matriphe! personal blog

Baru sebulan Xiaomi Redmi 2 dan Xiaomi Mi Pad masuk pasar Indonesia, Xiaomi kembali menancapkan kukunya di pasar ponsel Indonesia dengan meluncurkan ponsel flagship mereka, Xiaomi Mi 4i.

Saya sendiri termasuk salah satu yang menunggu kehadiran Xiaomi Mi 4i setelah mendengar berita kesuksesan penjualan Xiaomi Mi 4i di India.

Tanggal 19 Mei 2015, Vice President Xiaomi Global Hugo Barra, didampingi Head of Product Xiaomi Global Donovan Sung dan General Manager Xiaomi Asia Tenggara Steve Vickers, meluncurkan Xiaomi Mi 4i di The Lounge, Plasa Senayan, Jakarta Selatan.

Dengan gaya khasnya yang casual, Hugo Barra memperkenalkan keunggulan Xiaomi Mi 4i yang selain dihadiri media juga dimeriahkan oleh kehadiran Mi Fans Jakarta.

Flagship Xiaomi Mi 4i

Sebelum mengawali presentasinya, Hugo Barra menyapa para Mi Fans yang meramaikan acara dengan berfoto wefie bersama .

Hugo Barra kemudian membuka presentasinya dengan membagi keunggulan Xiaomi Mi 4i, yaitu desain, baterai, layar, kamera, performa, dan jaringan.

Desain Unibody

Ponsel yang baik adalah ponsel yang bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pemakainya. Pengalaman menyenangkan ini salah satunya didapat dari desain fisik perangkat.

Xiaomi Mi 4i merupakan ponsel flagship yang didesain ultra kompak. Dengan dimensi panjang 138,1 mm dan lebar 69,6 mm, Xiaomi Mi 4i memiliki ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan Nexus 6, iPhone 6 Plus, dan Galaxy Note 4.

Bahkan jika dibandingkan dengan iPhone 6, Xiaomi Mi 4i ukuran layarnya lebih luas 10% dan rasio layar ke bodi 7% lebih tinggi. Layar Xiaomi Mi 4i berukuran 5 inchi, sedangkan layar iPhone 6 hanya 4,7 inchi dengan dimensi fisik yang hampir sama.

Dengan ponsel flagship Xiaomi Mi 4, Xiaomi Mi 4i lebih tipis dan lebih ringan bila dibandingkan dengan saudaranya tersebut. Bobot Xiaomi Mi 4i hanya 130 gram dengan ketebalan 7,8 mm bila dibandingkan dengan Xiaomi Mi 4 yang berbobot 149 gram dengan ketebalan 8,9 mm. Dengan kata lain, Xiaomi Mi 4i 12% lebih tipis dan 13% lebih ringan jika dibandingkan dengan Xiaomi Mi 4.

Xiaomi Mi 4i mengusung desain unibody, di mana ponsel tidak bisa dibuka dengan mudah. Magnesium alloy digunakan Xiaomi Mi 4i untuk membuatnya kokoh namun ringan.

Penutup belakang Xiaomi Mi 4i memiliki pilihan warna-warna yang menarik. Dengan permukaan soft matte, membuat penutup belakang Xiaomi Mi 4i tak licin dan tak mudah kotor. Bahkan jika permukaan ini dicoret dengan spidol permanen, coretan ini bisa dengan mudah dibersihkan dengan penghapus karet.

Sebagai aksesoris, Xiaomi mengeluarkan soft-case warna-warni untuk memberi sentuhan personal.

Baterai 3.120 mAh

Dari sekian tahun teknologi ponsel, teknologi baterai berjalan paling lambat. Kebutuhan pengguna rupanya tidak berbanding lurus dengan performa baterai.

Xiaomi Mi 4i menerapkan teknologi baterai terkini yang pada saat dirancang masih pada tahap pengembangan. Kini, Xiaomi menjadi pengguna nomor 2 dari teknologi baterai terkini setelah brand pemasok baterai tersebut, yaitu Sony dan Samsung.

Xiaomi Mi 4i menggunakan baterai bertegangan tinggi, 4,4 volt dengan kepadatan energi paling tinggi, yaitu 700 Wh/L melalui sel polimer.

Selain penggunaan baterai berkapasitas besar namun tipis, Xiaomi Mi 4i mempunyai metode pengehemat energi yang mampu mengoptimalisasikan konsumsi daya sehingga ponsel bisa bertahan hingga 1,5 hari pada penggunaan sehari-hari.

