matriphe! personal blog

Lagi-lagi saya bercerita soal salju, karena memang bisa dibilang tahun 2021 ini cukup istimewa.

Selain karena situasi lockdown, plus salju turun yang bisa dibilang ekstrim, membuat kami tidak ke mana-mana.

Jika biasanya saya sangat girang, salju kali ini walau tetap membuat saya senang, namun saya juga bisa mengerti kenapa orang barat banyak yang tidak menyukai salju.

Selain temperatur yang dingin, salju membawa kerepotannya tersendiri.

Di Berlin dan sebagian Jerman sendiri, fenomena turunnya salju tahun ini bisa dibilang cukup langka.

Biasanya negara bagian di selatan, terutama yang mepet ke Pegunungan Alpen, seperti Bavaria dan Baden-Württemberg, cukup sering mendapat salju.

Berlin sendiri bisa dibilang jarang turun salju, dan mulai pekan ini hingga beberapa hari ke depan, di Berlin diperkirakan akan turun salju yang cukup tebal.

Namun salju yang sudah mulai turun dari sejak pertengahan pekan lalu bukan salju biasa.

Ini akibat dari Badai Darcy yang muncul di Laut Utara, menghantam Inggris dan sebagian Eropa.

Badai Darcy ini membawa hawa dingin dan salju yang bisa dibilang cukup ekstrim.

Belanda menjadi salah satu negara yang selain berada di tepi Laut Utara juga terkena dampak yang cukup serius, yang dimulai dengan turunnya salju lebat pada Minggu, 7 Februari 2021.

Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Cuaca Belanda (KNMI) memperingatkan warga melalui cuitannya untuk mempersiapkan diri.

Jerman yang lokasinya cukup jauh dengan Laut Utara juga sepertinya terkena dampak dari Badai Darcy ini.

Teman yang tinggal sekitar sepuluh tahun di Jerman dan pernah menetap di beberapa kota mengatakan, terakhir kali Jerman mengalami kejadian yang mirip seperti ini adalah di tahun 2010-2011.

Dari beberapa berita yang saya baca, beberapa negara bagian di Jerman juga terkena dampak yang cukup serius, di mana temperatur udara turun hingga di bawah -10°C.

Ketebalan salju bisa mencapai 15 cm hingga 40 cm, yang cukup mengganggu transportasi.

Bahkan jalur transportasi terutama layanan kereta jarak jauh milik Deutsche Bahn dan ruas jalan utama pun ditutup karena tidak mungkin dilewati karena tebalnya salju.

Dilaporkan juga banyak kecelakaan lalu lintas akibat licinnya jalan atau jarak pandang yang terbatas.

Di Berlin sendiri, temperatur udara mencapai -8°C plus hujan salju yang disertai angin cukup kencang.

Kami awalnya berencana untuk keluar untuk sekadar jalan-jalan ke taman dan membuat boneka salju di akhir pekan, akhirnya membatalkan niat.

Ini menjadi pengalaman pertama saya menghadapi badai salju yang bisa dibilang tidak begitu besar, jika dibandingkan yang dialami di kota lain di Jerman.

Taman belakang tempat tinggal kami yang biasanya ramai anak-anak bermain salju, hari ini sepi karena memang anginnya yang cukup kencang, udaranya sangat dingin.

Saya yang menaruh botol minuman teh rasa buah di balkon untuk menjadikannya dingin, terkejut saat minuman itu justru membeku.

Padahal saya meletakkan botol tersebut tidak lama, sekitar 2 atau 3 jam saja, si teh ternyata langsung beku.

Balkon kami yang biasanya aman dari timbunan salju, hari ini berbeda, karena salju terlihat menumpuk tipis.

Tidak hanya itu, di depan pintu masuk ke tempat tinggal kami pun, salju-salju mulai menumpuk di sudut-sudut dan sebagian yang cair merembes masuk melalui celah-celah.

Salju yang cair ini menjadi sangat berbahaya karena licin jika diinjak, dan sebaiknya memang harus segera dicairkan supaya lebih aman.

Kami akan sangat kesulitan jika misalnya salju tersebut tebal, karena untuk membersihkannya akan sangat merepotkan.

Saya sempat mengabadikan momen-momen saat salju turun disertai angin kencang dan membagikannya di Twitter.

Walau di video tersebut, butiran halus salju tidak begitu terlihat karena ponsel Google Pixel 4a saya terlalu kuat memprosesnya sehingga membuatnya malah tampak jernih.

Namun pada kenyataannya, situasinya lebih putih dan lebih buram karena salju kecil-kecil beterbangan dan pastinya temperaturnya menusuk tulang.

Kantor berita DW (Deutsche Welle) juga menurunkan laporan tentang gangguan badai salju ini yang mengganggu perjalanan kereta di Hannover.

Semoga badai salju ini segera usai dan tidak menimbulkan dampak kerusakan yang lebih parah.