Saat bertemu dengan Hugo Barra, saya beruntung mendapatkan Xiaomi Redmi Note untuk dicoba. Di Indonesia sendiri, Xiaomi Redmi Note baru dijual melalui flash sale di situs jual beli Lazada, pada tanggal 13 November 2014 dengan harga Rp 1.999.000.
Sebagai pertimbangan sebelum membeli Xiaomi Redmi Note, saya berbagi pengalaman saya menggunakan Xiaomi Redmi Note.
Fisik dan Kemasan
Xiaomi Redmi Note dikemas dalam kardus berwarna coklat yang sederhana namun elegan. Saya suka dengan warna kardus karena memberi kesan elegan dan ramah. Cara membuka kardus adalah dengan mengangkat penutup kardus ke atas.
Di dalam kardus, terdapat 1 unit Xiaomi Redmi Note, baterai 3.200 mAh berwarna oranye, adaptor berdaya 2.000 mAh tipe C, kabel micro USB 2.0, buku petunjuk berbahasa Indonesia, dan kartu garansi terbatas.
Unit Xiaomi Redmi Note yang saya terima ini tutup bagian belakangnya berwarna putih. Tutup belakangnya terbuat dari plastik, yang sayangnya bertekstur licin. Saya cukup khawatir, Xiaomi Redmi Note ini bisa meluncur dari tangan, mengingat ukuran layar 5,5 inchi yang cukup lebar.
Bobot Xiaomi Redmi Note sekitar 200 gram, cukup berat. Namun tekstur yang licin ditambah ukuran layar besar, rasanya kurang nyaman jika digenggam dengan satu tangan. Saya beberapa kali hampir menjatuhkan Xiaomi Redmi Note saat mengoperasikannya dengan satu tangan karena licin.
Tutup bagian belakang Xiaomi Redmi Note agak sulit dibuka. Namun setelah mencoba beberapa kali, akhirnya saya menemukan cara yang pas. Buka penutup belakang dimulai dari lubang colokan USB dengan mengangkat penutup secara perlahan. Kemudian selipkan kuku di antara tutup lalu geser mengikuti pinggiran untuk melepas penutupnya.
Xiaomi Redmi Note memiliki 3 tombol di bagian samping kanan, masing-masing adalah tombol volume up, volume down, dan power. Colokan USB berada di bagian bawah, lubang jack microphone 3,5 mm terletak di atas sebelah kiri. Di bagian atas dan bawah terdapat titik kecil yang merupakan microphone untuk bicara dan merekam video.
Kamera beresolusi 13 MP terletak di bagian belakang tengah atas. Posisinya agak menonjol dan tepat di bawahnya terdapat LED flash. Kamera belakang Xiaomi Redmi Note mempunyai bukaan lebar f/2.2 dengan fokus lensa lebar 28 mm. Kamera depan beresolusi 5 MP, cocok untuk yang suka selfie, terletak di samping pengeras suara.
Layar depan berlapis Corning Gorilla Glass 3, membuatnya cukup aman dari goresan. Bagian bawah layar terdapat 3 tombol soft-button, masing-masing tombol menu, tombol utama (home), dan tombol kembali (back) berwarna merah. Lampu indikator ada di sebelah atas, di samping kiri kamera depan.
Xiaomi Redmi Note menggunakan kartu SIM ganda (dual SIM) berukuran standar. Slot nomor 1 mendukung koneksi data 3G (WCDMA) dan slot nomor 2 hanya mendukung 2G.
Tampilan dan Aplikasi
Setelah melepas plastik lapisan pelindung di layar depan, memasang baterai dan menyalakannya, muncul layar pengaturan pertama kali. Langkah-langkah aktivasinya adalah:
- Memilih bahasa, ada 3 pilihan: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin. Saya memilih Bahasa Indonesia.
- Memilih papan ketik, ada 3 pilihan: SwiftKey, Google Keyboard, Masukan Pinyin Google (Google Pinyin Input). Saya memilih Google Keyboard.
