Pada 6 April 2017, bertepatan dengan perayaan ulang tahun Xiaomi yang ketujuh, Xiaomi meluncurkan ponsel Xiaomi Redmi Note 4 dan Xiaomi Redmi 4X.
Saya mendapatkan ponsel Xiaomi Redmi Note 4 yang dijual dengan harga Rp 2.399.000, dan langsung suka.
Sebelumnya saya menggunakan ponsel Xiaomi Redmi Note 3, sehingga saya bisa melakukan perbandingan langsung.
Ada beberapa perubahan yang cukup signifikan, di mana dari sisi spesifikasi, Xiaomi Redmi Note 4 lebih unggul bila dibandingkan dengan Xiaomi Redmi Note 3.
Xiaomi Redmi Note 4 bisa didapatkan pada jaringan distributor Erajaya, baik dengan cara online melalui situs Erafone.com atau membeli langsung di gerai Erafone dan toko ponsel.
Selain melalui distributor, Xiaomi juga berencana menggandeng Telkomsel untuk menyediakan paket bundling dengan memberi kartu SIM gratis yang telah berisi paket data 14 GB dengan cara berlangganan Rp 59.000 per bulan.
Permintaan pasar yang cukup besar membuat Xiaomi memutuskan untuk berjualan secara offline. Menurut saya pribadi, model ini memang paling memudahkan dan menguntungkan.
Menurut catatan saya, Xiaomi Redmi Note 4 merupakan produk kesepuluh Xiaomi yang secara resmi dirilis di Indonesia. Urutan peluncuran produk Xiaomi di Indonesia adalah Xiaomi Redmi 1S, Xiaomi Redmi Note, Xiaomi Redmi 2, Xiaomi Mi Pad, Xiaomi Mi4i, Xiaomi Redmi 2 Prime, Xiaomi Redmi Note 3, Xiaomi Redmi 3S, Xiaomi Redmi 4A, Xiaomi Redmi Note 4, dan Xiaomi Redmi 4X.
Perangkat Xiaomi Redmi Note 4 yang beredar di Indonesia diproduksi oleh PT Sat Nusapersada, Tbk yang berlokasi di Batam, sehingga Xiaomi Redmi Note 4 telah mematuhi aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) yang ditetapkan pemerintah, sehingga ponsel ini mendukung jaringan 4G/LTE.
Di Indonesia, Xiaomi Redmi Note 4 dipasarkan dengan dua varian warna, emas (gold) dan hitam. Xiaomi Redmi Note 4 yang saya gunakan berwarna hitam.
Fisik dan Kemasan
Kemasan Xiaomi Redmi Note 4 terlihat sederhana. Hanya kardus berwarna putih dengan tulisan angka 4 di muka yang samar-samar. Terdapat sticker kecil bertuliskan RAM 3 GB dan ROM 32 GB tertempel di bagian atas kanan kemasan.
Bagian sisi kardus hanya bertuliskan logo Mi dan tulisan Redmi Note 4. Spesifikasi dan informasi perangkat tertulis pada bagian bawah kardus.
Material kardusnya cukup kuat sehingga menimbulkan kesan mewah.
Begitu penutup kardus dibuka dengan mengangkat tutup kardus ke atas, unit Xiaomi Redmi Note 4 langsung terlihat. Perangkat diangkat dengan menarik lidah yang rupanya merupakan lembar panduan dan informasi garansi.
Karena model ponsel ini adalah model dengan baterai terintegrasi, maka ruang pada kardus pun makin sedikit. Tidak perlu lagi ada baterai yang harus dipasang secara manual.
Layar ponsel dilapisi dengan plastik pelindung layar. Pada kamera belakang, saya tidak lagi menemukan plastik sticker pelindung kamera.
Di bagian bawah ponsel, terdapat pengisi daya berdaya 2.000 mAh dan kabel USB, tanpa earphone atau aksesori lainnya. Kunci pembuka slot kartu SIM disematkan ke dalam kardu di bagian bawah.
Bila dibandingkan dengan Xiaomi Redmi Note 3, Xiaomi Redmi Note 4 terasa lebih berbobot. Secara teori, bobot Xiaomi Redmi Note 4 lebih berat 1 gram bila dibandingkan dengan Xiaomi Redmi Note 3. Bobot Xiaomi Redmi Note 4 adalah 165 gram.
Material bahan Xiaomi Redmi Note 4 juga terasa berbeda. Jika Xiaomi Redmi Note 3 sangat terasa logamnya, bahan aluminium yang digunakan Xiaomi Redmi Note 4 terasa seperti plastik.
