Memilih dan Membeli Ransel Kerja Gregory Anode 30

20 minutes 157 4

Sejak mulai normal lagi, saya beberapa kali kembali berangkat ke kantor untuk bekerja.

Dulu sebelum pandemi, saya mendapat meja khusus di kantor, sehingga saya bisa menaruh beberapa barang pendukung pekerjaan saya di meja kerja saya di kantor, dan hanya membawa MacBook Pro saja dari rumah.

Kini, sejak kantor saya pindah gedung, kantor menerapkan model open table, di mana meja bisa digunakan oleh siapa saja, dan harus bersih dari barang pribadi saat ditinggalkan.

Di kantor sebenarnya tersedia loker untuk menyimpan barang karyawan, namun jika saya menyimpan barang di loker kantor, saya tidak dapat menggunakannya saat bekerja dari rumah.

Ransel Lama, Jack Wolfskin Ohio XT

ransel Jack Wolfskin Ohio XT

Sebelum pandemi, saya menggunakan ransel Jack Wolfskin Ohio XT untuk membawa MacBook Pro ke kantor, bersama printilan seperti kartu identitas kantor dan earphone JBL Tune 110.

Saya juga sering membawa bekal makan siang dari rumah, dan ransel Jack Wolfskin Ohio XT masih muat membawanya.

Ransel yang sudah tidak muncul lagi serinya ini dulu saya beli secara impulsif di outlet Jack Wolfskin di Designer Outlet Berlin, saat Black Friday tahun 2019 seharga kurang dari 20€ itu, kini tidak lagi muat membawa beberapa peralatan kantor tambahan saya.

Sekarang saya harus membawa keyboard mekanik Keychron K6 beserta palmrest-nya untuk mengetik, karena MacBook Pro M1 dari kantor menggunakan layout ISO yang saya tidak terbiasa.

Selain papan ketik, saya juga tidak bisa lepas dari tetikus Logitech MX Master yang sangat nyaman digunakan.

printilan pendukung pekerjaan

Selama pandemi dan bekerja dari rumah, saya jadi terbiasa dengan meeting secara virtual membuat saya sangat tergantung dengan headphone Sony WH-1000XM4 yang fitur active noise cancelling-nya ampuh dalam menghalau suara-suara di sekitar sehingga saya bisa mendengar lebih jelas suara rekan kerja saya, dan tentunya saat memutar musik untuk mengiringi bekerja.

Tentu saja seluruh barang tersebut membuat ransel Jack Wolfskin Ohio XT saya sesak, apalagi jika ditambah dengan kotak bekal makan siang saya.

Ransel Jack Wolfskin Ohio XT ini juga kerap saya gunakan untuk belanja ke supermarket, karena kapasitasnya lumayan besar, dan cukup untuk memuat belanjaan dari supermarket setelah mengeluarkan semua printilan kantor dari tas.

ransel Jack Wolfskin Ohio XT digunakan untuk belanja

Selain untuk berbelanja, ransel Jack Wolfskin Ohio XT juga beberapa kali saya gunakan untuk jalan-jalan sebagai tas harian (daypack).

Melihat kenyataan tersebut, saya memutuskan untuk membeli ransel lagi yang saya niatkan sebagai tas kerja ke kantor, namun tetap bisa digunakan saat traveling sebagai daypack.

Ransel Jack Wolfskin Ohio XT akan digunakan khusus untuk tas belanja saja.

Hal yang saya sukai dari ransel ini adalah adanya gantungan kunci, modelnya yang sederhana, dan ada klip agar sisa tali tidak bergelantungan yang kadang mengganggu.

Ritsleting yang digunakan di ransel ini juga tangguh, yaitu ritsleting YKK.

Memilih Ransel Kerja

ransel Gregory Resin 26

Tentu saja ada beberapa kriteria untuk ransel kerja saya yang baru.

Buat saya, ransel merupakan investasi, oleh karena itu saya benar-benar memikirkan agar ransel saya bisa awet dan mendukung aktivitas saya.