- Memilih wi-fi. Pengaturan ini bisa dilewati jika tidak ingin terhubung ke wi-fi.
- Membuat akun Mi Cloud. Akun Mi Cloud berguna untuk mengaktifkan layanan cloud. Pengaturan ini bisa dilewati dan dilakukan nanti.
- Selesai!
Xiaomi Redmi Note masih menggunakan MIUI versi 5 dengan sistem operasi Android Jellybean (4.2.2). Saat dinyalakan, indikator baterai menunjukkan terdapat daya sekitar 35%.
MIUI versi 5 mempunyai aplikasi pembantu, antara lain Keamanan, Pembersih, Guna Data, Daftar Blokir, Daya, Pindai Virus, dan Perizinan. Selain itu ada aplikasi kecil-kecil semacam senter (yang menggunakan lampu flash), Kalkulator, Jam, Radio FM (bisa berfungsi meski tanpa earphone yang biasanya digunakan untuk antena), Kompas, dan Pembaruan.
Jika mengaktifkan akun Mi Cloud, semua data, mulai dari kontak, SMS, album foto, catatan panggilan, hingga catatan umum, bisa dicadangkan dan disinkronisasi ke Mi Cloud. Akun Mi juga bisa digunakan untuk layanan percakapan instan Mi Chat, untuk berhubungan dengan teman sesama pengguna Mi Chat.
Saya mengaktifkan akun Mi saya. Tak berapa lama, data-data dari Xiaomi Redmi 1S saya seperti nomor kontak (paling penting), SMS, catatan, dab sebagainya, langsung tersalin. Di web akun MI saya kemudian terdeteksi 2 perangkat, Redmi 1S (terbaca Hongmi) dan Redmi Note.
MIUI juga menyediakan banyak pilihan tema. Tema-tema ini diperoleh dengan mengunduh dari aplikasi Tema dengan gratis. Jika akun Mi aktif, tema-tema yang pernah kita beli juga akan tersimpan dan bisa dipakai di perangkat lain.
Android yang digunakan Xiaomi Redmi Note adalah versi 4.2.2 (Jellybean). Versi ROM yang digunakan saat perangkat saya terima adalah JHDMIBF29.0. Untuk memeriksa versi ROM bisa melalui aplikasi Pembaruan.
Kekurangan di ROM bawaan JHDMIBF29.0 adalah semua foto, video, dan musik tidak dapat disimpan ke microSD. Bug ini diperbaiki di ROM JHDMIBF37.0. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memperbarui ROM dengan segera melalui menu Pembaruan secara OTA (Over The Air) atau melakukan flash secara manual.
Xiaomi Redmi Note juga mendukung root untuk membuka semua potensinya. Menurut informasi, Xiaomi Redmi Note dan Xiaomi Redmi 1S akan mendapat pembaruan Android KitKat dan MIUI versi 6 pada akhir tahun 2014.
Performa
Untuk mengukur performa, saya menggunakan aplikasi Antutu Benchmark versi 5.0. Hugo Barra mengklaim hasil pengukuran Antutu untuk Xiaomi Redmi Note adalah 27.874. Hasil pengukuran saya, saat menggunakan OS bawaan (seri JHDMIBF29.0) Xiaomi Redmi Note mendapat skor 31.207. Antutu Benchmark mengenali perangkat sebagai Xiaomi HM Note 1W.
Setelah melakukan pembaruan ke ROM seri JHDMIBF37.0, saya kemudian melakukan pengukuran kembali. Hasilnya ternyata relatif sama, yaitu 31.631. Di versi ROM terbaru, perangkat terdeteksi dengan nama Xiaomi Redmi Note, bukan Xiaomi HM Note 1W.
