Barang yang Dibeli Bisa Dikembalikan

1 minute 540 5

Ini berawal dari saat saya membaca Instagram Story teman saya yang membeli sepatu secara online namun ternyata ukuran sepatunya kekecilan dan menawarkan sepatu yang salah ukuran tersebut di Instagram Story.

Di Jerman, barang yang sudah dibeli, hampir semuanya bisa dikembalikan atau ditukar ke toko, tanpa ditanya alasan apa pun.

Lebih lengkapnya, bisa disimak dari cerita saya di siniar berikut.

7 responses
  1. Gravatar of Antyoยฎ
    Antyoยฎ

    Di Indonesia merepotkan.
    Seingat saya, mengembalikan produk itu tiga kali. Yang pertama ceret karena barang cacat. Yang kedua dan ketiga sepatu karena ukuran tak cocok. Eh empat kali ding. Jeans juga pernah.

    Yang gak saya balikin banyak antara lain krn harga murah. Yang saya ingat kunci sepeda. Dua kali beli dari lapak berbeda, warnanya gak sesuai opsi.

  2. Gravatar of fanny_dcatqueen
    fanny_dcatqueen

    Tapi kok aku ngerasa agak merugikan penjual ya mas.. bagus memang aturannya, tapi ntahlaaah, aku sendiri kalo alasannya hanya Krn ga cocok misalnya, ngerasa ga beretika juga.

    Terlebih aku ga yakin kalo itu diterapin di Indonesia. Takutnya dimanfaatin banget Ama banyak orang2 yg cm ambil keuntungan dr sini :(. Pake bentar, balikin. Kasian sellernya.

    Gravatar of Muhammad Zamroni
    Muhammad Zamroni

    bayangkan jika beli online terus ternyata tidak cocok sama modelnya atau ukurannya, terus ngga bisa dikembalikan.. pembeli yang rugi, kan? ๐Ÿ˜†

  3. Gravatar of CREAMENO
    CREAMENO

    Kayak di Korea sistemnya, while di Indonesia sepertinya masih susah-susah gampang. Baru beberapa ecommerce yang membuat sistem demikian. Salah satunya Zalora kalau nggak salah ๐Ÿ˜† hehehe. Mungkin karena Zalora sistem gudangnya hanya satu yaaa, jadi diatur oleh team perusahaan. Agak beda dengan Tokped etc, yang mana, masing-masing penjual punya rules berbeda ๐Ÿ˜

    Ehhhh tapi mas Zam, Zara bisa kembalikan juga hanya saja tukar ke barang lainnya, nggak bisa refund. Hahahahaha. Jadi ingat, pernah baca berita soal seorang cewek Europe, lupa negara mana, yang hobi bolak balik kembalikan baju yang dibelinya. Jadi bajunya cuma sekali pakai buat OOTD, terus habis itu dia kembalikan dan ganti yang lain, dan OOTD lagi, begitu terus rauwis uwis ๐Ÿ˜‚

  4. Gravatar of Zizy Damanik
    Zizy Damanik

    Saya rada setuju sama Fani. Soalnya tipikal orang kan ada aja, yang memang mencari kesempatan dalam kesempitan. Beli lalu dipakai untuk ke pesta lalu dikembalikan. Sama halnya dengan model team wardrobe saat saya kerja dulu. Mereka beli tapi labelnya tidak dicopot, itu nanti kami kan sudah bayar toh untuk sewa. Nanti sama mereka dikembalikan ke sana, atau ditukar untuk dipakai sendiri. Jadi ya, kalau saya sih tergantung barangnya juga yaa…

  5. Gravatar of Rudi G. Aswan
    Rudi G. Aswan

    Saya jadi ingat beli kacamata di sini, Mas. Beda banget pelayanannya sewaktu di Bogor dulu. Baru tanya-tanya aja di sini serasa terintimidasi, padahal kan cari yang cocok dulu ya, terutama sesuai dengan kemampuan kantong. Ga semua boleh ditukar gitu, enak betul di Jerman, enggak perlu dikasih alasan. Apalagi beli online di sini, sering barang (warna, ukuran, specs) bisa berbeda pas dikirim. Yang penting sama-sama menguntungkan.