Karena penasaran, saya pun mencari info bagaimana mengaktifkan root pada Xiaomi Redmi 1S. Sebenarnya pada MIUI5 bawaan Xiaomi Redmi 1S sendiri sudah mendukung root, hanya saja tidak aktif. Menu root ini bisa dilihat dengan membuka aplikasi Keamanan (Security) lalu menu Perizinan (Permission).
Apa itu root?
Istilah root pada sistem Linux merujuk pada kemampuan tertinggi untuk mengakses semua aspek di dalam sistem. Biasanya akses root dipegang oleh seorang administrator untuk melindungi sistem.
Di Android yang berbasis Linux, istilah root ini juga dikenal. Bedanya, akses root di Android ini biasanya disembunyikan atau dikunci, dengan tujuan pengguna tidak bisa melakukan akses lebih jauh ke sistem. Karena root bisa mengakses semua aspek, maka kesalahan kecil bisa membuat sistem hancur dan rusak.
Sisi baiknya, dengan melakukan rooting (membuka akses root) pada Android, pengguna bisa melakukan banyak hal terhadap sistem, mulai dari memodifikasi hingga melakukan optimasi. Namun dengan catatan, jika ada kesalahan, risikonya sistem akan rusak dan berakhir dengan brick (istilah untuk menyebut ponsel tak bisa digunakan, cuma bisa digenggam seperti bata).
Keuntungan root
- Bisa menjalankan aplikasi tertentu yang dirancang untuk berjalan di Android yang telah di-root.
- Memasang custom ROM. ROM (Read Only Memory) di sini merujuk pada sistem operasi ponsel. ROM-ROM ini dikembangkan oleh komunitas yang biasanya telah dioptimasi dan dimodifikasi.
- Memasang aplikasi ke SD card. Secara normal, semua aplikasi yang dipasang akan disimpan di media penyimpan internal ponsel. Tentu makin banyak aplikasi akan menyesaki media penyimpan internal ini. Ponsel yang sudah di-root memungkinkan aplikasi disimpan ke SD card.
- Peningkatan performa dan penggunaan baterai. Ponsel yang telah di-root bisa dioptimasi dan dimodifikasi untuk mencapai performa maksimal, atau sebaliknya, performa ponsel diturunkan demi penggunaan baterai yang lebih hemat.
Kerugian root
- Menghilangkan garansi ponsel. Beberapa produsen ponsel akan menolak garansi kerusakan pada ponsel yang telah di-root.
- Ponsel rusak dan tidak berfungsi alias nge-brick. Ini biasanya terjadi saat melakukan flash ROM (memasang ROM ke ponsel). Selama mengikuti instruksi dengan benar, kemungkinan brick sebenarnya bisa minimum.
- Isu keamanan. Melakukan rooting berarti membuka semua akses ke dalam sistem. Virus atau peretas bisa saja masuk ke dalam sistem ponsel dengan mudah, apalagi jika tidak berhati-hati dalam memasang aplikasi ke dalam ponsel.
Melakukan rooting Pada Xiaomi Redmi 1S
Seperti yang telah saya utarakan, saya memutuskan untuk mengaktifkan root pada Xiaomi Redmi 1S saya, karena pada dasarnya ponsel ini telah mendukung root.
Ada beberapa cara untuk mengaktifkan root, biasanya dengan menambahkan aplikasi tertentu ke dalam sistem hingga melakukan flash ROM.
Rupanya mengaktifkan root bawaan pada Xiaomi Redmi 1S cukup mudah. Jika biasanya untuk melakukan rooting dibutuhkan aplikasi pembantu yang dijalankan di komputer berbasis Windows, rooting pada Xiaomi ini tidak memerlukan aplikasi khusus. Ini menguntungkan buat saya karena saya memang tidak menggunakan komputer berbasis Windows.
Pada dasarnya, mengaktifkan root pada Xiaomi Redmi 1S adalah menambahkan berkas pembaruan ke dalam ROM melalui mode Recovery. Berkas pembaruan ini disimpan dulu ke ponsel, kemudian melalui mode Recovery, berkas dibaca dan ditambahkan ke ROM.
Yang Perlu Disiapkan
- Ponsel Xiaomi Redmi 1S dengan ROM standar.
- Opsi Pengembang (Developer Options) harus aktif. Jika belum, masuk ke menu Pengaturan (Settings) → Tentang Ponsel (About Phone) lalu tap 5 kali secara perlahan Versi Android (Android Version).
- Stock MI-Recovery 2.0.1 terpasang. Ini bisa dilihat dengan masuk ke menu Perbarui (Update) kemudian menekan tombol soft-button Menu (tombol kiri-bawah) maka akan muncul menu untuk memulai ulang ponsel pada menu Recovery.
- Back-up dan amankan data. Bisa dengan memindahkan berkas penting ke komputer terlebih dahulu.
Spesifikasi
Berikut ini spesifikasi Xiaomi Redmi 1S yang saya root. Karena saya menggunakan bahasa Indonesia, beberapa menu juga menggunakan bahasa Indonesia. Spesifikasi ini bisa dilihat melalui menu Pengaturan (Settings) → Tentang Ponsel (About Phone).
