Setelah vakum cukup lama semenjak masuknya Xiaomi Redmi 2 Prime ke Indonesia, akhirnya pada awal Juni 2016 Xiaomi secara resmi menjual perangkat Xiaomi Redmi Note 3.
Ada dua versi perangkat Xiaomi Redmi Note 3 yang beredar di pasar, yaitu Redmi Note 3 bertenaga prosesor Mediatek Helio X10 dan yang ditenagai prosesor Qualcomm Snapdragon 650.
Xiaomi Redmi Note 3 versi Mediatek sudah meluncur lebih awal di pasar global, dan disusul oleh versi Snapdragon.
Seri Snapdragon inilah yang sering disebut-sebut dengan Xiaomi Redmi Note 3 “Pro” meski secara resmi Xiaomi tidak memberi label “pro”.
Perbedaan seri “pro” dan “nonpro” selain pada prosesor yang digunakan adalah pada dukungan kartu SD mikro dan ukuran kartu SIM yang digunakan.
Xiaomi Redmi Note 3 hadir dalam 2 versi media penyimpanan dan RAM, yaitu versi RAM 2 GB dengan media penyimpan 16 GB dan versi RAM 3 GB dengan media penyimpan 32 GB.
Yang masuk secara resmi di Indonesia adalah Xiaomi Redmi Note 3 berprosesor Qualcomm Snapdragon 650 dengan RAM 2 GB dan media penyimpan 16 GB.
Ada beberapa pilihan warna yang ditawarkan, yaitu perak, emas, dan abu-abu. Xiaomi Redmi Note 3 yang saya gunakan berwarna emas.
Xiaomi Redmi Note dijual dengan harga Rp 2.599.000 yang bisa didapatkan melalui toko-toko jaringan distributor Erajaya, gerai Indosat Ooredoo Store, serta Mi Concept Store di Mal Pondok Indah, Jakarta, dan secara online di situs Lazada melalui model pre-order.
Xiaomi menggandeng Indosat Ooredoo untuk menyediakan paket bundling Xiaomi Redmi Note 3. Membeli paket bundling ini, Indosat Ooredoo memberikan gratis paket Freedom Combo M (2 GB + Bonus 10 GB) satu bulan pertama. Lumayan.
Xiaomi Redmi Note 3 yang beredar di Indonesia secara perangkat telah mendukung jaringan 4G/LTE, namun karena peraturan pemerintah tentang 30% TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) yang belum dapat dipenuhi Xiaomi, dukungan 4G/LTE di Xiaomi Redmi Note 3 dimatikan untuk mengikuti aturan pemerintah yang sedang digodok ulang tersebut.
Fisik dan Kemasan
Kali ini, kemasan kardus Xiaomi tampak berbeda dengan kemasan Xiaomi lain yang telah masuk ke Indonesia. Dengan warna dasar putih glossy, Xiaomi menampilkan gambar ponselnya di kardus.
Xiaomi seakan ingin menunjukkan citra premium, sesuai dengan pangsa pasar Xiaomi Redmi Note 3.
Stiker TAM (Teletama Artha Mandiri) grup dari Erajaya selaku distributor tertempel besar di kemasan, menandakan bahwa ponsel ini adalah ponsel yang resmi dijual di Indonesia.
Saya pribadi lebih suka dengan model kemasan kardus coklat khas Xiaomi, karena kemasan yang sekarang sangat mirip dengan kemasan iPhone. Tidak hanya dari kemasan, desain hingga pilihan font yang digunakan sangat Apple sekali.
Begitu penutup kardus dibuka, unit perangkat Xiaomi langsung tampil menyambut. Di bagian bawah, terdapat pengisi daya berdaya 2.000 mAh dan kabel USB, tanpa earphone atau aksesori lainnya. Ponsel dan pengisi daya dipisahkan sebuah booklet berisi buku panduan singkat dalam bahasa Indonesia dan kunci pembuka slot kartu SIM.
Tidak seperti pendahulunya, Xiaomi Redmi Note 3 berbahan logam, merupakan generasi pertama keluarga Redmi yang menggunakan logam. Bahan logam membuat Xiaomi Redmi Note 3 tampak lebih berkelas.
Meski berbahan logam, Xiaomi Redmi Note 3 bobotnya termasuk ringan, hanya 164 gram. Namun saat saya mencoba mengetuk-ngetuk bagian logamnya, terasa seperti plastik.
Permukaan logamnya bertekstur matte, yang dirancang untuk menahan perangkat meluncur dari tangan saat digenggam.