Saya lebih suka menggenggam Xiaomi Redmi Note 4. Saya merasa permukaan badannya terasa lebih kesat sehingga tidak mudah tergelincir.
Bagian sisinya tidak memiliki lekuk seperti pada Xiaomi Redmi Note 3, membuat Xiaomi Redmi Note 4 terasa lebih mantab dan nyaman digenggam.
Meski secara dimensi, Xiaomi Redmi Note 4 sedikit lebih panjang, namun ponsel ini lebih tipis jika dibandingkan dengan Xiaomi Redmi Note 3.
Tiga tombol volume up, volume down, dan power khas Xiaomi tertempel di rangka sebelah kanan. Rangka bagian atas terdapat lubang jack 3,5 mm untuk earphone dan lampu infra merah yang bisa digunakan untuk remote controller berbagai peralatan rumah tangga dengan menggunakan aplikasi Mi Remote.
Pada rangka sebelah kiri terdapat slot kartu SIM dan kartu micro SD. Jika menggunakan kartu SIM ganda, slot kartu micro SD tidak dapat digunakan. Slot kartu SIM ini dikeluarkan dengan menyolok lubang dengan kunci khusus yang tersedia.
Ukuran kartu SIM yang digunakan adalah kartu SIM micro pada slot pertama dan nano pada slot kedua. Jika ingin menambahkan kartu SD mikro, fungsi SIM ganda tidak dapat digunakan, karena kartu SD mikro diletakkan di slot kedua.
Colokan USB mikro terdapat di rangka bawah sebelah tengah, diapit oleh pengeras suara di sebelah kanan, dan microphone di sebelah kiri.
Xiaomi Redmi Note 4 mendukung USB-OTG di mana perangkat bisa dihubungkan dengan flashdisk, keyboard, mouse, dan perangkat seperti pada komputer.
Kamera depan beresolusi 5 MP berada di bagian depan atas sebelah kanan, di samping pengeras suara.
LED indikator terletak di samping sebelah kiri agak jauh dari pengeras suara dan disembunyikan dengan cantik sehingga hanya terlihat saat lampu menyala atau berkedip.
Saya tidak melihat sensor proximitas di Xiaomi Redmi Note 4. Kemungkinan, sensor ini disembunyikan dengan baik di Xiaomi Redmi Note 4.
Soft-buttons khas Xiaomi yang dilengkapi dengan lampu belakang (backlight) berada di bagian bawah. Tombol menu di sebelah kiri, tombol home di bagian tengah, dan tombol back di sebelah kanan.
Kamera utama beresolusi 13 MP terletak di bagian belakang, berada di tengah atas. Kamera ini nampak mencolok karena diameternya mencapai 1 cm. Kamera utama ini memiliki bukaan diafragma f2.0.
Di bawah kamera terdapat lampu kilat dua warna (putih dan kuning) untuk menghasilkan kompensasi warna yang lebih akurat.
Sensor sidik jari terletak di bawah lampu kilat, berdiameter hampir sama dengan diameter kamera utama. Posisinya di belakang, agak di tengah atas, membuatnya mudah dicapai dengan ujung jari telunjuk. Respons sensor sidik jari ini sangat cepat, mencapai 0,3 detik untuk membuka kunci.
Layar IPS Xiaomi Redmi Note 4 berukuran 5,5 inchi Full HD dengan ketajama piksel 401 PPI (pixel per inch). Xiaomi Redmi Note 4 merupakan varian ponsel seri Redmi pertama yang menggunakan kaca lengkung 2.5D pada layarnya, sehingga memunculkan efek layar seperti terangkat ke atas.
Meski sama-sama memiliki bentang layar 5,5 inchi, tampilan di Xiaomi Redmi Note 4 terasa lebih sempit bila dibandingkan dengan Xiaomi Redmi Note 3.
Xiaomi Redmi Note 4 yang saya gunakan berwarna hitam. Saat layar mati, warna layar juga benar-benar hitam, sekilas tidak terlihat batas antara layar dan bingkai.
Di bagian belakang bawah, terdapat logo Mi. Pengeras suara berada di bagian bingkai bawah mengapit lubang micro USB yang berada di tengah.
Ditenagai prosesor Qualcomm Snapdragon 625 delapan inti (octacore) berkecepatan 2 GHz dan RAM 3 GB, membuat kinerja Xiaomi Redmi Note 4 mulus dan cepat.
Prosesor Qualcomm Snapdragon 625 merupakan chipset pertama di kelasnya yang menggunakan teknologi 14 nm FinFET, yang lebih efisien dari segi daya dibandingkan dengan teknologi prosesor 28 nm.
