu lengkap sudah sebuah sudut kerja saya di apartemen kecil kami.

sudut kerja di apartemen kecil saya

Kursi kerja yang saya pesan, Songmics Racing Office (OBG56B), akhirnya datang dari Amazon, plus beberapa aksesoris dan pelengkap, yaitu klip pengikat kabel yang bisa ditempel dan perangkat reparasi laci Drawer Doctor yang saya fungsikan untuk memperkuat laci.

Selain itu, saya juga membeli pelindung lantai KOLON dari IKEA untuk melindungi lantai parquet apartemen agar tidak rusak karena roda-roda kursi.

Saya memilih sebuah sudut di mana saya bisa melihat keluar ke jendela jika mata saya lelah memandang layar monitor terus menerus.

Posisi kursi membelakangi tembok, agar supaya saat melakukan panggilan video, tidak ada latar belakang video yang mengganggu atau nampak tidak layak di kamera.

Meja berada tepat di samping sofa, di mana jika saya merasa pegal-pegal, saya bisa rebahan di sofa dan menggunakan alat pijat MaxKare kesayangan saya.

Kursi Kerja Songmics OBG56B

paket kursi Songmics dari Amazon

Meski pengiriman terlambat satu hari karena penuhnya pesanan, petugas kurir UPS akhirnya berhasil membawa kardus seberat kurang lebih 10,10 KG ke apartemen saya.

Menurut Amazon, barang dijual dan akan dikirimkan oleh Amazon, namun saya sendiri tidak menduga jika barang tersebut malah dikirim oleh UPS.

Dugaan saya, karena barang terlalu besar dan tidak dapat dimuat oleh kurir Amazon Flex, barang ini dikirimkan melalui jasa kurir profesional.

Saya tidak dikenai biaya lagi, karena sesuai aturan Amazon, jika barang yang dibeli senilai lebih dari 29€ maka berhak mendapatkan ongkos kirim gratis.

Jika merujuk pada informasi pelacakan, barang dikirim dari Bielefeld, sebuah kota di negara bagian North Rhein-Westphalia, Jerman.

Saya sebenarnya bisa saja membeli kursi di IKEA, namun pertimbangan saya adalah bagaimana saya membawa kursi tersebut.

mencoba kursi Songmics Racing Office setelah perakitan

Mengingat pengalaman saya membeli meja MICKE, tentunya akan sangat merepotkan karena ukurannya akan sangat besar.

Apalagi saya mendapatkan harga cukup murah untuk kursi tersebut, untuk seri gamer yang harganya di pasaran sekitar di atas 100€.

Saya mendapatkan harga 72,99€, dan produk ini salah satu produk paling laku dari Amazon, dan stoknya pun terbatas.

Merek Songmics sendiri merupakan merek dari Amerika yang memiliki beberapa perwakilan di Jerman, Inggris, Spanyol, Prancis, dan Italia.

Seri yang saya pesan sepertinya seri lama, karena saya tidak menemukan seri yang ditawarkan di Amazon di website Songmics.

Jika dulu saya mengidamkan kursi merek Chairman MC-2001HRA, namun seri tersebut tidak ada di Amazon, dan merek Chairman tidak banyak pilihannya.

Merakit Kursi Kerja

seluruh komponen kursi Songmics Racing Office

Kursi dikirim dalam sebuah kardus yang cukup tebal dan besar, bahkan si bapak kurir UPS harus menggunakan troli dan menaiki tangga untuk menyerahkan barang ini kepada saya.

Saya pun membuka kardus, mengeluarkan seluruh isi, dan memeriksa kelengkapannya.

Sepertinya cukup lengkap, meski saya sempat kebingungan mencari petunjuk perakitannya.

Rupanya petunjuk perakitan ini dimasukkan ke dalam kotak kecil yang berisi roda-roda dan sekrup.