Nomor Model | HM 1SW |
---|---|
Versi Android | 4.3 JLSC36C |
Versi MIUI | MIUI-JHCMIBF36.0 |
Versi Pita Basis | MPSS.TR.2.0-feffbac, MPSS.TR.2.0-feffbac |
Versi Kernel | 3.4.0-g6e12f86-00304-gff5ad06 |
Langkah-Langkah rooting
- Unduh berkas update.zip melalui komputer, karena mengunduh langsung dari ponsel biasanya berkas tidak terunduh sempurna. Berkas update.zip ini saya salin dari situs MIUI, jika ingin mengunduh langsung dari situs MIUI bisa merujuk ke tautan berikut (harus masuk menggunakan akun Mi untuk mengunduh).
- Hubungkan Xiaomi Redmi 1S ke komputer menggunakan kabel USB.
- Salin berkas update.zip ke direktori
Computer/HM 1S/Internal Storage
(direktori utama dari media penyimpan internal). - Putuskan hubungan USB dengan komputer. Pastikan memutuskan hubungan melalui opsi mencabut dengan aman.
- Mulai ulang (reboot) ponsel menggunakan mode Recovery. Caranya, masuk ke menu Perbarui (Update) kemudian menekan tombol soft-button Menu maka akan muncul menu untuk memulai ulang ponsel pada menu Recovery.
- Pada menu Recovery, pilih bahasa Inggris. Jika mengerti bahasa Mandarin, silakan pilih bahasa Mandarin. Untuk menggerakkan kursor, gunakan tombol pengeras suara (volume) di sebelah kanan, dan tombol Power sebagai tombol OK.
- Pilih dan konfirmasi Install update.zip to System dan tunggu beberapa detik.
- Setelah selesai instalasi, pilih Reboot untuk memulai ulang.
- Setelah selesai, pilihan root pada menu Keamanan (Security) → Perizinan (Permission) akan aktif. Cek juga bagian versi MIUI, akan ada tambahan angka .1 di bagian akhir (pada MIUI saya versi berubah menjadi MIUI-JHCMIBF36.0.1).
Catatan
Setelah melakukan rooting dengan cara ini, pemberitahuan pembaruan terbaru tidak akan aktif. Namun tetap bisa melakukan pembaruan dengan cara mengunduh ROM lalu melakukan flashing ROM tanpa menghapus data (wipe).
Cara kedua adalah melakukan unroot untuk mengembalikan fungsi pemberitahuan pembaruan. Setelah melakukan pembaruan, lakukan kembali langkah-langkah rooting tersebut di atas.
Melakukan unrooting Pada Xiaomi Redmi 1S
Kebalikan dari rooting, unrooting adalah proses untuk menonaktifkan fungsi root. Proses ini dilakukan jika ingin melakukan pembaruan ROM melaui pemberitahuan OTA (Over The Air, pemasangan otomatis langsung melalui jaringan).
Caranya hampir sama dengan proses rooting, hanya saja berkas yang digunakan berbeda.
- Nontaktifkan Root Permission di menu Keamanan (Security) → Perizinan (Permission).
- Unduh berkas UnRootNative_Redmi1S.zip (salinan) atau tautan asli dari situs MIUI melalui komputer.
- Hubungkan Xiaomi Redmi 1S ke komputer menggunakan kabel USB.
- Salin berkas UnRootNative_Redmi1S.zip dan ganti nama menjadi update.zip ke direktori
Computer/HM 1S/Internal Storage
(direktori utama dari media penyimpan internal). - Putuskan hubungan USB dengan komputer. Pastikan memutuskan hubungan melalui opsi mencabut dengan aman.
- Mulai ulang (reboot) ponsel menggunakan mode Recovery. Caranya, masuk ke menu Perbarui (Update) kemudian menekan tombol soft-button Menu maka akan muncul menu untuk memulai ulang ponsel pada menu Recovery.
- Pada menu Recovery, pilih bahasa sesuai keinginan.
- Pilih dan konfirmasi Install update.zip to System dan tunggu beberapa detik.
- Setelah selesai instalasi, pilih Reboot untuk memulai ulang.
- Setelah selesai, pilihan root pada menu Keamanan (Security) → Perizinan (Permission) akan kembali tidak aktif. Cek juga bagian versi MIUI, tambahan angka .1 di bagian akhir akan hilang (pada MIUI saya kembali menjadi MIUI-JHCMIBF36.0).
Penyangkalan
Jika mengikuti langkah-langkah tersebut di atas, proses rooting dan unrooting aman dilakukan. Namun proses ini tetap memiliki risiko. Saya tidak bertanggungjawab atas kerusakan yang terjadi akibat mengikuti langkah-langkah di tulisan ini. Tulisan ini dibuat hanya sebagai panduan, dan keputusan untuk melakukan rooting dan unrooting berada di tangan Anda.
Untuk informasi lebih detail, silakan lihat panduannya di situs MIUI berikut.
Yes, berhasil di root, thank you artikelnya membantu sekali,
tapi untuk aplikasi desktop xiaomi nya masih pake bahasa tongsingseng alias bahasa cina,
kira-kira bagaimana cara merubahnya ya?