Karena suatu hal, saya perlu mengirim uang dari Indonesia ke rekening saya di Jerman.
Saya sempat pusing memikirkan cara mengirim uang dengan mudah dan cepat, karena pengalaman saya waktu mengirim uang ke Jerman menggunakan BCA cukup merepotkan, apalagi saya sudah tidak tinggal di Indonesia.
Beruntung, kini ada layanan Transfez, yang menjawab kebutuhan saya mengirim uang dari Indonesia ke Jerman.
Karena penasaran, saya segera memasang aplikasi Transfez ke ponsel saya dan mencoba mengirim uang ke rekening bank Jerman saya (N26).
Apa itu Transfez?
Transfez adalah layanan finansial berlisensi Bank Indonesia untuk melakukan pengiriman uang dari Indonesia ke luar negeri dengan mudah, berbiaya rendah, dan aman.
Seluruh kegiatan Transfez mengikuti peraturan Bank Indonesia dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Transfez terdaftar atas nama PT Indo Koala Remittance yang memegang lisensi Penyelenggara Transfer Dana (remittance) dari Bank Indonesia dengan nomor 13/77/DASP/30.
Transfez sudah cukup lama berdiri, namun mulai merilis aplikasi Android dan iOS pada Desember 2019.
Setelah mencari informasi, Transfez memiliki track record yang cukup baik, terbukti dengan jumlah dana sebesar Rp 220 milyar telah dikirim menggunakan Transfez.
Transfez akan sangat membantu pelajar yang menuntut ilmu di luar negeri atau pengusaha yang sedang melakukan transaksi dengan klien yang berada di luar negeri.
Jangkauan Transfez
Hingga tulisan ini dibuat, ada 44 negara di Asia Pasifik, Amerika, Afrika, dan Eropa yang bisa dikirim dengan Transfez.
Untuk Asia Pasifik, Transfez bisa mengirim uang ke Bangladesh, Cina, India, Korea Selatan, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.
Sementara untuk Eropa, Transfez bisa mengirim uang ke Austria, Belgia, Siprus, Estonia, Finlandia, Prancis, Guyana Prancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Monako, Belanda, Portugal, Saint Pierre dan Miquelon, San Marino, Singapura, Slowakia, Slovenia, Spanyol, dan Inggris.
Di Amerika, Transfez bisa mengirim uang ke Brasil dan Meksiko, dan ke negara-negara Afrika, yaitu Nigeria, Mali, Pantai Gading, Ghana, dan Benin.
Dalam waktu dekat, Transfez akan mendukung pengiriman uang ke Australia, Hong Kong, Amerika Serikat, Jepang, Selandia Baru, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Norwegia, Polandia, Rumania, Swedia, Kamboja, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bolivia, Chili, Kolombia, Kuba, Republik Dominika, Haiti, Nikaragua, Peru, Venezuela, Benin, Burkina Faso, Etiopia, Guinea-Bissau, Kenya, Niger, Senegal, dan Togo.
Keunggulan Transfez
Saya sendiri mengalami betapa rumit proses mengirim uang ke luar negeri dengan cara konvensional melalui bank.
Biayanya juga cukup besar dan saya harus menunggu cukup lama, sekitar 3 hari, agar uang yang dikirim mencapai tujuan.
Belum lagi saya harus datang ke kantor cabang bank tersebut dan harus mengisi formulir yang cukup banyak.
Beberapa bank menyediakan layanan pengiriman uang secara online, namun syaratnya tentu harus memiliki rekening di bank tersebut.
Intinya, mengirim uang melalui bank sungguh tidak praktis.
Dengan Transfez, proses pengiriman uang ke luar negeri jadi lebih gampang, biayanya rendah, dan cepat prosesnya.
Saya tinggal mengunduh aplikasi, membuat akun, melakukan verifikasi data, mengisi informasi pengiriman, mengirim uang ke rekening Transfez, dan selanjutnya Transfez yang akan mengirim uang ke rekening luar negeri.
