matriphe! personal blog

Semenjak work from home, saya kehilangan kenyamanan kantor, terutama kursi dan meja saya di kantor.

Jika di kantor saya menggunakan kursi kantor yang nyaman dan meja yang luas, serta terdapat dua layar monitor tambahan untuk memudahkan pekerjaan, saya tidak memiliki keistimewaan tersebut saat di rumah.

Meja kerja di rumah saya hanya sebuah meja bundar yang harus berbagi ruang dengan meja rias istri saya.

Alhasil, saya sering merasa pegal-pegal di leher karena posisi kursi dan meja kurang nyaman, plus sering agak menunduk melihat ke layar monitor laptop karena ketidaktersediaan monitor tambahan.

Jika leher sudah terasa sangat pegal, saya biasanya beristirahat sejenak dan melakukan peregangan otot, namun lama-lama peregangan otot ini hanya sebentar sebelum kemudian capek lagi.

Hingga akhirnya terbersit ide untuk membeli sebuah alat pijat yang bisa saya gunakan ketika pegal-pegal di leher menerpa.

Setelah menjelajah Amazon, saya pun menentukan pilihan ke MaxKare Neck Massager with Kneading and Heating, karena alasan harga yang terjangkau dengan fitur yang saya rasa memenuhi kebutuhan.

Harga alat pijat tersebut saat saya beli adalah 39,9€ dan berhak mendapat ongkos kirim gratis.

Salah satu alasan lainnya adalah hasil ulasannya cukup bagus dan barang dikirim dari gudang Amazon, sehingga waktu kirimnya pun lebih cepat.

Meski ini bukan pertama kalinya saya berbelanja lewat Amazon, namun karena saya tidak berlangganan Amazon Prime, barang saya terima pada 6 Mei 2020, 3 hari setelah saya memesan pada 3 Mei 2020.

Paket diantar oleh kurir Amazon Flex, di mana si kurir merupakan kurir lepasan dan bukan dari Amazon, meski mereka menggunakan rompi khusus yang hanya didapat jika si kurir terdaftar sebagai mitra di Amazon.

Fisik dan Kemasan

Karena barang dikirim dari gudang Amazon, paket dikemas ulang dengan kardus bergambar senyuman khas Amazon.

Amazon mempunyai standar kardus tertentu, meski barang yang dimasukkan ke dalam kardusnya berukuran lebih kecil, Amazon tetap akan menggunakan kardus yang lebih besar, dan kadang terlalu besar.

Namun kardus-kardus ini tidak akan terbuang begitu saja, karena justru lebih ramah lingkungan daripada menggunakan plastik, karena kardus ini bisa saya buang ke tempat sampah khusus kertas dan kardus.

Kemasan alat pijat MaxKare sendiri tidak terlalu besar, dengan panjang 33 cm × 20 cm × 11 cm.

Terdapat pegangan plastik di bagian atas kardus, sekaligus akses utama ke isi kardus.

Setelah membuka, unit pemijat yang terbungkus plastik langsung terlihat.

Sebuah kotak berwarna putih berisi catu daya listrik AC serta sebuah konektor untuk akses ke colokan pemantik api mobil jika ingin menggunakan pemijat di dalam mobil.

Alat pijat ini memang perlu daya yang diperoleh dari colokan listrik AC atau pemantik api mobil.

Dari badan catu daya AC, tertulis tegangan yang digunakan adalah 100-240 volt seperti yang digunakan di banyak negara, sekitar 220 volt dengan frekuensi 50-60 Hz dan berarus 0,7 ampere.

Tegangan keluaran dari catu daya adalah 12 volt DC dengan arus 2 ampere.

Untuk menghubungkan daya dengan alat pijat, digunakan konektor tabung (barrel jack) dengan terminal negatif di luar dan positif di dalam.

Dengan konektor ini, jika misal catu daya AC rusak atau hilang, bisa menggunakan catu daya standar 12 volt yang banyak tersedia di pasar, selama konektor barrel jack yang digunakan sama.

Bahan bantalannya terbalut kain jaring-jaring yang biasa digunakan pada kursi, membuat alat pijat ini cukup nyaman dan mudah dibersihkan.

Sebuah sabuk terbuat dari karet yang bisa diatur berada di bagian belakang bantal yang terbungkus kulit sintetis.

Sabuk ini berfungsi jika ingin menggunakan alat pijat ini di dalam mobil, dengan mengikatkan ke bagian kursi mobil.

Terdapat juga lembar panduan penggunaan dalam berbagai bahasa.

Menggunakan Alat Pijat

Alat pijat dinyalakan dengan menekan sebuah tombol si bagian kanan atas, setelah menyolokkan ke sumber listrik.

Tombol ini juga berfungsi untuk mengatur penghangatan saat pemijatan.

Dengan sekali tekan, empat bola-bola pemijat mulai berputar.

Jika fungsi penghangat menyala, bola-bola pemijat tersebut akan berwarna merah dan berasa hangat.

Menyalakan dan mematikan fungsi penghangat hanya dengan menekan tombol sekali.

Untul mematikan, tekan tombol agak lama, sekitar 3 detik dan alat pijat pun akan berhenti.

Setiap menit, arah pijatan akan berganti secara otomatis, dari atas ke bawah lalu bawah ke atas.

Alat pijat akan mati secara otomatis setelah 15 menit, untuk keamanan, terutama jika fungsi pemanas nyala, untuk mencegah panas berlebih.

Pijatannya menurut saya cukup kuat namun tetap nyaman.

Saya secara tak sadar langsung mendesis-desis keenakan saat bola-bola pemijat mengurut bagian otot saya yang tegang.

Paling nyaman menggunakan alat pijat ini adalah dengan berbaring, memposisikan alat di bagian leher atau bagian otot yang kaku, lalu kepala disangga dengan bantal.

Selain di leher, alat pijat ini juga bisa digunakan di betis, paha, atau lengan jika merasa otot-otot tersebut kaku dan butuh dilemaskan.

Saya puas dan senang dengan alat pijat ini, karena selain sudah memenuhi kebutuhan pijat saya, juga harganya terhitung cukup murah dibandingkan dengan merek lainnya.

Memang beberapa merek menyediakan beberapa fungsi, misal ada pengendali yang bisa mengatur arah, hingga kekuatan pijatan, namun saya tidak terlalu butuh.

Jika ada fitur-fitur tersebut, boleh saja, namun tentu harga yang harus dibayar juga berbeda.

Galeri Foto