Teknologi Quick Charge juga digunakan Xiaomi Mi 4i yang jika mengisi daya pada tegangan 5 volt dengan arus 2 A, dalam waktu 1 jam bisa mengisi 40% lebih cepat. Oleh karena itu, untuk mengisi penuh hanya dibutuhkan waktu 3 jam saja.

Layar 5 inchi 1080p Full HD

Layar Xiaomi Mi 4i mempunyai resolusi yang besar, yaitu 1080p alias Full HD (1920×1080 piksel) dengan kerapatan 441 PPI (Pixel per Inchi). Mata manusia masih bisa membedakan ketajaman pada resolusi 1080p ini.

Jika dibandingkan dengan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, Xiaomi Mi 4i berukuran layar 5 inchi memiliki kerapatan paling tinggi, yaitu 441 PPI, di mana iPhone 6 dengan ukuran layar 4,7 inchi memiliki kerapatan 326 PPI dan iPhone 6 Plus dengan ukuran layar 5,5 inchi memiliki kerapatan 401 PPI.

Xiaomi Mi 4i menggunakan layar dari brand layar ternama Sharp atau JDI (Japan Display Inc.) yang tak diragukan lagi reputasinya. Layar yang digunakan Xiaomi Mi 4i menggunakan IPS yang memungkinkan layar masih bisa terlihat jelas dari sudut 178°.

Jangkauan warna yang digunakan Xiaomi Mi 4i juga sangat tinggi, yaitu NTSC 95% ultra-high color gamut. Dibandingkan dengan iPhone 6 yang jangkauannya hanya 72% NTSC, jangkauan warna di Mi 4i jauh lebih tinggi. Efeknya, warna yang muncul pada layar makin kuat.

Sebagai pelindung, Xiaomi Mi 4i menggunakan kaca fully laminated OGS (One Glass Solution) milik Corning yang terkenal kuat dan andal. Penggunaan OGS membuat layar menjadi sangat tipis namun kokoh.

Penggunaan OGS ini membuat layar Xiaomi Mi 4i tampak hitam saat dalam kondisi mati, sehingga tidak terlihat garis pemisah layar dengan bingkai. Hasilnya, sebuah tampilan ponsel yang elegan.

Teknologi terbaru lainnya yang digunakan di Xiaomi Mi 4i adalah Sunlight Display. Teknologi ini mampu membantu menampilkan gambar pada layar dengan lebih terang namun mampu menghemat energi hingga 30%.

Kamera 13MP dan 5 MP

Kamera menjadi fitur pada ponsel keluaran Xiaomi yang selalu dipandang serius. Sejak peluncuran Xiaomi Mi 1 sekitar 5 tahun lalu, kamera yang digunakan Xiaomi selalu yang terbaik.

Begitu juga saat menanamkan kamera pada Xiaomi Mi 4i. Xiaomi bekerja sama dengan Sony dan Samsung untuk menghasilkan kamera terbaik.

Xiaomi Mi 4i menggunakan kamera beresolusi 13 MP pada bagian belakang sebagai kamera utama dengan mengunakan teknologi CMOS generasi kedua. Ada 5 elemen lensa yang digunakan Xiaomi Mi 4i sehingga mampu menghasilkan bukaan diafragma yang besar, yaitu f/2.0.

Selain kamera, lampu kilat yang digunakan juga unik. Xiaomi mengemas 2 macam lampu kilat, yaitu lampu kilat bercahaya putih dan lampu kilat bercahaya kuning. Kedua lampu kilat ini bisa bekerja sama menembakkan cahayanya untuk menghasilkan nuansa foto yang terlihat lebih natural. Teknologi ini disebut dengan two-tone flash.

Kamera Xiaomi Mi 4i juga memiliki fitur torch, di mana lampu kilat bisa berfungsi sebagai senter untuk menerangi daerah tertentu saat akan mengambil gambar di daerah yang gelap.

Penggemar selfie akan dimanjakan dengan kehadiran kamera depan beresolusi 5 MP. Kamera depan menggunakan 5 elemen lensa dengan bukaan diafragma f/1.8 dan mempunyai sudut lebar 80°.

Yang menarik, kamera pada Xiaomi Mi 4i mempunya fitur Beautify yang mampu mempercantik foto orang sesuai dengan jenis kelamin dan usianya. Selain itu, kamera depan juga mempunya fitur timer, sehingga saat mengambil foto selfie, ekspresi yang dihasilkan akan lebih oke.