Saya bahkan mulai melakukan riset untuk memilah ransel yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan saya sejak, tahun 2021 lalu, di mana saat itu pandemi sudah mulai menunjukkan tanda-tanda mereda.

Pertama, saya suka dengan model ransel outdoor daripada ransel kerja yang simpel dan terkesan profesional.

Saya menghindari tas selempang (messanger bag) dan tas jinjing, apalagi yang terbuat dari kulit.

Beberapa merek perangkat outdoor yang juga banyak merambah ke sisi fesyen, memiliki beberapa seri ransel yang memiliki kompartemen laptop.

Biasanya wadah laptop ini memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai kompartemen wadah penyimpan air (water blader), walau tidak semua kompartemen water blader bisa digunakan untuk kompartemen laptop.

kompartemen laptop pada Gregory Anode 30

Kompartemen laptop juga harus terpisah dari ruang utama ransel, karena saya tidak ingin dapat mengeluarkan laptop dari ransel dengan mudah dan cepat, misal saat berada di pemeriksaan keamanan di bandara tanpa harus merogoh atau membongkar isi ransel.

Ransel Jack Wolfskin Ohio XT memiliki kompartemen laptop yang jadi satu dengan kompartemen utama, dan model ini kurang saya sukai.

Kantong-kantong dan ruang tambahan juga menjadi hal yang saya perlukan, karena saya akan menggunakan kantong-kantong ini untuk menyimpan printilan semacam kartu identitas kantor, kabel-kabel USB, pengisi daya ponsel, flashdisk, hingga botol minuman.

Ruang simpan utamanya juga harus cukup luas, dengan kapasitas sekitar 20 liter hingga 30 liter, karena saya tidak ingin tas yang terlalu besar atau terlalu kecil, minimal bisa masuk ke kabin penyimpan tas di pesawat.

Saya mencari tas dengan minimal 3 kompartemen, yaitu kompartemen laptop, kompartemen utama, dan kompartemen aksesoris tambahan.

tali ransel dan tali pinggang untuk kenyamanan

Tali ransel dan penyangga punggung juga menjadi pertimbangan saya, di mana keduanya menjadi faktor penentu kenyamanan saat membawa beban di pundak dan punggung.

Untuk tas yang berukuran 30 liter, sebaiknya memiliki tali pinggang agar beban bisa dialihkan ke panggul, sementara untuk kapasitas 20 liter, tali pinggang menjadi nilai lebih.

Begitu juga dengan tali dada, di mana saya mencari yang ada tali dadanya untuk mengunci posisi ransel.

Bagian punggung memang sebaiknya memiliki sirkulasi udara yang baik, dengan bantalan yang empuk, di mana jika ransel memiliki rangka lengkung, akan lebih baik.

Namun biasanya, rangka lengkung banyak terdapat di ransel outdoor yang kapasitasnya di atas 30 liter dan tidak memiliki kompartemen laptop.

mencoba tas di toko outdoor Globetrotter

Kriteria lain yang cukup penting adalah harga, di mana saya memasang rentang anggaran mulai dari 50€ hingga maksimal 100€.

Setelah menentukan kriteria, saya pun melakukan riset lebih dalam, baik dari melihat ulasan hingga mendatangi toko dan mencoba langsung ransel yang terpajang, karena saya ingin ransel pilihan saya nyaman dipakai.

Tentu saja menemukan ransel yang memenuhi seluruh kriteria tersebut tidak mudah.

Dari beberapa ulasan yang saya lihat di internet, beberapa di antaranya tidak dijual di Jerman, atau harus membeli secara online dan diimpor.

Juga sebaliknya, beberapa ransel yang menurut saya bagus dari pencarian di internet, tidak ada ulasan mendalam.

Memang sih, saya bisa saja membeli, mencobanya beberapa hari, dan jika tidak puas bisa dikembalikan, namun saya tidak ingin mengalami kerepotan semacam ini.

Mencoba di toko juga tidak menjadi jaminan cocok, karena bisa saja ada hal-hal yang tidak pas setelah digunakan sehari-hari.