Baterai Xiaomi Redmi Note bisa dibilang hemat. Penggunaan daya paling besar ada di layar. Saya mengisi ulang baterai dalam sehari 2-3 kali untuk pemakaian sehari-hari, terutama untuk akses Twitter, memotret, dan kadang berbagi koneksi internet melalui penambatan wi-fi.
Memori RAM sebesar 2 GB dan diperkuat CPU 8 core masing masing 1,7 GHz membuat respons Xiaomi Redmi Note begitu cepat. Media penyimpan internal 8 GB rasanya cukup sekali untuk menyimpan aplikasi, foto, dan musik. Namun jika ingin menyimpan musik dan foto lebih banyak, tambahkan microSD yang mendukung hingga kapasitas 32 GB.
Kamera
Saya gemar memotret menggunakan ponsel. Oleh karena itu, saya lebih banyak mengeksplorasi kamera saat menggunakan ponsel.
Kamera utama Xiaomi Redmi Note beresolusi 13 MP menjadi senjata utama. Warna yang dihasilkan terasa lebih terang, mungkin karena pengaruh layar IPS LCD capacitive touchscreen 16M colors yang lebih luas dan bukaan lensa yang lebar. Auto fokusnya cukup cepat dan shutter lag relatif rendah.
Saya suka dengan aplikasi kamera bawaannya. Terdapat menu yang menyediakan berbagai tools untuk mengoptimasi kamera. Karena saya dulu menggunakan iPhone yang kamera bawaannya tak bisa diutak-atik, saya begitu girang saat mengetahui kamera di Android punya berbagai macam fitur pengaturan.
Auto Focus
Pertama, saya mencoba auto focus-nya. Saya mencoba memilih beberapa titik untuk menjadi lebih tajam dan menjadikan bagian lain buram. Saya menyusun 2 objek, masing-masing di depan dan di belakang kamera, kemudian saya memilih fokus dari kedua obyek ini. Hasilnya cukup bisa membuat bokeh meski tak terlihat dengan jelas.
Cara memfokus cukup dengan menyentuh bagian yang akan difokuskan. Sayang, Xiaomi Redmi Note tidak mempunyai fitur AE-lock untuk mengakali cahaya saat mengunci fokus ke satu tempat.
Kamera Depan vs Kamera Belakang
Meski saya bukan orang yang suka selfie, kamera depan berukuran 5 MP menjadi daya tarik bagi yang suka selfie. Saya membandingkan hasil dari kamera depan dan kamera belakang dengan memotret obyek yang sama.
Saya kesulitan saat memotret obyek dengan kamera depan, karena tampilan di layar terbalik (mirrored) saat menggunakan kamera depan. Hasilnya, kamera depan tak kalah dengan kamera belakang. Bedanya hanya di resolusi. Untuk warna, hasil dari kedua kamera relatif sama.
Namun setelah memperbarui OS dan beberapa kali melakukan selfie, saya baru sadar, ternyata hasil memotret menggunakan kamera depan, terbalik (mirrored). Perhatikan tulisan di gambar latar belakang. Saya belum nemu cara untuk mengubah ini. Dugaan saya, ini bug di OS.
Pengaturan Kamera
Yang saya suka, di aplikasi kamera bawaan, ada menu pengaturan lanjut yang bisa kita lakukan. Menu ini bisa dimunculkan dengan mengaktifkan mode lanjut di pengaturan kamera. Pilihan ini muncul saat menggunakan kamera belakang 13 MP.
Menu-menu yang tersedia adalah Panorama, Kontrol Suara, HDR, Anti Goyang, Mode Fokus, ISO, Kompensasi Pencahayaan (Eksposur), Penyeimbang Warna Putih (white balance), Filter, dan Mode Suasana.
Saya tertarik dengan mode suara. Kita bisa memerintahkan kamera untuk memotret setelah kita memberi perintah dengan suara. Cocok untuk memotret selfie menggunakan tongsis. Cuma akan ribet kalo di sekitarnya berisik. Berikut ini video saat saya mencoba memotret menggunakan suara.