HDR menjadi fitur unggulan dari Xiaomi. Algoritma HDR yang digunakan Xiaomi Mi 4i mampu menghasilkan detail pada rentang cahaya yang lebar. Hasilnya, foto-foto HDR Xiaomi Mi 4i terlihat lebih detail dengan tekstur yang terlihat tajam.

Algoritma HDR Xiaomi Mi 4i memiliki kemampuan untuk pengaturan foto yang lebih presisi, menghilangkan bayangan “hantu”, penekanan halo, penalaan gamma dan kontras, koreksi warna, dan penghilangan noise pada foto rendah cahaya.

Pada sesi ini, Hugo Barra bahkan melakukan selfie secara langsung dari panggung.

Performa Snapdragon 615 64 bit Generasi Kedua

Sebagai ponsel flagship, tentunya Xiaomi tak main-main dengan performa. Qualcomm Snapdragon 615 generasi kedua merupakan prosesor yang digunakan Xiaomi Mi 4i yang mendukung arsitektur 64 bit ARM Cortex A53 dengan delapan inti prosesor yang memiliki konfigurasi 4 inti berkecepatan 1,7 GHz dan 4 inti berkecepatan 1,1 GHz.

Pada saat ponsel membutuhkan performa komputasi yang kuat, 4 CPU berkecepatan 1,7 GHz akan digunakan dan jika sedang tidak digunakan akan menggunakan 4 CPU berkecepatan 1,1 GHz untuk menghemat daya.

Skor benchmark yang diraih Xioami Mi 4i pun tinggi, yaitu 40.253 menggunakan Antutu, 1.665 menggunakan Vellamo, 5.606 menggunakan 3D Mark, 25.686 menggunakan Quadrant, dan 57.216 menggunakan CFBench.

RAM yang digunakan Xiaomi Mi 4i sebesar 2 GB LDDR3 dengan ROM sebesar 16 GB. Xiaomi Mi 4i tidak memiliki slot microSD sehingga kapasitas penyimpannya tak bisa ditambah.

Kartu SIM ganda yang digunakan berukuran mikro, terletak pada slot yang harus dikeluarkan dengan mencoloknya dengan pin.

Mendukung Jaringan 4G FDD-LTE

Xiaomi Mi 4i mendukung jaringan 4G FDD-LTE 5 modes, 16 bands, namun yang digunakan di Indonesia adalah Band 3 yang bekerja pada frekuensi 1800 MHz. Kedua SIM bisa digunakan pada jaringan 2G, 3G, atau 4G dengan mode dual stand-by.

Selain itu, Xiaomi Mi 4i mendukung protokol nirkabel Wi-Fi 802.11ac dengan antena MU-MIMO yang merupakan teknologi antena nirkabel terbaru yang memungkinkan kecepatan 3 kali lebih cepat daripada Wi-Fi biasa.

Xiaomi Mi 4i mendukung Wi-Fi direct di mana perangkat yang mendukung bisa langsung terhubung menggunakan Wi-Fi tanpa perlu access point. Model ini mirip dengan model pertukaran P2P (Peer to Peer) namun menggunakan Wi-Fi.

Bluetooth yang digunakan versi 4.1 yang rendah energi dan GPS yang digunakan mendukung Glonass (satelit GPS milik Rusia) dan BDS (sistem navigasi BeiDou).

Fitur Lainnya

Sistem operasi yang digunakan Xiaomi Mi 4i adalah MIUI 6 yang berjalan pada Android 5.0 (Lolipop).

Xiaomi Mi 4i mendukung USB OTG (On The Go) di mana perangkat bisa bertindak sebagai host. Dengan USB OTG, kita bisa mencolokkan flash disk lalu membaca dan menulis ke dalamnya, atau menggunakan keyboard dan joystick ke perangkat.

Premium Engineering

Sebelum mengakhiri presentasinya, Hugo Barra bercerita tentang kisah saat membuat Xiaomi Mi 4i.

Untuk membuat ponsel berkualitas, Xiaomi menggunakan komponen-komponen yang berkualitas pula. Xiaomi bekerja sama dengan vendor komponen ternama yang mempunyai reputasi terbaik di bidangnya.

Xiaomi Mi 4i menggunakan komponen layar dari Sharp dan JDI (Japan Display Inc.) yang terbaik di bidang layar.

