Aturan Membuang Sampah di Berlin, Jerman

10 minutes 624 0

Di Jerman, urusan membuang sampah tidak boleh sembarangan. Urusan sampah ini bahkan diatur oleh aturan federal Jerman yang bersumber dari aturan hukum Uni Eropa yang berlaku sejak abad ke-19.

tempat sampah dengan kode warna

Jika di Indonesia biasanya saya tidak peduli dengan jenis sampah yang saya buang, di Berlin, saya harus berhati-hati dalam memisahkan dan membuang sampah.

Tentu saja, sebagai warga baru di Berlin, aturan ini awalnya cukup membingungkan.

Di lokasi apartemen kami, terdapat bak sampah untuk membuang sampah yang dibedakan berdasarkan warna.

Setiap warna menunjukkan jenis sampah yang boleh dibuang ke dalamnya.

Selain itu ada tempat sampah khusus untuk beberapa barang tertentu yang bisa ditemui di beberapa tempat.

Jika warna bak tidak sesuai, warna tutup sampah dan label tulisan yang tertempel menjadi patokan jenis sampahnya.

Kode warna tempat sampah ini aturannya berbeda di tiap negara bagian atau daerah di Jerman, di mana apa yang saya tulis di sini adalah yang saya lihat di Berlin.

Di Berlin, pengelolaan sampah dillakukan oleh BSR (Berliner Stadtreinigung), sebuah perusahaan yang khusus mengumpulkan dan mengolah sampah.

Tempat sampah, hampir selalu tersedia di setiap sudut kota. Jika tidak menemukan tempat sampah, biasanya sampah disimpan dan dibuang jika melihat tempat sampah yang sesuai.

Sampah Kertas dan Karton

bak berwarna biru untuk sampah kertas

Untuk sampah kertas yang berupa kardus, karton, koran, tisu kering, amplop, surat, majalah, buku, kantong kertas, atau dari kertas lain, masuk ke dalam bak berwarna biru atau hijau.

Bak sampah ini biasanya bertuliskan Pappe (karton) dan Papier (kertas).

Kertas dan kardus pembungkus makanan yang biasanya memiliki lapisan plastik, Tetra Pak, kertas foto, kertas karbon, tidak boleh dibuang ke sini, dan harus masuk ke bak berwarna kuning.

Begitu juga dengan kemasan yang terkena sisa makanan, seperti karton kemasan pizza, atau piring kertas, tidak boleh masuk ke bak berwarna biru karena akan mengganggu proses daur ulang kertas.

Kertas di Jerman hampir sebagian besar terbuat dari kertas daur ulang.

Sampah Plastik dan Kemasan

bak berwana kuning untuk sampah plastik dan kemasan

Bak sampah berwarna kuning digunakan untuk sampah kemasan, mulai dari kemasan makanan, plastik, kaleng aluminium, tutup botol, bubble wrap, hingga perabot rumah tangga ringan bisa masuk ke sini.

Kemasan yang dibuang harus kosong, dan bukan berisi cairan kimia berbahaya dan korosif.

Di tempat berwaran kuning ini juga bisa dimasukkan perangkat rumah tangga semacam panci, wajan, yang terbuat dari logam dan plastik.

Begitu juga dengan karet, boleh dibuang ke bak berwarna kuning ini.

Intinya adalah benda yang bisa didaur ulang, tapi bukan terbuat dari kertas dan karton, terutama barang yang memiliki tanda gambar daur ulang.

Kain, baterai, gelas, botol, beling, tidak boleh dimasukkan ke bak sampah ini.

Bak sampah ini biasanya bertuliskan Wertstoffe (bahan daur ulang).

Botol dan Gelas

tempat sampah botol

Botol minuman yang tidak bisa dikembalikan ke mesin pengumpul, dibuang ke bak sampah berwarna hijau atau abu-abu (putih).

Di beberapa tempat di Jerman, botol kaca dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu coklat, hijau, dan bening (putih).

Sementara di Berlin, sampah botol dan gelas biasanya dibedakan berdasarkan berwarna dan bening (putih) saja.

Botol, wadah beling dan kaca seperti wadah selai berwarna putih atau bening, dibuang ke bak berwarna abu-abu/putih bertuliskan Weissglas alias gelas putih.