Mungkin karena dimensinya yang cukup lebar, 150 mm × 76 mm × 8.7 mm, Xiaomi Redmi Note 3 beberapa kali meluncur dari tangan saat digenggam dengan satu tangan.
Tiga tombol volume up, volume down, dan power khas Xiaomi tertempel di rangka sebelah kanan. Rangka bagian atas terdapat colokan jack 3,5 mm dan lampu infra merah yang bisa digunakan untuk remote controller berbagai peralatan rumah tangga.
Pada rangka sebelah kiri terdapat slot kartu SIM dan kartu SD mikro. Jika menggunakan kartu SIM ganda, slot kartu SD mikro tidak dapat digunakan. Slot kartu SIM ini dikeluarkan dengan menyolok lubang dengan kunci khusus yang tersedia.
Ukuran kartu SIM yang digunakan adalah kartu SIM mikro pada slot pertama dan nano pada slot kedua. Jika ingin menambahkan kartu SD mikro, fungsi SIM ganda tidak dapat digunakan, karena kartu SD mikro diletakkan di slot kedua.
Colokan USB mikro terdapat di rangka bawah sebelah kiri. Terdapat lubang kecil di samping colokan USB yang merupakan mikrofon. Xiaomi Redmi Note 3 mendukung USB-OTG di mana perangkat bisa dihubungkan dengan flashdisk, keyboard, mouse, dan perangkat seperti pada komputer.
Kamera depan beresolusi 5 MP berada di bagian depan atas sebelah kanan, di samping sensor proximitas dan pengeras suara. LED indikator terletak di samping kamera depan, dan disembunyikan dengan cantik sehingga hanya terlihat saat lampu menyala atau berkedip.
Soft-buttons khas Xiaomi yang dilengkapi dengan lampu belakang berada di bagian bawah. Tombol menu di sebelah kiri, tombol home di bagian tengah, dan tombol back di sebelah kanan.
Kamera utama beresolusi 16 MP terletak di bagian belakang, berada di tengah atas. Kamera ini nampak mencolok karena diameternya mencapai 1 cm. Di bawah kamera terdapat lampu kilat dua warna (putih dan kuning) untuk menghasilkan kompensasi warna yang lebih akurat.
Sensor sidik jari terletak di bawah lampu kilat, berdiameter hampir sama dengan diameter kamera utama. Posisinya di belakang, agak di tengah atas, membuatnya mudah dicapai dengan ujung jari telunjuk. Respons sensor sidik jari ini sangat cepat, mencapai 0,3 detik untuk membuka kunci.
Layar IPS Xiaomi Redmi Note 3 berukuran 5,5 inchi Full HD dengan ketajama piksel 403 PPI. Meski rangka di sekeliling layar Xiaomi Redmi Note 3 tipis, namun pada saat layar menyala, terdapat bingkai berwarna hitam tipis, yang menurut saya sedikit mengganggu.
Di bagian belakang bawah, terdapat logo Mi dan pengeras suara. Tonjolan mungil muncul di bagian bawah pengeras suara yang berfungsi untuk mengganjal perangkat sehingga suara yang dihasilkan memantul ke permukaan untuk diperkuat.
Pengeras suara di bagian bawah juga memanfaatkan pantulan dari tangan saat digenggam, sehingga suara yang dihasilkan Xiaomi Redmi Note 3 makin menggelegar.
Perbedaan Versi
Selain prosesor, perbedaan lain antara kedua versi Xiaomi Redmi Note 3 adalah pada versi Snapdragon atau yang sering disebut dengan seri “Pro”, dukungan frekuensi selulernya lebih banyak, meski sama-sama mendukung 3G dan 4G/LTE.
Ukuran kartu SIM yang digunakan Xiaomi Redmi Note 3 versi Snapdragon menggunakan ukuran mikro untuk slot pertama dan ukuran nano untuk slot kedua, sedangkan pada versi Mediatek, kedua slot menggunakan ukuran mikro.
Kapasitas media penyimpan Xiaomi Redmi Note 3 versi Snapdragon bisa ditambah dengan memasukkan kartu SD mikro ke dalam slot kartu SIM kedua, sehingga saat menggunakan kartu SD mikro, fungsi kartu SIM kedua tidak dapat digunakan. Xiaomi Redmi Note 3 versi Mediatek tidak mendukung tambahan kartu SD mikro.