Memotret di Malam Hari
Memotret di malam hari atau di lingkungan yang minim cahaya, performa Xiaomi Redmi Note cukup bagus. Kalo pun ternyata dengan kondisi tetap gelap, dengan mengaktifkan mode malam atau menaikkan ISO, akan lumayan terbantu.
Xiaomi Redmi Note bisa diatur ISO-nya. Saya mencoba memotret dengan ISO otomatis dan ISO tertinggi, 1600. Noise yang dihasilkan di ISO 1600 muncul, namun masih bisa ditoleransi. Begitu juga saat mengaktifkan Mode Malam Hari. Foto dengan cahaya minim bisa sedikit tertolong.
Berikut ini beberapa foto yang saya ambil pada malam hari, dengan mode otomatis.
Lain-Lain
Saya mencoba mode makro, namun rupanya tidak begitu terlihat perbedaan foto yang diambil dengan mode makro dan mode biasa. Bisa jadi karena fokus lensa yang masih lebar, 28 mm.
Untuk foto di dalam ruangan, kamera Xiaomi Redmi Note juga bisa diandalkan. Jangkauan cahaya terang-gelapnya masih masuk semua, selama perbedaannya tidak begitu kontras.
Suara
Untuk melakukan pengetesan suara, saya mencoba memutar lagu Metallica, Enter Sandman, karena memiliki range treble dan bass untuk mengetes kualitas pengeras suara. Hasilnya menurut saya bass-nya kurang, lebih banyak treble. Namun secara umum suaranya jernih dan masih bisa didengarkan dengan nyaman.
Pengeras suara yang berada di bagian belakang bawah membuat suara sedikit teredam saat ponsel diletakkan dengan posisi layar menghadap ke atas.
Karena tidak memiliki earpohone bawaan, saya menggunakan earphone iPhone untuk mengetes. Hasilnya cukup terbantu oleh kualitas earphone. Untuk mendengarkan musik, lebih disarankan mengunakan earphone yang baik, misal dengan Mi Piston 2, misalnya.
Earphone pun bisa diatur tingkat kekencangan suara, hingga tombol yang digunakan untuk mengontrol volume suara. Selain itu, kita bisa mengatur equalizer sesuai dengan jenis musik yang akan kita dengar, misal Rock, Jazz, Pop, dan sebagainya.
Tes Goresan
Xiaomi Redmi Note, menurut Hugo Barra menggunakan lapisan Corning Gorilla Glass 3. Saya mencoba melakukan tes goresan sederhana menggunakan uang logam, kunci, dan pisau. Hasilnya, layar masih mulus dan tidak muncul goresan.
Spesifikasi Teknis
Saya menuliskan spesifikasi teknis sesuai yang tertera di kardus Xiaomi Redmi Note.
CPU | Octa-core MediaTek MTK 6592 1,7 GHz |
---|---|
GPU | ARM Mali-450 MP |
RAM | 2 GB LPDDR2 |
Memori Internal | 8 GB EMMC |
Memori Eksternal | MicroSD™ hingga 32 GB |
Layar | 5,5 inchi IPS Display |
Kamera Utama | 13 MP BSI mendukung video 1080p HD |
Kamera Depan | 5 MP BSI mendukung video 1080p HD |
Kartu SIM 1 | WCDMA (HSDPA) 900/2100 MHz |
Kartu SIM 2 | GSM (900/1800/1900) |
Bluetooth | v4.0 |
GPS | A-GPS, GLONASS |
Nirkabel/Wi-Fi | WAPI/WLAN (802.11b/g/n) |
Microphone | Dual-Microphone Noise Suppression |
Suara | 3,5 mm jack stereo |
Sensor | Giroskop, Akselerometer, Kompas Digital, Sensor Cahaya, Sensor Proximitas |
Android | 4.3 Jellybean |
Lainnya | Radio FM, 1080p HD Video Hardware Decoding |
redmi note tdk bs nyambung ke hospot wifi