Nominasi Ransel Incaran

Dari hasil riset saya selama beberapa bulan, serta menimbang beberapa kriteria yang ada, saya akhirnya mengincar beberapa merek dan seri yang saya inginkan.

Nominasi ransel idaman saya adalah:

  • Jack Wolfskin Jack.Pot De Luxe
  • Deuter StepOut 22
  • Patagonia Refugio Pack 28L
  • Osprey Tropos 32
  • The North Face Recon (seri 2019)
  • Gregory Anode 30

Jack Wolfskin Jack.Pot Deluxe

Jack Wolfskin Jack.Pot De Luxe

Jack Wolfskin yang merupakan merek lokal Jerman menjadi pilihan pertama saya.

Apalagi pengalaman saya dengan ransel seri Ohio XT, membuat kepercayaan saya terhada merek ini cukup baik.

Sayangnya tidak banyak seri yang memiliki kompartemen laptop, apalagi yang sesuai dengan kriteria saya.

Seri ransel yang masuk kriteria saya hanya seri Jack.Pot De Luxe yang kapasitasnya 32 liter.

Kompartemen ransel ini dilengkapi dengan wadah laptop terpisah yang bisa dicopot.

Selain itu, ransel ini juga menambahkan dompet untuk menyimpan perangkat lain seperti tetikus atau kabel-kabel.

Sistem SnugFit memastikan punggung dan bahu nyaman saat memanggul tas ini.

Harga tas ini adalah 99,95€ di situs Jack Wolfskin Jerman, sementara di situs toko peralatan outdoor Globetrotter harganya 69,97€.

Saya sempat mendatangi outlet Jack Wolfskin yang banyak tersebar di Berlin dan mencoba ransel ini, namun saya merasa ransel ini terlalu besar dan bulky.

Ulasan di YouTube pun minim, di mana salah satu ulasan yang cukup bagus menggunakan Bahasa Jerman, karena memang ransel ini banyak beredar di Jerman.

Deuter StepOut 22

Deuter StepOut 22

Merek yang langsung terlintas di kepala untuk ransel adalah tentu saja Deuter.

Saya sendiri memiliki 2 seri ransel Deuter yang hingga kini masih awet dan saya gunakan, yaitu seri Gröden 32 berkapasitas 32 liter, seri City Light (yang tidak lagi tersedia) yang berkapasitas 16 liter.

Istri saya juga memiliki ransel Deuter Futura SL 34 berkapasitas 34 liter.

Ransel Gröden dan Futura SL kami beli waktu kami masih di Indonesia, dan digunakan untuk jalan-jalan.

Sementara Deuter City Light saya dapat sebagai hadiah saat menang lomba blog Mahakarya Indonesia saya gunakan sebagai tas harian di kota tanpa membawa laptop dan juga untuk belanja.

Kini ketiga tas tersebut malah “pulang kampung” ke negara asalnya, Jerman.

Menariknya, meski merek ini adalah merek lokal Jerman, saya tidak menemukan toko resmi atau outlet Deuter.

Deuter menjadi merek ransel mainstream yang bisa ditemukan di mana saja, yang mana penjualannya melalui jalur toko-toko outdoor dan department store yang tersebar di Jerman, baik online maupun offline.

Ada beberapa seri laptop keluaran Deuter yang menarik perhatian saya, di mana Deuter mengkategorisasikannya ke Lifestyle, yaitu Giga, Gigant, dan StepOut 22.

Dari ketiga seri tersebut, saya paling suka seri StepOut 22, yang sesuai namanya, berkapasitas 22 liter.

Sayangnya saya tidak dapat mencoba sendiri ransel ini, karena saya tidak menemukan toko offline yang menjual seri ini.

Harga ransel ini di situs Deuter adalah 85€.

Tidak seperti Jack Wolfskin yang sangat lokal, Deuter masih dikenal di luar Jerman, sehingga ulasan ransel ini di YouTube cukup banyak.

Patagonia Refugio Pack 28L

Patagonia Refugio Pack 28L

Patagonia adalah merek outdoor dari Amerika Serikat yang terkenal dengan dukungannya terhadap lingkungan.