Menurut petunjuk perakitan, seluruh sekrup dan roda, diberi kelebihan masing-masing satu buah agar bisa digunakan sebagai pengganti.

sandaran tangan berbeda antara kiri dan kanan

Sesuai petunjuk, saya merakit bagian kaki terlebih dahulu, dengan memasang roda, memasang tiang penyangga kursi, kemudian memasang bantalan dan senderan, lalu menyatukannya dengan kaki kursi.

Saat memasang sandaran tangan, baru lah saya menyadari, rupanya sandaran tangan sebelah kanan berbeda.

Uniknya, bagian sandaran tangan sebelah kanan ini terasa lebih empuk dan nyaman daripada sandaran tangan sebelah kiri dari produk aslinya.

Namun apa boleh buat, meski saya bisa melakukan komplain dan mengirim kembali produk yang cacat ini, sepertinya jauh lebih repot daripada menerima saja apa yang ada, toh bukan fungsi yang fatal.

Saya pun memberi bintang 3 dan menyampaikan keluhan ini melalui halaman ulasan produk.

Proses perakitan kursi selesai dalam waktu sekitar satu jam dengan hanya bermodalkan sebuah obeng bermata plus.

Menggunakan Kursi Kerja

mencoba kursi Songmics dan meja kerja MICKE

Untuk kursi murah, kursi kerja Songmics Racing Office yang saya pesan ini cukup biasa saja sebenarnya.

Bantalannya empuk dan sandaran punggungnya cukup nyaman, meski ada beberap detail misal jahitan, dan bagian tertentu terlihat sekali barangnya biasa saja.

Namun jika dilihat dari jauh, kursi ini terlihat cukup keren.

Panjang sandaran punggungnya juga pas, di mana bagian leher dan pinggang saya tertahan oleh bantalan yang empuk saat saya menyandar.

Terus terang saya lebih menyukai punggung kursi ini dibandingkan dengan punggung kursi di kantor saya yang merupakan produk kursi kantoran dari IKEA.

Pengatur ketinggian, pengatur sudut kursi, dan pengunci agar tidak terjungkal saat menyandar juga berfungsi dengan baik.

Roda-roda terbuat dari plastik dan poros putar kursi berputar 360° juga berasa sangat mulus dan lancar.

Namun karena lantai di apartemen saya menggunakan parquet, dan saya tidak ingin merusak lantai terkena gesekan roda-roda plastik dari kursi, saya menambahkan pelindung lantai KOLON yang saya beli di IKEA.

Drawer Doctor

isi laci penyimpanan

Karena saya menggunakan dua MacBook, yaitu MacBook Pro mid 2012 untuk keperluan pribadi dan MacBook Pro 2017 dari kantor, saya menyimpan salah satu jika saat tidak digunakan ke dalam laci.

Untuk mengatur ruang sekat-sekat, saya membeli kotak-kotak kertas MALAREN dari IKEA yang saya ambil beberapa dan saya tempel dengan double tape ke laci.

Namun karena saya merasa laci dari meja MICKE terlihat sangat ringkih karena hanya menggunakan alas papan tipis, saya mencari cara untuk memperkuat laci.

Awalnya saya ingin menambah penyangga dari kayu, namun sepertinya effort-nya cukup besar, maka saya mengurungkan niat tersebut.

memperkuat laci dengan Drawer Doctor

Lagi-lagi Amazon memberikan solusi, di mana saya menemukan produk Drawer Doctor dari Medipaq yang sebenarnya digunakan untuk memperbaiki laci yang jebol karena dinding-dindingnya melonggar.

Dari beberapa ulasan di internet dan produk ini menjadi salah satu produk laris di Amazon, saya pun memesan produk ini.

Cara menggunakannya pun mudah, yang mana laci akan ditarik dengan sebuah pita plastik keras yang biasa digunakan untuk mengikat paket yang dikunci dengan bracket logam dan disekrup ke laci.

Saya memesan satu paket berisi 6 buah set peralatan reparasi termasuk sekrupnya.

