matriphe! personal blog

Beberapa kali saya harus menelan ludah ketika telinga merasa kurang nyaman. Meluncur menuju ke ketinggian mencapai 400 meter dalam waktu satu menit memang membuat telinga merasa kurang nyaman karena perubahan tekanan udara. Menelan ludah adalah salah satu cara untuk menyamakan tekanan (ekualisasi).

Saya sedang berada di gedung ICC (International Commerce Centre) menuju ke Sky100 Hong Kong Observation Deck, di mana saya bisa melihat Hong Kong dari titik tertinggi dengan sudut pandang 360 derajat.

ICC adalah gedung tertinggi di Hong Kong, menggeser posisi gedung IFC (International Finance Centre) yang berada di seberang, terpisah oleh Victoria Harbour.

Hong Kong adalah kota dengan jumlah gedung pencakar langit terbanyak di dunia, lebih banyak dari gedung-gedung di New York atau pun di Dubai.

Hong Kong juga mencatatkan beberapa gedung tertingginya masuk ke dalam daftar 100 gedung tertinggi di dunia, dengan ICC dinobatkan menjadi gedung tertinggi nomor 4 di dunia.

Gedung ICC selesai dibangun pada tahun 2010, merupakan bagian dari kompleks komersial dan tempat tinggal Union Square. Gedung setinggi 484 meter dengan 118 lantai ini berdiri tepat di atas stasiun MTR Kowloon Station.

Lantai dasar hingga lantai 4 difungsikan sebagai pusat perbelanjaan Elements. Lantai 5 hingga 99 digunakan untuk perkantoran. Di lantai 100 inilah letak Sky100 Hong Kong Observation Deck berada. Lantai 101 hingga 102 rencananya akan digunakan untuk restoran, dan lantai 103 hingga 118 digunakan untuk hotel mewah Ritz-Carlton.

Saya membeli tiket masuk di lantai 1. Tiket bisa dibeli melalui loket, menggunakan mesin otomatis, atau secara online. Harga tiket masuk untuk dewasa HK$ 150 dan untuk anak-anak HK$ 105.

Setelah membeli tiket, saya naik ke lantai 2, menuju ke bagian Memory Lane, yang terdiri dari 2 bagian.

Bagian pertama berupa ruangan berbentuk lingkaran, dengan bagian tengah terdapat semacam tiang multigonal yang menjadi proyeksi video sejarah Hong Kong dari berbagai aspek. Video-video ini berdurasi masing-masing 2 menit dan diputar dalam bahasa Inggris dan Mandarin.

Bagian kedua sering disebut dengan Time Tunnel karena berupa lorong yang berdinding lampu LED membentuk angka-angka tahun yang berhubungan dengan sejarah Hong Kong.

Di ujung Time Tunnel, terdapat dua layar besar berisi video tentang sejarah dan perkembangan Pulau Hongkong di sebelah kiri dan Kowloon di sebelah kanan.

Keluar dari Time Tunnel, saya masuk ke lift. Hebat, lift meluncur dari lantai 2 ke lantai 100 hanya dalam waktu tepat 60 detik.

Di dalam lift, terdapat layar kecil yang menunjukkan kecepatan lift dan di bagian atap terdapat layar yang menunjukkan hitungan waktu lengkap dengan ilustrasi langit yang berbeda saat siang atau malam.

Keluar dari lift, saya sampai di Sky100. Namun sebelum menuju ke ruang pengamatan saya melalui sebuah lorong dengan miniatur Hong Kong di bagian lantai.

Ruangan observasi Sky100 dikelilingi oleh kaca. Kita bebas melihat ke segala arah, ke setiap sudut Hong Kong. Terdapat beberapa teropong elektronik yang memberikan informasi gedung-gedung yang terlihat.

Di beberapa titik yang strategis, terdapat tempat khusus untuk pengunjung berpose dan mengambil gambar sehingga terlihat jelas latar belakang Hong Kong dari atas.

Terdapat papan informasi baik tentang Sky100, budaya Hong Kong, hingga tradisi makan kue bantal yang bisa kita lihat sambil berkeliling.

Sejenak saya mencium bau pop corn, sehingga sekilas mengingatkan saya akan gedung bioskop. Rupanya terdapat pula penjual pop corn di daerah penjualan suvenir, tepat di samping photo booth.

Bila bingung hendak ke mana di Hong Kong setelah mengunjungi Sky100, gunakan alat multimedia Itinerary Planner.

Melalui Itinerary Planner, saya melihat-lihat informasi tempat-tempat menarik di Hong Kong berdasar kategori, kuliner, mulai dari kategori belanja hingga jelajah budaya. Setelah menyusun itinerary, alat ini kemudian mengirimkannya melalui email.

Saya meminta booklet Sky Explorer Passport yang berisi trivia-trivia tentang Sky100 yang wajib diketahui pengunjung.

Di bagian akhir booklet terdapat semacam kartu pos yang bisa digambari menggunakan pensil warna (tersedia gratis) kemudian dikirimkan ke seseorang. Saya iseng mencoba mengirimkan kartu pos ini ke saya sendiri.

Tepat pukul 8 malam, saya melihat ke arah Victoria Harbour. Pertunjukkan laser telah dimulai. Bila biasanya pertunjukkan ini dinikmati dari pinggiran Victoria Harbour dengan jelas, dari ketinggian pertunjukkan laser terlihat remang-remang.

Usai berkeliling dan puas menikmati pemandangan Hong Kong dari puncak tertinggi, saya pun turun dan menuju ke warung makan halal Ah Lung yang menyediakan menu khas Pakistan.

Informasi

• Sky100 Hong Kong Observation Deck
  100/F, International Commerce Centre, 1 Austin Road West, Kowloon, Hong Kong
• Melihat pemandangan dari Sky100 melalui pemandangan virtual Sky100.
• Terdapat wi-fi gratis di area Sky100.

Harga Tiket

• Dewasa: HK$ 150
• Anak-anak: HK$ 105
• Lansia: HK$ 105
• Keluarga (2 orang dewasa dan 1 anak): HK$365

Transportasi

• MTR: turun di Kowloon Station
  • Dari Central: 12 menit
  • Dari Mong Kok: 25 menit
  • Dari Lo Wu: 62 menit
  • Dari Lok Ma Chau: 67 menit
• Airport Express
  • Dari Hong Kong International Airport: 20 menit, turun di Kowloon
• Taksi
  • Dari Tsim Sha Tsui: 10 menit
• Star Ferry
  • Dari Wan Chai: 15 menit
  • Dari Central: 15 menit

Galeri Foto