Saya tak ingat tanggal persisnya sejak kapan mulai ngeblog. Yang saya ingat hanya saat kuliah, karena saat itu akses internet sudah cukup mudah didapat, sekitar tahun 2004.
Blog, buat saya tidak hanya sekadar blog. Blog pula yang telah membawa saya ke keadaan saya yang sekarang. Dari blog, saya mendapat banyak kisah, pengetahuan, teman, bahkan pekerjaan.
Kenangan Blog
Berawal dari Blogspot yang saat itu masih belum diakuisisi oleh Google. Dari menulis remah-remah dan memperlakukan blog menjadi diary online, saya mulai tertarik dengan mengubah-ubah tampilan blog. Saya pun belajar bermain HTML dan CSS yang saat itu menjadi dasar untuk bermain-main situs web.
Tak puas, saya pun sempat membuat skrip CMS sederhana untuk mesin blog. Saya membuat CMS ini untuk belajar bahasa pemrograman PHP. Skrip ini saya beri nama matriPHPe dan sempat saya distribusikan ke teman-teman.
Saat itu saya menggunakan hosting gratisan yang bertebaran di internet untuk ngeblog. Berpindah-pindah hosting sudah menjadi hal yang biasa. Dari sini, saya belajar tentang berbagai macam tipe dan layanan hosting.
Hingga saya mendapat jatah hosting gratis dari kampus. Jadilah saya punya zam.web.ugm.ac.id yang sampai saat ini masih ada. Saat itu ada kebanggan tersendiri saat menggunakan hosting dengan domain berakhiran ugm.ac.id.
Saya kemudian mengenal WordPress. Saya belajar untuk bermain-main memodifikasi template atau theme. Dari kecakapan memodifikasi dan membuat template WordPress ini, saya mendapat tambahan uang saku. Lumayan lah untuk ukuran mahasiswa saat itu.
Tema blog saya saat itu bermacam-macam. Saya yang saat itu ngefans dengan grup musik Jepang, Do As Infinity, kemudian mengeksepresikan kecintaan saya kepada mereka dengan membuat tampilan blog bertema album atau judul lagu mereka.
Gempa Jogja 2006, saya dan beberapa teman blogger menggalang aksi bantuan korban gempa di Klaten. Saat itu kami membuat program bantuan dan hiburan untuk adik-adik yang bersekolah di SDN Jogonalan dan SDN Gentan 1. Program tersebut kami beri nama Klaten Ceria. Foto-foto beberapa masih tersimpan di Flickr Klaten Ceria.
Dari Klaten Ceria ini kemudian lahir lah komunitas CahAndong. Sebelumnya memang sudah ada komunitas blogger Angkringan, namun saat itu tidak aktif. CahAndong lahir setahun setelah lahirnya Loenpia, komunitas blogger Semarang.
Hubungan antara CahAndong dan Loenpia begitu erat. Masing-masing komunitas sering bersilaturahmi dengan saling mengunjungi. Saat Loenpia datang ke Jogja, CahAndong akan menyambut dan menjamu. Begitu juga sebaliknya, saat CahAndong datang ke Semarang, Loenpia yang akan menyambut dan menjamu.
Berhubung saat kuliah saya punya banyak waktu luang, saya pun kerap jalan-jalan. Jadilah saat itu saya membuat blog travel di jengjeng.matriphe.com. “Jeng-jeng” sendiri sebenarnya adalah bahasa Semarangan, yang berarti, “jalan-jalan”.
Setelah lulus kuliah, saya mendapat pekerjaan di Kompas-Gramedia di Jakarta. Saya tidak punya kerabat, saudara, atau kenalan di Jakarta. Saya pun menghubungi salah satu blogger Bunderan HI di Jakarta, Mas Ipul Bangsari. Sebelumnya saya belum pernah bertemu, bahkan saya baru kenal. Namun karena percaya bahwa blogger itu pada dasarnya baik, saya pun percaya dan menumpang di tempat beliau selama saya di Jakarta.
Ada kenangan lucu sekaligus mengesalkan saat pertama saya datang ke Jakarta. Ya, saya dikerjain Mas Ipun dan Gembul saat dijemput di Stasiun Senen.
Saya dulu juga punya blog foto, menggunakan layanan dari Posterous. Namun, sayangnya Posterous tutup layanan pada 30 April 2013 setelah dibeli Twitter. Konten foto saya untungnya sudah saya pindahkan ke matriposterous.wordpress.com.
Setelah bekerja, kegiatan jalan-jalan saya pun berkurang karena alasan klise: kesibukan. Karena saya merasa “kabotan jeneng” pake nama travel blogger tapi jarang jalan-jalan, saya pun memutuskan untuk berhenti menggunakan blog jengjeng tersebut. Apalagi sekarang udah banyak muncul blog-blog travel yang bagus-bagus, membuat saya makin minder.
Masih Ngeblog?
Akhir-akhir ini saya mulai mencoba ngeblog lagi. Saya ngeblog lagi di matriphe.com dengan tema yang lebih beragam, namun tetap dalam wilayah pengetahuan saya. Kebanyakan mungkin akan berupa gadget, pemrograman, dan jalan-jalan.
