Meski cuaca di Berlin belum jelas, kadang hangat, kadang dingin, namun warga Berlin sudah banyak yang berbondong-bondong menikmati musim semi di taman-taman.
Mulai dari taman yang kecil-kecil yang tersebar di seluruh penjuru Berlin, hingga Tiergarten, taman kota besar di tengah kota Berlin.
Awalnya kami ingin menikmati bunga sakura yang bermekaran, namun rupanya tidak semua taman terdapat pohon sakura.
Pohon sakura di Berlin merupakan hadiah dari TV Asahi dari Jepang, atas bersatunya kembali Jerman pada tahun 1990.
Sakura merupakan lambang persatuan dan ketenangan, di mana dengan bersatunya Jerman bisa membawa perdamaian dan ketenangan.
Di dekat apartemen kami tedapat taman yang ada bunga sakuranya, namun taman tersebut sudah ramai dan penuh dengan warga Berlin.
Hari Minggu, 7 April 2019 kemarin, kami memutuskan untuk piknik ke Tiergarten.
Dari apartemen, kami berjalan kaki ke arah Tiergarten yang memang tak jauh sekitar pukul 12:30.
Saat melewati Siegessäule, kami heran melihat jalan utama Str. des 17 Juni kok ditutup oleh dua truk besar.
Rupanya hari itu ada acara Generali Berliner Halbmaraton 2019 yang dimulai dari Brandenburger Tor dan berakhir di Tiergarten.
Setelah menemukan lokasi yang cukup lapang dan cocok, kami menggelar alas duduk, mengeluarkan bantal, dan bekal makan siang.
Awalnya lokasi yang kami pilih sepi, namun lama-lama banyak juga rombongan lain yang ikut menggelar tikar dan piknik di taman.
Mulai dari peserta lari Generali Berliner Halbmaraton yang usai mengikuti acara, pesepeda yang lelah, hingga anjing yang berlari-lari di lokasi piknik.
Aktivitasnya juga bermacam-macam, selain makan, ada juga yang tiduran berjemur sinar matahari, hingga bermain slicklining alias berdiri di atas seutas tali.
Setelah kenyang makan bekal makan siang, saya sempat tertidur sambil bermandikan sinar matahari, sementara istri melukis pohon yang mulai tumbuh menggunakan cat air.
Tak terasa, kami menghabiskan waktu selama hampir empat jam.
Setelah puas menikmati matahari dan suasana taman, sekitar jam 16:00, kami berkemas dan meninggalkan taman, pulang ke rumah berjalan kaki.
Inilah piknik yang sebenarnya sebagai picnic.
Bahasa Indonesia juga mengartikan piknik sebagai berwisata hahahaha