Proses ini memakan waktu 1 hingga 2 hari, bila dibandingkan dengan pengiriman melalui bank, yang memakan waktu 2 hingga 3 hari, bahkan lebih.
Untuk beberapa negara seperti Inggris, Korea Selatan, Nepal, Sri Lanka, Vietnam serta India, Transfez bahkan bisa mengirim uang secara real time.
Tidak perlu lagi harus meluangkan waktu datang ke bank, karena layanan Transfez bisa dilakukan secara online kapan saja.
Yang menyenangkan, biayanya pun sangat rendah, yaitu hanya Rp 74.000 untuk sekali pengiriman uang dengan nilai berapa pun alias flat rate.
Saya ingat betul saat mengirim uang melalui BCA, saya harus membayar biaya sebesar 30€ atau sekitar Rp 480 ribu (nilai tukar saat itu sekitar Rp 16.000) untuk biaya pengiriman, ditambah biaya transaksi sebesar Rp 50.000, biaya pengiriman cepat sebesar Rp 30.000, dan biaya materai sebesar Rp 6.000 untuk surat pernyataan transaksi valuta asing.
Selain itu nilai tukar Transfez juga terbilang bagus dan bersaing dengan nilai tukar bank.
Andai saja saat itu layanan Transfez sudah ada saat itu, saya tentu akan terbantu sekali.
Menggunakan Transfez
Saya mencoba aplikasi Transfez melalui aplikasi Android untuk mengirim uang ke rekening bank N26 saya pada 15 Februari 2020.
Setelah mengunduh aplikasi, saya mendaftar dengan mengisi informasi e-mail dan kata sandi, saya langsung masuk ke aplikasi.
Saya bisa langsung masuk ke aplikasi setelah melakukan pendaftaran, di mana saya mengharapkan mendapat semacam tautan yang dikirim ke e-mail untuk melakukan verifikasi e-mail, namun saya tidak mendapatkannya.
Transfez mempersingkat proses aktivasi tanpa melakukan verifikasi e-mail supaya pengguna bisa segera melakukan transaksi.
Sebuah e-mail dari CEO Transfez, Edo Windratno, masuk ke kotak surat saya menyambut ramah.
Setelah masuk ke aplikasi, saya diminta melakukan verifikasi data dengan mengisi data nomor ponsel, di mana kode verifikasi (OTP) akan dikirim ke nomor ponsel ini.
Kemudian saya diminta mengisi informasi data diri, seperti nama, tanggal lahir, kewarganegaraan, dan sebagainya, lalu melakukan verifikasi kartu indentitas dengan mengunggah foto kartu identitas tersebut dan melakukan selfie sebagai bukti bahwa benar kartu identitas tersebut milik saya.
Transfez akan melakukan verifikasi data dan dalam waktu beberapa menit, akun saya dinyatakan terverifikasi dan saya bisa melakukan transaksi.
Mengirim Uang ke Jerman
Mengirim uang menggunakan Transfez sangat mudah, hanya dengan melakukan klik pada menu pengiriman uang, saya langsung mendapatkan informasi perhitungan uang yang akan saya terima.
Misalnya jika kita ingin mengirim uang sebesar Rp 10.000.000 maka Transfez akan melakukan perhitungan berdasarkan kurs hari itu, termasuk biaya ongkos kirim, dan kemudian menampilkan jumlah uang dalam mata uang tujuan yang akan diterima.
Perhitungannya adalah uang yang dikirim dikurangi ongkos kirim Transfez sebesar Rp 74.000 lalu ditukar (dibagi) dengan nilai tukar tujuan.
Uang sebesar Rp 10.000.000 yang dikirim akan diterima oleh saya senilai 664,37€ dengan nilai tukar saat saya melakukan transaksi adalah Rp 14.940,36 per 1€.
Transfez akan menampilkan berapa biaya transfer yang dihemat jika dibandingkan dengan mengirim uang melalui bank.
Jika ingin mengirim jumlah yang pas dalam mata uang tujuan, tinggal mengisi angka yang diinginkan di bagian kolom mata uang tujuan.
