Untuk menggunakan custom ROM, rooting, atau melakukan modifikasi, nama TWRP Recovery seringkali disebut dan digunakan.
Saya menuliskan pengalaman saya memasang TWRP Recovery di Xiaomi Redmi Note 3, setelah sebelumnya saya membuka kunci (unlock) bootloader-nya.
Apa Itu TWRP Recovery?
TWRP merupakan singkatan dari Team Win Recovery Project, sebuah proyek pengembangan recovery tool oleh Team Win yang awalnya dikembangkan untuk ponsel Nexus.
Proyek ini kemudian berkembang dan mendukung banyak perangkat Android, tidak hanya Nexus.
Recovery tool adalah program yang ditanam pada ROM Android yang berfungsi untuk melakukan perbaikan sistem operasi, pembersihan cache, dan instalasi (flashing) ROM Android.
Untuk melindungi perangkatnya, produsen membatasi kemampuan recovery tool-nya. Biasanya hanya bisa memasang ROM yang dibuat untuk ponsel itu (stock ROM), dan melakukan fungsi dasar perbaikan sistem operasi perangkat.
TWRP menggantikan fungsi recovery tool bawaan produsen ponsel dan memberi keleluasaan dalam melakukan recovery hingga modifikasi. Banyak hal yang dibatasi di recovery tool bawaan pabrik, dengan mudah bisa dilakukan oleh TWRP.
Tidak hanya kemudahan, tampilan TWRP juga lebih cantik dan mudah digunakan bila dibandingkan dengan recovery tool bawaan.
Memasang TWRP ZCX Recovery
Saya menggunakan TWRP ZCX yang merupakan modifikasi dari TWRP yang dikhususkan untuk Xiaomi Redmi Note 3 (Pro) yang berprosesor Qualcomm Snapdragon (Kenzo).
TWRP ZCX dibuat oleh pengguna bernama BY~XM di forum MIUI Cina. Fitur unggulan TWRP ZCX ini adalah mendukung pembaruan OTA (over the air) di mana pengguna bisa langsung memperbarui MIUI-nya dari perangkat.
Pada TWRP lainnya, biasanya perangkat tidak lagi bisa melakukan pembaruan sistem operasi langsung dari perangkat, karena pembaruan OTA-nya tidak berfungsi.
Pada tulisan ini dibuat, TWRP ZCX dibuat berdasar pada Android 6.0.1 (Marshmallow) dan TWRP versi 3.0.2.
Tidak hanya itu, TWRP ZCX telah mendukung aplikasi rooting SuperSuP Pro versi 2.76, sehingga tak perlu untuk melakukan rooting dengan SuperSU hanya dengan mengaktifkannya dari menu TWRP.
Silakan unduh berkas TWRP ZCK versi 3.0.2-x (30 Desember 2016) yang saya ambil dari forum MIUI Cina, lalu ekstrak berkas tersebut hingga muncul berkas recovery.img
.
Masuk ke Fastboot dan ADB
Fastboot adalah protokol untuk menulis data ke memori flash ponsel. Dengan kata lain, fastboot digunakan untuk memasang recovery tool, ROM, kernel, dan modifikasi lainnya.
Sedangkan ADB (Android Debug Bridge) adalah alat untuk berkomunikasi dengan ponsel yang dijalankan dari komputer. Memasang aplikasi, merekam tampilan layar, bisa dilakukan menggunakan ADB.
ADB biasanya berupa command line terminal, di mana pengguna mengetikkan perintah yang kemudian perintah ini dikirimkan ke ponsel untuk diproses.
Saya menggunakan sistem operasi Mac OSX El Capitan (10.11). Untuk memasang TWRP ZCX, saya menggunakan aplikasi ADB dan fastboot dari Android Studio yang terpasang di Macbook Pro saya.
Jika tidak memiliki aplikasi ini, pengguna Mac OS bisa mengunduh aplikasi ADB dan fastboot untuk Mac. Untuk pengguna Windows, silakan unduh ADB dan fastboot untuk Windows.
Saya memastikan mode pengembang telah aktif dengan mengetuk nomor versi MIUI pada informasi tentang ponsel di menu pengaturan selama 7 kali dan memastikan debugging USB aktif.
Setelah menghubungkan Xiaomi Redmi Note 3 dengan Mac menggunakan kabel USB, saya memeriksa apakah ADB sudah terpasang dengan baik dan berhasil mengenali perangkat dengan masuk ke command line lalu mengetikkan perintah adb devices.
Perangkat saya pun dikenali dengan memunculkan nomor identitasnya. Pada ponsel akan muncul permintaan izin untuk terhubung dengan kunci RSA. Setelah saya izinkan, perangkat saya berubah statusnya dari unauthorized menjadi device.
mactriphe:$ adb devices List of devices attached * daemon not running. starting it now on port 5037 * * daemon started successfully * 9fa2c04e unauthorized mactriphe:$ adb devices List of devices attached 9fa2c04e device mactriphe:$
Setelah memastikan ADB bisa mengenali perangkat masuk ke mode fastboot di Xiaomi Redmi Note 3 saya dengan menekan tombol volume down dan power dari pada saat ponsel mati.
Logo fastboot pun muncul dengan gambar Mi Bunny, kemudian saya menghubungkan ke Mac dan menjalankan perintah fastboot flash recovery recovery.img untuk memasang berkas recovery.img
.
mactriphe:$ fastboot flash recovery recovery.img target reported max download size of 536870912 bytes sending 'recovery' (40100 KB)... OKAY [ 1.267s] writing 'recovery'... OKAY [ 0.973s] finished. total time: 2.240s mactriphe:$
Kemudian setelah TWRP berhasil dipasang, masuk ke TWRP Recovery dengan menjalankan perintah fastboot boot recovery.img.
mactriphe:$ fastboot boot recovery.img downloading 'boot.img'... OKAY [ 1.279s] booting... OKAY [ 0.462s] finished. total time: 1.741s mactriphe:$
Setelah terpasang, bahasa yang digunakan di TWRP adalah Bahasa Mandarin.
Untuk mengubah tampilan TWRP ke Bahasa Inggris, tekan tombol bagian kanan, nomor tiga dari atas yang bertuliskan 设备 lalu tekan tombol bergambar globe di bagian kanan atas.
Tampilan TWRP pun berubah menjadi Bahasa Inggris.
Mengaktifkan Root SuperSU
Saya ingin sekaligus me-root Xiaomi Redmi Note 3 saya dengan SuperSU. Meski TWRP ZCX telah terintegrasi dengan SuperSU dengan mengaktifkannya dari menu Advanced, saya memilih mengunduh berkas SuperSU versi 2.79 dalam format zip.
Pada kondisi kabel USB masih terpasang, saya menyalin berkas SuperSU dalam format zip ke memori internal di direktori Download.
Kemudian dari menu TWRP, saya memilih menu Install, lalu memilih berkas zip yang tadi saya salin, lalu memilih Install Image dan mencentang Zip signature verification dan Reboot after installation is complete.
Kemudian men-swipe untuk konfirmasi pemasangan. Jika sukses, aplikasi SuperSU akan muncul di halaman MIUI.
I want to request zcx devs to support for redmi note 4 snapdragon but i cant find the proper thread /blog. Anyone know mail me