Didukung baterai berdaya 4.100 mAh, membuat Xiaomi Redmi Note 4 dapat bertahan penuh seharian hanya dengan satu kali pengisian daya.
Media simpan yang disediakan Xiaomi Redmi Note 4 adalah 32 GB, lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Berikut ini adalah video saya saat melakukan unboxing Xiaomi Redmi Note 4.
Perbandingan dengan Xiaomi Redmi Note 3
Secara spesifikasi, Xiaomi Redmi Note 4 lebih unggul. Begitu juga dari segi fisik, meski terasa lebih berat, Xiaomi Redmi Note 4 terasa lebih mantab digenggam.
Berikut ini tabel perbandingan singkat antara Xiaomi Redmi Note 3 dan Xiaomi Redmi Note 4.
Perbandingan | Xiaomi Redmi Note 3 | Xiaomi Redmi Note 4 |
---|---|---|
Jumlah Inti Prosesor | 6 (hexacore) | 8 (octacore) |
Seri Prosesor | Snapdragon 650 | Snapdragon 625 |
Kecepatan Prosesor | 1,8 GHz | 2 GHz |
Seri GPU | Adreno 510 | Adreno 506 |
Kecepatan GPU | 600 MHz | 650 MHz |
Layar | 5,5 inchi | 5,5 inchi |
RAM | 2 GB | 3 GB |
Media Simpan | 16 GB | 32 GB |
Jaringan | 3G/HSDPA (4G/LTE dinonaktifkan) | 4G/LTE |
Dimensi | 150 mm × 76 mm × 8,7 mm | 151 mm × 76 mm × 8,45 mm |
Bobot | 164 gram | 165 gram |
Kapasitas Baterai | 4.000 mAh | 4.100 mAh |
Sensor Infrared | Ada | Ada |
Kunci Sidik Jari | Ada | Ada |
Kamera Utama | 16 MP f2.0, lampu kilat ganda | 13 MP f2.0, lampu kilat ganda |
Kamera Depan | 5 MP f2.0 | 5 MP f2.0 |
Versi MIUI Bawaan | MIUI 7 (Android 5.1.1) | MIUI 8 (Android 6.0.1) |
Pilihan Warna | Perak, Emas, Abu-Abu | Emas dan Hitam |
Skor Antutu | 70.000-an (MIUI 8) | 60.000-an (MIUI 8) |
Dibuat Di | Cina | Indonesia |
Harga Resmi | Rp 2.599.000 | Rp 2.399.000 |
MIUI 8
Saat pertama kali dinyalakan dan menunggu beberapa saat, tampilan MIUI 8 yang cantik langsung muncul. Xiaomi Redmi Note 4 memerlukan aktivasi yang hanya dilakukan sekali.
Berikut ini urutan langkah aktivasi tersebut.
- Memilih bahasa, saya memilih Bahasa Indonesia.
- Memilih lokasi, saya memilih Indonesia.
- Memilih keyboard Swiftkey atau Google Keyboard, saya memilih Google Keyboard.
- Menghubungkan ke jaringan wi-fi, saya menggunakan wi-fi.
- Menyetujui Syarat dan Ketentuan.
- Memasukkan kartu SIM, saya memasukkan kartu SIM ke slot nomor 1.
- Masuk menggunakan akun Google.
- Masuk ke akun Mi dan memberi persetujuan mengakses perangkat untuk sinkronisasi.
- Mengeset sinkronisasi dengan Mi Cloud.
- Mengaktifkan pencarian perangkat dengan akun Mi.
- Mengaktifkan Mi Message.
- Memulihkan cadangan dari Mi Cloud jika ada.
- Menambahkan informasi sidik jari.
- Mengizinkan akses lokasi.
- Memilih tema MIUI.
- Selesai.
Versi MIUI 8 yang saya terima setelah mengaktifkan perangkat adalah MIUI Global 8.2.2.0 stabil (MCFMIDL) dengan versi Android 6.0.1. Setelah aktif, saya mencoba memeriksa pembaruan, dan tersedia pembaruan ke versi 8.2.4.0.
Ada beberapa fitur di MIUI 8 yang menyenangkan, selain fitur bawaan dari Android Marshmallow 6.0.
Fitur bawaan dari Android Marshmallow yang paling terasa antara lain optimasi penggunaan baterai dan kontrol keamanan yang ketat. Setiap aplikasi bisa diatur masalah akses dan permission penggunaan fitur tertentu.