Misal saya ingin mengirim 665€, Transfez akan melakukan perhitungan otomatis jumlah uang dalam rupiah yang harus saya kirim sebesar Rp 10.009.340.
Setelah menentukan rekening tujuan yang ditentukan, Transfez akan menanyakan beberapa informasi tambahan, semacam tujuan pengiriman uang dan sumber dana, yang nantinya berguna sebagai referensi.
Transfez akan menampilkan konfirmasi terakhir transaksi untuk memastikan seluruh informasi yang dimasukkan sudah benar.
Setelah itu, saya tinggal mengirim uang melalui transfer ke salah satu rekening Tranfez (PT Indo Koala Remittance) dalam waktu 3 jam setelah transaksi dikonfirmasi untuk menghindari perubahan nilai tukar.
Rekening bank yang didukung oleh Transfez adalah BCA, Mandiri, BNI, dan Danamon.
Saya kemudian melakukan transfer melalui internet banking Mandiri ke rekening Mandiri milik Transfez, kemudian melakukan konfirmasi pengiriman dana ke Transfez dengan mengunggah bukti transfer.
Status transaksi saya yang awalnya menunggu pembayaran kemudian berubah menjadi dalam proses setelah menunggu sekitar 20 menit setelah melakukan konfirmasi.
Sampai sini, transaksi saya sudah selesai, tinggal menunggu transaksi di Transfez saya dinyatakan selesai.
Menerima Uang
Karena transaksi saya lakukan di akhir pekan, transaksi saya baru terproses di pekan berikutnya.
Hal ini terjadi karena aturan SEPA (Single Euro Payments Area), di mana dugaan saya, Transfez akan mengirimkan uang ke rekening bank mereka di Eropa, untuk kemudian dikirim ke rekening saya N26 melalui SEPA.
Transaksi SEPA biasanya membutuhkan waktu 1 hari dan diproses di hari dan jam kerja, maka transaksi saya kemungkinan akan diproses di hari kerja pada pekan berikutnya.
Benar saja, pada hari Selasa, 18 Februari 2020, status transaksi di aplikasi Transfez saya dinyatakan selesai, dan saya tinggal menunggu uang masuk ke rekening N26 saya.
Keesokan harinya, tanggal 19 Februari 2020, uang yang saya kirim masuk ke rekening N26 saya, di mana saat saya periksa bank pengirimnya adalah Bank Barclays di Inggris.
Tak heran jika Transfez bisa mengirim uang secara real-time ke Inggris, karena bank yang digunakan adalah jaringan bank terbesar di Inggris.
Uang yang masuk ke rekening N26 saya sama persis angkanya dengan angka yang muncul di aplikasi Transfez saya.
Puas dengan Transfez
Meski tergolong baru, Transfez bisa dibilang menjadi salah satu pionir dalam urusan remittance di Indonesia.
Saya puas dengan Transfez yang terbukti membantu saya dalam melakukan pengiriman uang dari Indonesia ke Jerman dengan mudah, cepat, dan murah.
Beberapa informasi terkait Transfez bisa dilihat di situs Transfez, akun Instagram transfez.id, dan channel Youtube-nya.
Aplikasi Transfez tersedia untuk Android dan iOS yang bisa diunduh dari tautan berikut.
Jika ada masalah, layanan pelanggan Transfez akan membantu melalui WhatsApp di nomor +62 812-9982-3838 pada Senin hingga Jumat setiap pukul 09:00 WIB hingga 17:00 WIB.
Gratis Biaya Transfer
Jika ingin mendapatkan promo gratis biaya kirim pada pengiriman pertama, gunakan kode referal saya MATRIPHE
pada saat mendaftar Transfez.
Sayangnya saat saya menggunakan Transfez, saya tidak menggunakan kode referal apa pun, sehingga saya tetap membayar biaya transfer Rp 74.000.
Ah, andai saja saya tahu lebih dulu tentang kode referal ini, saya bisa mendapat gratis biaya kirim pada transaksi pertama saya.
Menarik nih bisa dicoba nih, lebih murah mana mas jika menggunakan Paypal?