Produk-produknya memiliki masa garansi seumur hidup, di mana jika produknya rusak dan bisa diperbaiki, bisa dibawa ke outlet untuk direparasi secara gratis.

Material yang digunakan juga banyak menggunakan material ramah lingkungan, misalnya dari plastik daur ulang.

Seri ransel Patagonia yang mempunyai kompartemen laptop juga tidak banyak, dan saya naksir dengan seri Refugio 28L yang berkapasitas 28 liter.

Sayangnya ruang kompartemen pada ransel ini hanya ada dua, dan kompartemen laptop menjadi satu dengan kompartemen utama.

Ritsleting vertikal memberikan kemudahan akses ke ruang penyimpan bagian depan, namun ritsleting ini cukup rentan barang tumpah jika tidak berhati-hati.

Seri 28L sudah tidak ada lagi di situs resmi Patagonia, di mana harga ransel ini di situs online berkisar antara 70€ hingga 80€.

Saya sempat mencoba ransel ini di sebuah toko outdoor Globetrotter di Dresden, dan kurang cocok dengan kompartemen laptopnya.

Ulasan tentang tas ini juga cukup banyak, bahkan Patagonia memiliki video pengenalan ransel ini.

Osprey Tropos 32

Osprey Tropos 32

Osprey merupakan merek ransel outdoor asal Amerika Serikat yang cukup ternama.

Kebijakan garansi seumur hidupnya menjadi salah satu daya tarik Osprey yang menjadi jaminan kualitas produknya.

Seri Tropos 32 menjadi incaran saya karena rangka punggungnya yang sudah pasti memberikan kenyamanan saat dipanggul.

Kompartemen laptopnya terpisah dan sangat luas, serta ruang penampungnya cukup banyak.

Sayangnya saya tidak bisa menemukan ransel ini di toko outdoor di Berlin, dan hanya bisa memesan melalui online.

Ulasan ransel ini di YouTube sangat banyak, karena memang ransel ini sangat populer dan banyak yang memuji.

Osprey juga merilis video pengenalan produk ransel ini yang juga menarik disimak.

Hanya saja, harga ransel ini rata-rata berada di 100€ hingga 120€, membuat saya berpikir ulang untuk memboyongnya.

The North Face Recon (seri 2019)

The North Face Recon (seri 2019)

The North Face merupakan merek outdoor bergengsi dari Amerika Serikat yang dikenal luas.

Produk-produk outdoor-nya tidak hanya fungsional, namun juga fashionable.

Tak heran jika merek ini juga disukai anak muda yang bukan penggemar outdoor.

The North Face cukup rajin memperbarui beberapa seri ranselnya, di mana dari beberapa ransel yang saya incar, ada satu seri lama yang membuat saya kesengsem.

Seri Recon seri lama (2019) menjadi incaran saya, karena selain modelnya yang khas, saya suka dengan banyaknya kantong dan kompartemennya.

Sayangnya seri ini sudah sangat ditemui, jikalau ada di toko online pun, harganya masih cukup tinggi, sekitar 100€-an.

Bisa saja saya membeli dari situs online di Amerika Serikat, di mana harganya juga lumayan murah, sekitar US$50-an, namun lagi-lagi saya malas berurusan dengan impor karena harus membayar pajak impor tambahan di luar ongkos kirim.

Saya kurang suka dengan model seri Recon terbaru (2021), itu pun di situs resmi The North Face Jerman dan juga di outlet The North Face, seri Recon ini tidak ada, alias tidak dijual secara resmi di Jerman.

Ulasan tentang ransel berkapasitas 30 liter ini cukup banyak di YouTube, namun kebanyakan mengulas seri 2021.

Saya menemukan satu ulasan seri Recon tahun 2019 yang cukup bagus.

Gregory Anode 30

Gregory Anode 30

Saya hampir putus asa, hingga saya melihat Gregory Anode 30.

Gregory memang tidak setenar merek-merek lainnya, namun merek asal Amerika Serikat ini memiliki jajaran ransel yang cantik dan sesuai selera saya.