Komponen RAM, Xiaomi Mi 4i menggunakan produk dari Samsung. Sensor kamera, Xiaomi Mi 4i mempercayakan sensor CMOS pada Sony. Untuk baterai, Xiaomi Mi 4i menggunakan baterai dari Sony dan Samsung.

Xiaomi Mi 4i dirancang sedemikian rupa agar tetap ringkas dan efisien. Ini nampak pada desain jeroan Xiaomi Mi 4i yang menggunakan mainboard PCB dua sisi, layar yang ultra tipis, hingga baterai dengan kepadatan energi tertinggi.

Untuk perakitan, Xiaomi mempercayakan Foxconn sebagai pabrik perakitan Xiaomi Mi 4i. Uji produk pun dilakukan ribuan kali dengan berbagai kondisi demi menjaga kualitas produk tetap prima.

Harga Xiaomi Mi 4i

Dari sekian banyak pemaparan yang disampaikan Hugo Barra, harga menjadi hal yang paling ditunggu. Hugo kemudian membandingkan spesifikasi Xiaomi Mi 4i dengan HTC 820 dan Samsung Galaxy A7. Dengan spek yang relatif sama, Xiaomi Mi 4i dilepas ke pasar dengan harga Rp 2.799.000.

Jika sebelumnya Xiaomi menggandeng Lazada sebagai rekan jualan mereka, kini Xiaomi secara langsung menjual melalui situs mi.com pada tanggal 26 Mei 2015 mulai pukul 11:00 WIB. Jika berminat, pastikan untuk melakukan pre-order di situs yang telah dibuka sejak tanggal peluncuran.

Selain melalui online, Xiaomi Mi 4i juga akan dijual melalui distributor OkeShop, Global Teleshop, dan Erafone. Untuk situs penjualan online, Xiaomi Mi 4i juga dijual di Lazada dan Blibli. Tak hanya itu, menurut GM Xiaomi Asia Tenggara, Steve Vickers, Xiaomi juga bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk memberikan harga khusus terhadap pemegang kartu kredit Mandiri dan paket bundled Telkomsel.

Mengintip Jeroan Xiaomi Mi 4i

Selesai acara, saya dan beberapa rekan media berkesempatan untuk mengenal lebih dekat Xiaomi Mi 4i yang dikawal langsung oleh Hugo Barra didampingi Head of Product Xiaomi Global, Donovan Sung. Bertempat di Brewerkz, Senayan City, kami berkumpul santai.

Hugo Bara bercerita bahwa ia terinspirasi oleh desain Nexus 5 yang cakep dari segi desain, juga cakep dari segi engineering. Desain yang ringkas menjadi kunci dari Xiaomi Mi 4i.

Hugo Barra kemudian mengambil sebuah ponsel Xiaomi Mi 4i dan kemudian membongkarnya. Di depan media, ia menunjukkan komponen Xiaomi Mi 4i satu per satu sambil bercerita tentang komponen yang digunakan dan kenapa desainnya seperti itu.

Terlihat bahwa Xiaomi Mi 4i tidak hanya terlihat cantik di fisik luar, tetapi juga sederhana dari segi engineering. Ukuran mainboard PCB Xiaomi Mi 4i begitu kecil dan hanya terdiri dari 2 buah, satu di bagian atas tempat komponen utama seperti prosesor, memori, dan ROM berada, dan PCB kedua berada di bagian bawah yang digunakan oleh komponen USB dan speaker.

Komponen-komponen yang digunakan pun berkualitas terbaik. Xiaomi tak ragu mengeluarkan uang lebih untuk kebutuhan kabel dan baut, demi mengejar kualitas komponen.

Baterai terlihat paling menonjol dan paling memenuhi tempat. Bisa dibilang, Xiaomi Mi 4i, 60 % terdiri dari baterai. Xiaomi bekerja keras merancang ukuran baterai yang tipis namun punya kapasitas besar.

Selain membongkar Xiaomi Mi 4i, Hugo Barra juga menunjukkan fitur andalannya yaitu Sunlight Display. Fitur ini memungkinkan mata bisa melihat warna lebih terang pada saat cahaya begitu terik. Dengan menggunakan senter yang diarahkan ke sensor cahya, memang benar warna pada layar nampak lebih terang saat sensor cahaya terkena sinar.

Setelah membongkar dan menunjukkan kepada kami komponen penyusun Xiaomi Mi 4i, ia lalu memasang dan berhasil menyalakannya kembali.