Sementara botol yang berwarna coklat, hijau, atau warna lain dimasukkan ke bak berwarna hijau yang bertuliskan Buntglas atau gelas berwarna.

Tidak semua tempat menyediakan bak sampah untuk botol dan kaca. Biasanya ada tempat khusus yang menampung sampah botol dan beling di tiap wilayah.

Karena membuang botol bisa menimbulkan suara gaduh, untuk membuang botol dilarang dilakukan di malam hari dan pada hari libur.

Sampah Organik dan Rumah Tangga

bak sampah berwarna coklat untuk sampah organik dan rumah tangga

Sampah rumah tangga, seperti daging busuk, tulang ikan, keju, kulit telur, sisa makanan, sisa sayuran, biasanya dimasukkan ke bak sampah berwarna coklat atau bertuliskan Biogut.

Bak sampah ini juga menerima sampah dedaunan, ranting, dedaunan, atau tanaman layu.

Intinya adalah sampah yang masuk sini adalah bahan organik yang bisa diolah menjadi kompos.

Kadang sampah organik ini dijadikan satu dengan sampah lain-lain yang berwarna hitam.

Minyak goreng bekas yang sudah beku bisa dibuang ke sini, namun agak repot juga jika minyaknya masih cair karena harus dibuang dengan menggunakan wadah tertutup atau botol.

Minyak goreng bekas memang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan air karena bisa menyumbat aliran air.

Sampah Lainnya (Hitam)

bak sampah berwarna hitam untuk sampah lainnya

Tempat sampah berwarna hitam digunakan untuk menampung sampah lainnya.

Intinya kalau bingung, masukkan ke tempat sampah berwarna hitam ini.

Namun tidak semua sampah boleh dimasukkan ke sini. Sampah perabotan, pakaian, sepatu, barang elektronik, bolam lampu, baterai, tidak boleh dimasukkan ke sini.

Intinya adalah sampah yang tidak dapat didaur ulang, termasuk tanah, debu, popok, kantong kotoran anjing, abu rokok, porselen, wadah bahan kimia pembersih, bisa masuk ke sini.

Pakaian dan sepatu kadang ada tempat sampah khusus, sementara untuk perabotan semacam sofa, lemari, televisi, kulkas, ada layanan khusus untuk mengambil sampah ini.

Bolam yang mengandung gas dan baterai, dibuang ke tempat khusus yang biasanya ada di supermarket dan toko.

Tempat Sampah Umum

bak sampah oranye mudah ditemui di seluruh penjuru Berlin

Selain bak-bak berukuran besar yang berada di pemukiman, tempat sampah berwarna oranye bisa ditemukan dengan mudah di seluruh penjuru Berlin.

Tempat sampah ini digunakan orang untuk sampah-sampah kecil, mulai dari bungkus permen, gelas plastik kopi, abu rokok, hingga kotoran anjing.

Desain dan pesan yang tertuliskan di badan tempat sampah juga menarik, karena ada berbagai versi dan tema.

Selain tempat sampah berwarna oranye ini, jika berada di taman, desain tempat sampahnya juga disesuaikan dengan tema taman.

Di stasiun S-bahn atau U-bahn, di dalam pertokoan, juga biasanya terdapat tempat sampah yang sudah dikategorikan menjadi tiga, biasanya sampah lain, sampah plastik, dan sampah kertas.

Sampah Baterai dan Lampu

tempat sampah baterai dan bolam

Baterai tidak boleh sembarangan dibuang karena mengandung bahan kimia yang bisa merusak lingkungan.

Demikian pula dengan bola lampu, terutama yang bukan LED, dan menggunakan gas halogen, argon, xenon, neon, dan sebagainya.

Kedua sampah ini harus dibuang di tempat sampah khusus yang biasanya ada di supermarket atau toko-toko tertentu semacam toko obat, atau toko bahan bangunan.

Toko-toko besar memang diwajibkan menyediakan tempat sampah untuk menampung sampah baterai ini.

Untuk baterai mobil, bisa dikembalikan ke toko yang menjual baterai untuk ditukar menjadi uang.

Pemerintah Jerman memang sangat serius dalam urusan limbah dan sampah baterai ini.

7 responses