Salah satu cara agar saya terus ngeblog adalah mengikuti berbagai macam kompetisi blog. Hadiah bukan yang utama sebenernya, namun dengan mengikuti aturan kompetisi, akan membuat saya untuk tetap ngeblog. Jika menang, ya alhamdulillah.
Selain di matriphe.com, saya punya satu blog lagi yang lebih personal dan acak. Blog tersebut ada di muhammad.zamroni.net. Di situ saya berusaha untuk posting setiap hari, namun lagi-lagi niatan itu hanya wacana. Menjaga konsistensi memang tak mudah.
#KumpulBlogger
Sabtu, 25 Oktober 2014, bertempat di Hotel Harris, Tebet, ada sebuah acara kecil-kecilan yang diprakarsai oleh Mbak Wiwik dan IdBlogNetwork yang bertujuan untuk mengenang kembali peristiwa blog pada masa jayanya, sekaligus memperingati Hari Blogger Nasional yang jatuh pada tanggal 2014.
Acara yang bersifat terbatas ini memang diadakan secara dadakan. Berawal dari percakapan di Twitter, dalam waktu kurang lebih 3 minggu, acara #KumpulBlogger dengan tema “Kenangan Blogger vs Blogger Kenangan” ini pun terselenggara. Kenapa terbatas dan hanya undangan? Lebih ke karena keterbatasan tempat dan tenaga.
Di acara ini selain mengundang blogger-blogger lama, blogger insyaf, blogger kambuhan, blogger veteran, blogger lupa password, yang intinya merujuk kepada blogger yang sudah lama ndak ngeblog, juga mengundang blogger-blogger baru. Tujuannya, selain bernostalgia, juga untuk menyambung tongkat estafet blogger kepada generasi muda. Halah.
Sebagai bahan nostalgia, acara ini membahas kasus-kasus yang telah terjadi di masa lalu, yang berkaitan dengan blog. Beberapa jargon macam 68%, Hi Roy™, Tren Sesaat, diingatkan kembali oleh Choro. Beberapa blogger lama terlihat ngakak atau sekadar tersenyum saat mendengar jargon-jargon ini.
Saat saya membawakan materi tentang Meme & Blog, peserta langsung tertawa saat saya menunjukkan foto-foto meme yang sempat menjerat Herman Saksono ke ranah hukum. Kami pun terhubung dengan Herman Saksono melalui Skype yang sedang berada di Amerika Serikat. Momon, sapaan Herman Saksono, menceritakan kejadian kenapa dia membuat meme tersebut hingga saat diamankan di kantor polisi.
Setelah materi saya, ada Mbak Dewi yang membawakan kasus tentang penipuan money game Anne Ahira. Bang Enda Nasution yang sedang berada di Yogyakarta, melalui Skype bercerita tentang kasus Anne Ahira ini.
Masih berhubungan dengan uang, Mas Kukuh TW dari IdBlogNetwork menjelaskan tentang blog dan monetisasi. Blog pada awal-awal dibuat, biasanya tak memiliki tujuan untuk mencari uang. Blog-blog “matre” mulai muncul pada tahun 2007 saat ads network mulai muncul.
Mbak Ulan kemudian membawakan materi tentang kasus penipuan yang oknum pelaku dan korban adalah blogger. Kasus ini mencuat setelah diangkat oleh Ndoro Kakung dalam postingannya, Penipu Pecas Ndahe. Namun sayang Ndoro Kakung tidak dapat dihubungi karena sedang berada di luar kota.
Titiw menyambung materi dengan kasus plagiat di kalangan blogger. Tak hanya dalam karya sastra, blog pun dulu juga di-plagiat. Kasus ini muncul saat Sarah, blogger cantik melakukan aksi copy-paste di blognya. Blog yang dicomotnya adalah blog milik Mbak Dewi. Mas Iman Brotoseno saat itu membela Sarah.
Kelahiran berbagai komunitas blogger pun sempat dibahas. Hadir dalam acara, perwakilan dari salah satu komunitas blogger tertua, yaitu komunitas blogger Semarang, Loenpia, yaitu Mas Lowo.
Berbicara tentang komunitas, Indosat sebagai sponsor acara ini kemudian memperkenalkan komunitas iCITY. Komunitas iCITY ini diharapkan bisa membantu pengguna Indosat untuk saling berkumpul dan beraktivitas serta terhubung dengan Indosat.
Kasus yang terakhir terjadi di ranah blog adalah saat masa pemilu kemarin. Saat itu, Zarry Hendrik membuat tulisan dukungannya terhadap Prabowo Subianto (tulisan asli telah dihapus). Arman Dhani, yang marah karena tidak terima dengan tulisan Zarry yang mengaitkan almarhum Munir seolah-olah mendukung Prabowo, membalas tulisan Zarry dengan pedas. Keduanya pun akhirnya berdamai setelah melakukan pertemuan khusus.
Sebagai penutup, Mas Anggara Suwahyu mengingatkan tentang masalah hukum yang mengincar para blogger bila tidak berhati-hati. Kebanyakan lebih ke faktor etika dan pasal-pasal karet samacam penghinaan.
Terlepas dari berbagai kekurangan, acara Kumpul Blogger ini bisa dikatakan sukses. Harapannya, minimal ada bahan tulisan untuk blog demi memeriahkan Hari Blogger Nasional.
pertamax