Versi | Snapdragon (Pro) | Mediatek |
---|---|---|
Prosesor | Qualcomm MSM8956 Snapdragon 650 | Mediatek MT6795 Helio X10 |
CPU | Quad-core 1.4 GHz Cortex-A53 / Dual-core 1.8 GHz Cortex-A72 | Octa-core 2.0 GHz Cortex-A53 |
Jumlah core CPU | 4 + 2 | 8 |
GPU | Adreno 510 | PowerVR G6200 |
Kartu SIM | Mikro – Nano | Mikro – Mikro |
Dukungan Kartu SD | Kartu SD Mikro, hingga 256 GB pada slot SIM 2 | Tidak Ada |
Tampilan dan Aplikasi
Saat Xiaomi Redmi Note 3 pertama kali dinyalakan, indikator baterai menunjukkan daya sekitar 35%. Setelah melewati langkah-langkah aktivasi yaitu:
- Memilih bahasa, saya memilih Bahasa Indonesia.
- Memilih lokasi, saya memilih Indonesia.
- Mengizinkan Google memeriksa aktivitas perangkat secara berkala.
- Memilih keyboard Swiftkey, Google Keyboard, atau Fleksy, saya memilih Google Keyboard.
- Menghubungkan ke jaringan wi-fi.
- Menyetujui Syarat dan Ketentuan.
- Masuk menggunakan akun Google.
- Masuk ke akun Mi untuk sinkronisasi.
- Mengeset sinkronisasi dengan Mi Cloud.
- Mengaktifkan pencarian perangkat dengan akun Mi.
- Mengaktifkan Mi Message.
- Memulihkan cadangan dari Mi Cloud jika ada.
- Menambahkan informasi sidik jari.
- Mengizinkan akses lokasi.
- Memilih tema MIUI.
- Selesai.
Xiaomi Redmi Note 3 yang saya terima menggunakan MIUI versi 7.3.6.0 (LHOMIDD) yang berbasis pada Android 5.1.1 Lolipop (LMY47V). Xiaomi Redmi Note 3 kemudian bisa diperbarui melalui OTA (Over The Air) ke MIUI versi 7.3.7.0.
Ada beberapa hal yang menarik perhatian saya dari MIUI 7 yang ditanam pada Xiaomi Redmi Note 3.
Sensor Sidik Jari
Keamanan pada Xiaomi Redmi Note 3 makin kuat dengan ditanamkannya sensor sidik jari. Untuk mengaktifkan penguncian sidik jari, saya harus mengaktifkan metode penguncian manual yang bisa dipilih, yaitu menggunakan pola, angka PIN, atau sandi.
Seteleha penguncian manual aktif, saya diminta menempelkan sidik jari ke sensor sebanyak 15 kali untuk akurasi. Sensor sidik jari bisa menyimpan hingga 5 pola sidik jari.
Saya mengeset sensor sidik jari dengan jari telunjuk sebelah kanan, jari telunjuk sebelah kiri, dan jari telunjuk istri saya.
Membuka kunci dengan sidik jari berlangsung sangat cepat, hanya dibutuhkan waktu sekitar 0,3 detik saja. Cara membuka kunci dengan sidik jari sangat menyenangkan, mudah, dan cepat.
Mi Drop
Fitur Mi Drop memudahkan pengguna MIUI berbagi berkas secara peer to peer ke perangkat MIUI lain dengan memanfaatkan wi-fi.
Mi Drop dapat diaktifkan dengan cepat dengan menarik status bar di atas lalu menekan tombol Mi Drop. Saat Mi Drop aktif, otomatis penggunaan data akan dimatikan. Ini berfungsi untuk mencegah penggunaan data ke luar saat berbagi dengan Mi Drop.
Ada hal yang mengganggu saat menggunakan Mi Drop ini, yaitu pengaturan hotspot untuk penambatan perangkat akan hilang dan kembali ke pengaturan semula (ter-reset).
Tidak hanya berkas, Mi Drop bisa membuat berkas cadangan kontak, riwayat paggilan, setelan desktop, aplikasi, setelan aplikasi, berkas media (musik, video), dan berkas zip.
Mi Drop memanfaatkan pengirim sebagai web server menggunakan wi-fi dan penerima sebagai pengunduh berkas dari web server tersebut melalui koneksi wi-fi yang dipancarkan tersebut.
Mi Mover
Saat berganti ponsel, saya sering sekali kesal karena saya harus memindah data mulai dari kontak, SMS, aplikasi, dan berbagai hal dari perangkat lama ke perangkat baru.
Dengan Mi Mover, memindah data menjadi lebih mudah dan menyenangkan, apalagi Mi Mover tidak membutuhkan koneksi internet. Mi Mover bekerja menggunakan wi-fi, sehingga akan lebih mudah jika kedua perangkat terhubung ke wi-fi yang sama.
