Akhir-akhir ini, OVO sedang gencar berpromosi di beberapa mal dengan menawarkan program cashback 10%.
Perusahaan fintech besutan grup Lippo ini makin menggurita untuk bersaing dengan Go-Pay yang juga makin gencar melebarkan bisnisnya.
Saya tertarik mencoba pembayaran dengan OVO ini, apalagi setelah mengalami kemudahan pembayaran dengan Go-Pay.
Tanggal 27 Juni 2018, saat berada di Mal Grand Metropolitan Bekasi, saya dan istri berniat untuk makan malam di Imperial Kitchen & Dimsum.
Kebetulan pula, Imperial Kitchen & Dimsum bekerja sama dengan OVO dan menawarkan promosi cashback 10%.
Setelah mengantre dan masuk daftar tunggu, kami pun duduk dan mulai memesan menu. Kami memesan lumpia sayuran goreng, jamur enoki goreng lada garam, fong zau, mi dengan ayam cha siew BBQ, nasi ayam cha siew, ice tea, dan ice lemon tea.
Singkat cerita, setelah selesai makan, kami menuju kasir untuk membayar. Kami harus membayar sebesar Rp 239.316 termasuk pajak 10%.
Saya mengatakan bahwa saya akan membayar dengan OVO, kemudian kasir meminta nomor ponsel saya yang didaftarkan ke OVO dan dicatat di struknya untuk catatan mereka.
Kasir lalu memasukkan jumlah tagihan saya ke mesin EDC (Electronic Data Capture) OVO setelah sebelumnya memilih menu Push to Pay.
Setelah jumlah tagihan dimasukkan ke mesin EDC, kasir memasukkan nomor ponsel saya yang digunakan di OVO.
Setelah menunggu agak lama karena mesin sepertinya kesulitan menghubungi server OVO, di layar aplikasi OVO saya muncul konfirmasi pembayaran.
Pada layar ini saya bisa memilih metode pembayaran yang akan digunakan, yaitu OVO Cash atau OVO Points (saya menggunakan OVO Cash), lalu tekan tombol Bayar.
Karena transaksi yang harus saya bayar nilainya lebih dari Rp 100.000, saya diminta memasukkan kode keamanan (PIN) OVO saya.
Sesaat setelah pembayaran berhasil, mesin EDC langsung menyetak struk bukti pembayaran yang berisi kode persetujuan (approval code) yang berupa kode batang (barcode).
Kode persetujuan ini yang kemudian dimasukkan ke mesin kasir untuk menyelesaikan transaksi.
Saya menerima 2 struk pembayaran, yaitu struk pembayaran dari Imperial Kitchen & Dimsum dan satu struk pembayaran dari OVO.
Tak lama kemudian, saya mendapatkan push notification dari OVO yang menyatakan bahwa saya mendapatkan OVO Points sebesar 23.000.
Rupanya cashback yang dimaksud oleh OVO adalah berupa OVO Points yang nantinya bisa digunakan untuk melakukan pembayaran, bukan berupa potongan harga atau nilai OVO Cash yang dikembalikan.
Saya sendiri puas dengan pembayaran menggunakan OVO. Apalagi OVO memiliki beberapa metode pembayaran lain selain Push to Pay, yaitu dengan memindai kode QR maupun kode batang serta metode dengan menunjukkan ID OVO ke merchant saat melakukan transaksi.
Saya penasaran dengan metode pembayaran lainnya dan jika ada kesempatan, saya akan mencobanya.
Apalagi akun saya sudah menjadi akun Premier, sehingga saya bisa menyimpan dana hingga Rp 10 juta dan bisa digunakan di merchant rekanan grup Lippo, termasuk Hypermart dan Matahari.
Mas, akhirnya akun aku sudah bisa upgrade. Itupun harus laporan dulu ke gerai OVO-nya. Heuheu. Btw, aku juga sudah coba bayar pakai OVO ini. Aku suka euy! Praktis beudh. Kayaknya aku bakalan setia pakai OVO buat belanja dan jajan kayak begini.