Pemasangan pun membutuhkan waktu sekitar 30 menit, di mana jika saya punya power drill, pemasangan ini akan lebih cepat karena saya cukup lama membuat lubang dan memasang sekrup menggunakan obeng.

Mengatur Kabel

klip-klip pengatur kabel plastik

Langkah terakhir untuk membuat sudut kerja saya nyaman adalah melakukan pengaturan kabel.

Untuk ini, saya membeli klip kabel plastik murah yang mempunyai perekat bermerek Fodlon, yang sepaket berisi 50 buah.

Meski produk ini mengklaim bahwa perekat 3M yang digunakan bisa menempel kuat, namun pada kenyataanya saya perlu menambahkan superglue untuk memperkuat saat menempelkannya ke logam.

Pengatur kabel ini saya gunakan untuk mengatur kabel pengisi daya MacBook Pro saya, yaitu kabel USB-C yang terhubung ke adapter Aukey CB-C58 dari kantor dan kabel pengisi daya Magsafe.

Saya juga mengatur jalur kabel-kabel ini hingga ke colokan agar rapih dan tidak nyerimpet ke mana-mana.

Keinginan Lain

sudut kerja baru di rumah

Setelah menemukan posisi nyaman di sudut kerja kecil saya, muncul keinginan-keinginan lain untuk menambah betah bekerja dari rumah.

Salah satu keinginan saya adalah memiliki monitor tambahan yang cukup besar, sehingga layar kerja saya bisa lebih luas.

Saya sudah memasukkan monitor Samsung curved ke dalam daftar keinginan saya di Amazon, sebagai pemuas hasrat, yang kemungkinan akan bertambah.

Sebuah printer dan scanner juga masuk ke dalam daftar keinginan saya, terutama printer, karena selama ini untuk urusan cetak mencetak, saya menggunakan printer kantor.

Sebenarnya scanner milik istri masih berfungsi dengan baik, namun karena driver-nya tidak mendukung MacOS 10.15 Catalina, agak sulit jika saya memerlukan pemindaian dokumen.

Untuk audio, saya memasukkan Sony WH-1000XM3 karena terbuai dengan performanya saat mencoba perangkat tersebut dari rekan kantor.

Jika nanti ada kesempatan dan rezeki, mungkin beberapa item di daftar keinginan saya tersebut berpindah ke keranjang belanja dan tiba di tangan saya.

Untungnya, saya masih bisa menahan diri, megingat keterbatasan ruang dan meja, serta saya masih menganggap bahwa bekerja dari rumah ini hanya sementara.

Jika situasi pandemi sudah mulai terkendali dan seluruh kegiatan kantor kembali normal, saya tetap akan mempertahankan sudut kerja ini.

24 responses
  1. Gravatar of uthie
    uthie

    ga enak kerja ga pake monitor! (said someone who usually works with 2 monitors in the office)
    pas lagi ga kerja bisa pengganti TV buat striming Netflix.
    kok kursine ga beli Herman Miller sekalian? :p

    Gravatar of Muhammad Zamroni
    Muhammad Zamroni

    iya, salah satu yang bikin kangen ke kantor, ada monitor eksternal 2 buah! 😆

    Herman Miller itu buat level C lah.. level K (kroco) macam akuh cari yang murah-murah saja.. 🤭

  2. Gravatar of Antyo®
    Antyo®

    Menarik!
    Menata ruang kerja itu menyenangkan.
    Dulu di Langsat tatanan ruang kerja saya ditaksir agensi buat bikin video untuk keperluan pitching.
    Murah tapi bagus. Itu tantangan. 😁

  3. Gravatar of CREAMENO
    CREAMENO

    Hi mas, maaf baru berkunjung balik ke blog mas 😆 dan langsung disuguhi cerita detail mengenai meja kerja ehehehe. Saya juga semenjak WFH jadi lebih sering memperhatikan soal perintilan meja kerja. Termasuk beli clip buat rapikan kabel, padahal sebelumnya nggak pernah kepikiran untuk punya 😂