Dari MIUI 8, fitur yang paling mencolok adalah fitur Ruang Kedua (Second Space), Aplikasi Ganda (Cloned Apps), Kunci Aplikasi, Tugas Otomatis, Kecepatan Koneksi.
Xiaomi juga menanamkan aplikasi Mi Community, di mana aplikasi ini menjadi wadah bagi Mi Fans untuk berkomunikasi antar sesama fans maupun melaporkan bug dan keluhan kepada pengembang.
Ruang Kedua (Second Space)
Xiaomi menawarkan cara baru untuk menggunakan ponsel. Jika dulu orang membeli lebih dari satu ponsel untuk membedakan fungsi, misal membedakan fungsi ponsel pribadi dan fungsi ponsel kantor, Xiaomi membuat fungsi ini menjadi satu di dalam sebuah ponsel.
Dengan Ruang Kedua, pengguna bisa dengan mudah berganti “ponsel”, yakni sebuah ruang di mana seolah-olah menjadi ponsel lain. Seluruh data dan aplikasi sama sekali berbeda dan tidak saling mengganggu, meski bisa juga ruang-ruang ini saling berbagi data.
Ruang Kedua juga bisa diatur dengan kuncinya sendiri, sehingga aman misalnya jika ponsel dipinjam oleh orang lain, tanpa khawatir data dan aplikasi diintip oleh si peminjam.
Namun perlu diingat, mengaktifkan Ruang Kedua akan mengurangi juga jatah RAM yang tersedia. Untuk Xiaomi Redmi Note 4 dengan RAM 3 GB, memori digunakan oleh sistem operasi saja sudah mencapai sekitar 1 GB.
Sisa 2 GB akan digunakan untuk ruang utama saja. Jika membuat sebuah ruang kedua, maka alokasi memori pun terbagi, mengambil jatah memori ruang pertama, misalnya 1 GB. Begitu juga saat ada ruang ketiga, maka jatah memori akan dibagi-bagi.
Untuk mempertahankan performa, MIUI mengaktifkan ruang-ruang ini secara bergantian. Aplikasi yang sama tidak bisa berjalan berbarengan di kedua ruang.
Meski ada aplikasi yang sama terpasang di masing-masing ruang, kedua aplikasi akan menggunakan ruang data yang sama, namun tetap mempertahankan privasi di masing-masing wilayah.
Untuk mengaktifkan Ruang Kedua ini, masuk melalui Pengaturan, pilih Sistem dan Perangkat, lalu Ruang Kedua. Tekan tombol Ruang Kedua dan tunggu proses pembuatan selesai.
Cara lainnya adalah dari aplikasi Keamanan, lalu gulir ke bawah, cari Ruang Kedua, lalu klik Buat.
Untuk menghapus, masuk ke Pengaturan Ruang Kedua dari ruang yang akan dihapus, lalu pilih hapus.
Aplikasi Ganda (Cloned Apps)
Jika tidak ingin menggunakan Ruang Kedua karena alasan memori dan hanya ingin melakukan penggandaan aplikasi tertentu saja, Aplikasi Ganda bisa digunakan.
Dengan fitur ini, aplikasi yang menggunakan satu akun bisa digandakan dan digunakan secara bersamaan. Aplikasi yang cocok untuk menggunakan fitur ini misalnya aplikasi pertukaran pesan dan aplikasi transportasi online.
Cara mengaktifkannya juga mudah, tinggal masuk ke Pengaturan, masuk ke Setelan Aplikasi, pilih klik Aplikasi Ganda, lalu aktifkan aplikasi apa saja yang ingin digandakan.
Aplikasi Ganda cocok digunakan untuk yang mempunyai usaha toko online, untuk membedakan ruang komunikasi pribadi dan usaha.
Untuk membedakan mana aplikasi utama dan mana aplikasi hasil penggandaan, ada tanda bulat kecil di bagian bawah kiri aplikasi hasil penggandaan.
Cara lainnya bisa masuk dari aplikasi Keamanan, lalu pilih Aplikasi Ganda.
Untuk menonaktifkannya bisa dengan menggeser aplikasi ke atas dan membuangnya seperti membuang aplikasi biasa, atau masuk ke pengaturan dan mematikan penggandaan aplikasi.
Performa Xiaomi Redmi Note 4
Xiaomi Redmi Note 4 memiliki performa yang sangat baik. Prosesor Qualcomm Snapdragon 625 delapan inti dengan kecepatan 2 GHz berpadu cantik dengan RAM 3 GB.
Grafis yang dihasilkan oleh GPU Adreno 506 membuat gambar 3D kompleks terasa mulus dan ter-render dengan baik.