Di situs resmi versi Jerman, seri Anode 30 ini tidak saya temukan, kemungkinan memang tidak diproduksi lagi.

Saya menemukan ransel ini di toko online Bergfreunde, yang kebetulannya lagi sedang ada diskon 45% dari harga aslinya 90€.

Warnanya pun sesuai dengan keinginan saya, di mana saya suka dengan ransel warna cerah.

Gergory Anode 30 liter merupakan ransel yang dirancang untuk laki-laki, sementara untuk perempuan, Gregory merilis seri Sigma 28 liter.

Semua kriteria masuk, hanya saja kekurangannya yang sangat kecil adalah tidak ada gantungan untuk kunci.

Tidak banyak ulasan tentang ransel Gregory ini, untungnya Gregory merilis video produk ransel ini.

Membeli Gregory Anode 30

paket dari Bergfreunde.de

Petualangan saya mencari ransel harian sekaligus untuk bekerja akhirnya berakhir dengan pembelian Gregory Anode 30.

Saya membeli melalui situs Bergreunde.de pada Sabtu, 28 Mei 2022, yang juga merupakan pengalaman pertama saya membeli dari situs ini.

Harga ransel Gregory Anode 30 yang ditawarkan cukup murah, yaitu 49,47€ plus ongkos kirim sebesar 2,95€ sehingga totalnya 52,42€.

Pada situsnya, Bergfreunde menyatakan bahwa pesanan saya akan diproses dalam jangka waktu 4-6 hari kerja.

Ini adalah hal yang umum di Jerman, bahwa layanan situs online mengikuti jam kerja.

Gregory Anode 30 dibuka dari kardus paket

Jika di Indonesia, sudah pasti akan menuai protes karena pesanan tidak segera diproses.

Namun lagi-lagi karena di Jerman perlindungan pekerjanya sangat baik, model cepat seperti di Indonesia tidak berlaku.

Bahkan Amazon pun menerapkan jam kerja, di mana pesanan yang dilakukan pada hari Minggu biasanya akan diproses dan dikirim di hari Senin.

Pesanan saya baru diproses pada hari Senin, 30 Mei 2022 dan saya terima pada Kamis, 2 Juni 2022 melalui layanan kurir DHL.

Saya sendiri puas dengan layanan dari Bergreunde, dan jika ada kesempatan, saya bersedia berbelanja lagi di situs ini.

Ulasan lengkap tentang ransel Gregory Anode 30 akan saya tulis secara terpisah.

4 responses
  1. Gravatar of junianto
    junianto

    Saya sudah enggak kerja (karena pensiun) tapi hampir tiap hari maaih memakai ransel, untuk belanja keperluan kedai istri saya, antara lain belanja lontong ke kawasan Kauman dan belanja nangka di Pasar Legi.

    Tentu saja ransel-ransel saya “apa adanya” 😁 jaaaaauh di bawah semua yang diulas Mas Zam itu dalam hal harga maupun wujudnya. Harap maklum.😬

  2. Gravatar of junianto
    junianto

    Saya sudah enggak kerja (karena pensiun) tapi hampir tiap hari maaih memakai ransel, untuk belanja keperluan kedai istri saya, antara lain belanja lontong ke kawasan Kauman dan belanja nangka di Pasar Legi.

    Tentu saja ransel-ransel saya “apa adanya” 😁 jaaaaauh di bawah semua yang diulas Mas Zam di atas itu dalam hal harga maupun wujudnya. Harap maklum.😬

  3. Gravatar of Mayuf
    Mayuf

    Ransel bener sangat perlu nih, terima kasih kak sangat bermanfaat infonya

  4. Gravatar of Antyo®
    Antyo®

    Saya punya beberapa ransel, ada yang tipis hanya buat bawa MacBook. Tas selempang juga punya.
    Apapun mereknya, saya suka laptop yang bagian dalamnya berwarna terang, kalau bisa yang menyala. Supaya kontras dengan aneka barang yang hitam.

    Semua tas itu nganggur sejak saya gak kerja akhir 2019 dan kemudian pandemi. Sekarang saya simpan dalam lemari.