    Nggak kebayang kalau WFH nya sampai tahun depan, mungkin monitor mas nanti sudah beranak pinak di atas meja 🙈 hehe. Ditunggu kelanjutan cerita perjalanan si meja kerja berikutnya mas. Penasaran akan ada tambahan apa ke depannya 😁

  4. Gravatar of morishige
    morishige

    Itu sandaran tangan yang beda kanan-kiri salah kirim atau memang hasil riset karena lebih ergonomis, Kang? Hahaha… Soalnya akhir-akhir ini saya mendapati barang-barang seperti pulpen pun sudah agak janggal bentuknya. Dan setelah dipakai baru terasa ternyata memang lebih nyaman.

    Asyik banget meja kerjanya. Apalagi deket jendela. 😀

    Gravatar of Muhammad Zamroni
    Muhammad Zamroni

    kayanya salah packing atau gimana.. baru nyadar pas mau dipasang 😅

  5. Gravatar of riuusa
    riuusa

    Itu sandaran tanganya emang salah part ya? Soale kursi gaming bojo tinggi sandaran kalau dimaksimalkan agak beda kanan dan kiri. Keliatannya ngerakit kursi kok gampang ya. Kerja pakai laptop emang lebih afdol pake layar tambahan ya, jangan lupa layar yang bisa diputer-puter mas. 😀

  6. Gravatar of Jarwadi MJ
    Jarwadi MJ

    itu macbook pro 2012 panjang umur ya, sudah 8 tahun masih terus bisa dipakai bekerja

    Gravatar of Muhammad Zamroni
    Muhammad Zamroni

    hiya. awet dan bisa di-upgrade segala macem. MacBook Pro baru malah dah ga bisa diapa-apain. 🤭

  7. Gravatar of Ella Fitria
    Ella Fitria

    Wow lg pengen kursi kerja model begini, trs diliatin detailnya. Huhuhu
    Pengen bgt, tp sygnya di indo masih mayan mahal di range 2-3 jutaan.. Ini mayan murah yaa, memang nggak ada yg lebih nyaman selain meja dan kursi kerja selama WFH ini. 🙁

  8. Gravatar of snydez
    snydez

    iri to de mak \O_O/

  9. Gravatar of Bara Anggara
    Bara Anggara

    asik bgt ya menata meja kerja,, hasilnya juga menarik..

    kalau saya sih bukan termasuk penggemar monitor besar, satu layar laptop kecil aja udah cukup 😀 ..

    mantul juga macbook pro nya udh 8 tahun masih bagus.. lagi ada pikiran buat beli macbook juga, kalau bekas apa masih layak ya? karena macbook teman2 saya juga usianya bisa lama2,, #oot 😀

    -traveler paruh waktu

    Gravatar of Muhammad Zamroni
    Muhammad Zamroni

    masih oke kok, malah jauh lebih powerful menurutku, tapi pastikan bisa di-upgrade, karen MBP baru udah ga bisa diutak-atik. yang tahun di bawah 2015 masih oke. punyaku udah ku-upgrade ke SSD dan upgrade RAM.

  10. Gravatar of Daeng Ipul
    Daeng Ipul

    Awalnya beli satu, terus satu lagi, terus kayaknya kurang kalau ini, terus koq kayaknya pakai ini keren ya?
    Hahaha lama-lama jadi satu workstation di apartemen

    Gravatar of Muhammad Zamroni
    Muhammad Zamroni

    tolong jangan didoakan 😆

  11. Gravatar of Dirmanto.web.id
    Dirmanto.web.id

    Asiknya.. ruang/tempat kerja memang harus nyaman, sih.. supaya membentuk mood yang baik saat bekerja. 😀

  12. Gravatar of Agus Mulyadi
    Agus Mulyadi

    Saya berkali-kali menata ruang kerja saya di rumah, dan sialnya hampir selalu saya pakai hanya seminggu dua minggu, setelah itu kerjanya ya tetep saja di ruang tamu atau di teras pakai meja portabel kecil. Oalah.