Saat saya menguji performa ponsel ini dengan Antutu Benchmark versi 6.2.7, skornya berkisar 60.000-an. Bila dibandingkan dengan performa Xiaomi Redmi Note 3 yang menggunakan ROM berbasis Marshmallow, skornya 70.000-an.
Saya tidak begitu mendewakan skor Antutu, namun dugaan saya, skor Antutu Xiaomi Redmi Note 3 lebih tinggi karena saya menggunakan ROM pengembang. Dugaan saya yang lain, material Xiaomi Redmi Note 3 lebih bagus karena diproduksi di Cina, sedangkan Xiaomi Redmi Note 4 diproduksi di Indonesia.
Kamera
Urusan kamera, saya tak ragu lagi terhadap Xiaomi. Hasil foto yang dihasilkan Xiaomi Redmi Note 4 tajam, jernih dan terang, berkat kamera CMOS 13MP dengan backside illumination (BSI) dan piksel besar.
Warna-warna yang dihasilkan Xiaomi Redmi Note 4 terang dengan distorsi minimum karena menggunakan lensa 5 lapis. Kamera Xiaomi Redmi Note 4 juga dilengkapi fokus super-cepat 0.1 detik Phase Detection Autofocus (PDAF) yang sangat membantu menangkap momen obyek bergerak.
Fitur-fitur yang ditanamkan di kamera juga menarik untuk digunakan. Ada 17 filter real-time dan 36 profil Beautify yang bisa menambah cantik hasil foto.
Fitur Beautify memiliki 2 macam mode, yaitu Smart dan Pro. Pada Pro, fitur Beautify memberikan efek yang lebih maksimal, sehingga wajah menjadi lebih cantik.
Fitur pengenalan wajah dan jenis kelamin juga bisa digunakan untuk mendeteksi usia dan jenis kelamin saat melakukan swafoto.
Belum lagi 9 mode seperti layaknya kamera profesional yang mencakup panorama, manual, Beautify, scene, dan masih banyak lagi. Fitur Straighten memanfaatkan sensor-sensor terpadu untuk meluruskan foto yang miring.
Jika menggunakan tripod, pengambilan gambar bisa dilakukan dengan perintah suara (audio trigger) dan pengesetan waktu mundur.
Baterai
Kapasitas sebesar 4.100 mAh sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi Qualcomm Snapdragon 625 memiliki fitur yang bisa melakukan optimasi sehingga penggunaan dayanya rendah, membuat baterai Xiaomi Redmi Note 4 awet.
Melalui fitur Baterai dan Performa yang ada di bagian Pengaturan, penggunaan daya bisa diatur sendiri oleh pengguna.
Spesifikasi
Berikut ini saya tuliskan spesifikasi teknis sesuai yang tertera di kardus Xiaomi Redmi Note 4.
CPU | Octa-core Qualcomm Snapdragon 625 2 GHz, 14 nm LPP FinFET |
---|---|
GPU | Adreno 506 |
RAM | 3 GB |
Memori Internal | 32 GB |
Memori Eksternal | MicroSD™ hingga 256 GB pada slot kartu SIM 2 |
Layar | 5,5 inchi IPS Display Full-HD |
Kamera Utama | 13 MP f/2.0,5 lens, f2.0 aperture, PDAF 0,1 detik, ukuran piksel 1.12 μm, dengan lampu kilat dua warna, mendukung video Full-HD |
Kamera Depan | 5 MP mendukung video (Full-HD) |
Kartu SIM 1 | mikro, 4G/LTE mendukung VoLTE |
Kartu SIM 2 | nano, 4G/LTE mendukung VoLTE |
Bluetooth | v4.1 |
GPS | A-GPS, GLONASS, BDS |
Nirkabel/Wi-Fi | WAPI/WLAN (802.11 a/b/g/n/ac) |
Inframerah | Ya |
Sensor Sidik Jari | Ya |
NFC | Tidak Ada |
USB | USB 2.0 mikro, USB OTG |
Audio | 3,5 mm jack stereo |
Sensor | Giroskop, Akselerometer, Kompas Digital, Sensor Cahaya, Sensor Proximitas |
Android | 6.0.1 Marshmallow MIUI 8 |
Baterai | Li-Po 4.100 mAh, baterai terpadu |
Lainnya | Radio FM, 1080p HD Video Hardware Decoding |
Bro, saya pakai Redmi Note 4 Pro (Snapdragon). Saya sdh mengaktifkan sidik jari, tetapi kok perangkat msh bisa dihidupkan dari tombol daya. Lucu ya… Ada solusi? Terima kasih sebelumnya.