Yang lebih menyenangkan lagi, jika menggunakan ponsel lain yang tidak menggunakan MIUI 7 atau bukan ponsel Xiaomi, bisa mengunduh aplikasi Mi Mover dari Google Play Store dan memindahkan data dari atau ke ponsel Xiaomi.
Cara kerja Mi Mover juga sangat mudah. Hanya dengan mengaktifkan ponsel satu sebagai ponsel asal dan ponsel lainnya sebagai penerima, kemudian ponsel penerima menampilkan kode QR untuk dipindai menggunakan ponsel pengirim (ponsel lama).
Data yang akan dipindah pun bisa dipilih, misal hanya ingin memindah data kontak, tapi tidak dengan data aplikasi, bisa diatur.
Mi Remote
Selain ponsel, Xiaomi juga memfokuskan produk-produknya ke peralatan rumah tangga (home appliance). Seakan ingin menunjukkan konsep integrasi dengan peralatan rumah tangga, Xiaomi membenamkan transmitter inframerah, yang sudah jarang ditemukan di ponsel masa kini, ke Xiaomi Redmi Note 3.
Transmitter inframerah ini digunakan untuk mengendalikan perangkat menggunakan aplikasi Mi Remote. Dengan kata lain, Xiaomi Redmi Note 3 bisa digunakan sebagai remote controller berbagai perangkat, mulai dari televisi, AC, kipas angin, pemutar DVD, proyektor, kamera, hingga kotak TV kabel.
Cara menggunakannya pun mudah. Pertama, Mi Remote harus diset untuk bisa berkomunikasi dengan perangkat yang akan dikendalikan, dengan mengarahkan transmitter ke arah perangkat.
Kemudian pilih perangkat yang akan dikendalikan, berikut merek, dan ikuti perintah selanjutnya. Setelah berhasil, Xiaomi Redmi Note 3 pun bisa berfungsi layaknya remote controller biasa.
Jika ingin iseng, saat lewat ke toko perangkat elektronik, gunakan Mi Remote untuk mematikan atau menghidupkan perangkat yang sedang dipajang.
Bug Mengganggu
Saya menemukan bug yang cukup mengganggu, yaitu selain aplikasi Mi Drop yang mengubah konfigurasi hot spot meski Mi Drop sudah dimatikan, yaitu mode rotasi kadang tidak merespon.
Ini terjadi saat sedang menonton video melalui Youtube pada mode lebar, kemudian saat memutar ponsel ke mode normal, gambar tetap pada posisi lebar.
Semoga pada pembaruan ke depan, bug ini bisa diperbaiki.
Kamera
Kamera utama Xiaomi Redmi Note 3 beresolusi 16 MP dengan bukaan f/2.0 yang dilengkapi dengan lampu kilat ganda dua warna. Sedangkat kamera depan memiliki resolusi 5 MP dengan bukaan f/2.0 tanpa lampu kilat.
Saya tidak pernah meragukan hasil kamera Xiaomi. Warna yang dihasilkan tajam dan shutter speed-nya cepat. Fitur fokus otomatis, pendeteksi usia, dan pemercantiknya juga memuaskan.
Tersedia 12 filter yang bisa digunakan untuk memberikan efek foto yang menarik, yaitu mono, jelas, klasik, sketsa, pudar, mosaik, fajar, jepang, gugur, indigo, cermin, dan normal.
Saya menyukai efek sketsa, karena hasil foto menjadi seolah-olah adalah hasil menggambar.
Selain filter, tersedia pula efek mata ikan, efek tilt shift, HDR, panorama, pelurus, dan pilihan mode adegan.
Video
Xiaomi Redmi Note 3 mendukung pengambilan video dengan format Full-HD (1080p) baik dari kamera depan dan kamera belakang.
Namun hal yang saya sukai dari kamera video Xiaomi Redmi Note 3 adalah mode untuk mengambil gambar gerak lambat dan time lapse.
Dukungan 4G/LTE
Karena aturan TKDN 30%, Xiaomi menonaktifkan dukungan 4G/LTE pada Xiaomi Redmi Note 3. Namun fitur ini bisa diaktifkan kembali dengan cara yang mudah.
Pada MIUI versi 7.3.6.0 dan 7.3.7.0, langkah yang dilakukan untuk mengaktifkan 4G/LTE pada Xiaomi Redmi Note 3 adalah sebagai berikut.
- Masuk ke menu telepon, lalu tekan tombol *#*#4636#*#* yang akan membuka menu penguijian perangkat.
- Kemudian pilih “Informasi telepon 1” atau “Informasi telepon 2” sesuai dengan jaringan 4G yang digunakan ada di slot nomor 1 atau nomor 2.
- Kemudian pilih jaringan yang pada pilihan “CDMA Only” lalu simpan hingga layar sinyal hilang (tidak ada jaringan).
- Masuk ke menu Pengaturan, pilih Kartu SIM dan Jaringan Seluler, pilih kartu SIM yang digunakan, lalu pilih Tipe Jaringan Prioritas ke “Global”.
- Tunggu beberapa saat dan sinyal 4G/LTE akan muncul jika jaringan 4G/LTE tersedia.
Namun jika ponsel mati, lakukan kembali langkah tersebut untuk mengaktifkan kembali dukungan 4G/LTE.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan ROM global dan mengubah lokasi perangkat selain di Indonesia.
Performa
Untuk mengukur performa Xiaomi Redmi Note 3, saya menggunakan aplikasi Antutu Benchmark versi 6.1.4. Saya melakukan 2 kali pengujian, yang pertama saat menggunakan MIUI7 versi 7.3.6.0 saat masih baru dan 7.3.7.0 di mana pada versi 7.3.7.0 yang sudah saya pasang beberapa aplikasi.
Hasil pengukuran saya, Xiaomi Redmi Note 3 mendapat skor tertinggi saat menggunakan ROM versi 7.3.6.0, yaitu 73.366. Sedangkan saat menggunakan ROM versi 7.3.7.0 skor Antutu adalah 62.860. Antutu Benchmark mengenali perangkat sebagai Xiaomi Redmi Note 3.
Jika melihat informasi perangkat dari aplikasi Antutu Benchmark, Android yang digunakan adalah versi 64 bit, di mana prosesor Qualcomm Snapdragon 650 mendukung operasi 64 bit.
Saat memainkan game dengan grafis berat pun, Xiaomi Redmi Note 3 dengan tanpa kendala bisa menampilkan gambar dengan lancar.
Baterai
Performa baterai berkapasitas 4.050 mAh bisa dibilang cukup irit. Dalam sehari pemakaian normal, baterai bisa bertahan hingga sekitar 1 hingga 2 hari tanpa mengisi ulang. Dengan pemakaian normal, saya mengisi baterai Xiaomi Redmi Note 3 setiap 18 jam sekali.
Pengisi daya bawaan berdaya 2.000 mAh, sehingga secara teori, dalam waktu 2 jam, Xiaomi Redmi Note 3 sudah terisi penuh.
Spesifikasi Teknis
Saya menuliskan spesifikasi teknis sesuai yang tertera di kardus Xiaomi Redmi Note 3.
CPU | Hexa-core Qualcomm Snapdragon 650 1,8 GHz |
---|---|
GPU | Adreno 510 |
RAM | 2 GB LPDDR3 |
Memori Internal | 16 GB eMMC 5.0 |
Memori Eksternal | MicroSD™ hingga 256 GB pada slot kartu SIM 2 |
Layar | 5,5 inchi IPS Display Full-HD |
Kamera Utama | 16 MP f/2.0,5 lens, F2.0 aperture, 78° sudut lebar, dengan lampu kilat dua warna, mendukung video Full-HD |
Kamera Depan | 5 MP mendukung video (Full-HD) |
Kartu SIM 1 | mikro, WCDMA/TD-SCDMA/GSM (4G/LTE nonaktif) |
Kartu SIM 2 | nano, WCDMA/TD-SCDMA/GSM(4G/LTE nonaktif) |
Bluetooth | v4.1 |
GPS | A-GPS, GLONASS, BDS |
Nirkabel/Wi-Fi | WAPI/WLAN (802.11 a/b/g/n/ac) |
Inframerah | Ya |
Sensor Sidik Jari | Ya |
NFC | Tidak Ada |
USB | USB 2.0 mikro, USB OTG |
Audio | 3,5 mm jack stereo |
Sensor | Giroskop, Akselerometer, Kompas Digital, Sensor Cahaya, Sensor Proximitas |
Android | 5.1.1 Lolipop MIUI7 |
Baterai | Li-Po 4.050 mAh, baterai terpadu |
Lainnya | Radio FM, 1080p HD Video Hardware Decoding |
bang kalau cara untuk setting penyimpanan instalasi default micro sd & memindahkan apl yang sudah terinstal dari internal ke micro SD bagaimana caranya gan ?