Awalnya saya bingung apakah akan menggunakan fasilitas roaming dari operator telekomunikasi Indonesia, atau menggunakan kartu SIM lokal saat berada di Singapura, untuk menggunakan layanan internet.
Karena saya menggunakan XL pascabayar, setelah melihat harga paket roaming yang ditawarkan XL, saya langsung mengurungkan niat.
Istri saya menggunakan XL prabayar dan saat melihat tawaran paket roaming-nya, lagi-lagi kami mengurungkan niat.
Selain XL, istri juga menggunakan kartu Tri, dan saat melihat tawaran paket roaming-nya, lagi-lagi kami mengurungkan niat.
Pertimbangan kami enggan menggunakan layanan roaming, selain harga adalah ketidakjelasan kuota paket data yang bisa digunakan.
Belum lagi soal kualitas jaringan, cara melakukan registrasi dan penghentian layanan (yang kerap kali menjebak dan sulit dilakukan), dan kekhawatiran kena tarif macam-macam lainnya.

Akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan kartu SIM lokal saja. Kami bisa membeli satu kartu SIM turis kemudian berbagi internet dengan cara tethering.
Alasannya adalah harga yang jelas, kuota paket jelas terpampang, tidak ada syarat dan ketentuan yang menjebak, dan jaminan kualitas jaringan yang digunakan.
Ada tiga pilihan paket yang kami incar, yaitu Singtel hi!Tourist, Starhub Happy Travel, dan M1 Tourist SIM.
Ketiga paket ini telah menggunakan jaringan 4G, menawarkan harga yang sama yaitu S$15 per kartu, mendapatkan paket data sebesar 100 GB, dan memiliki masa aktif selama 7 hari.
Kami mengincar kartu StarHub Happy Travel yang saat itu ada promo dengan harga S$12. Kami juga sudah menemukan lokasi pembeliannya di Terminal 4 Bandara Changi.
Namun saat kami tiba di loket penjualan di dekat pintu keluar Terminal 4 Bandara Changi, kartu SIM turis yang kami incar, seharga S$12 atau S$15 tidak ada, dan hanya ada kartu seharga S$30.
Begitu juga dengan kios M1 di sebelahnya yang menjual kartu SIM dengan harga S$30.
Kami menduga ini adalah akal-akalan penjual yang sengaja tidak menyediakan kartu dengan harga S$15.
Berdasarkan pengalaman kami sebelumnya, akhirnya kami memutuskan untuk membeli kartu SIM di gerai 7-eleven saja, karena kami yakin kartu SIM turis seharga S$15 dijual di gerai 7-eleven.
Menggunakan Kartu SIM Singtel hi!Tourist

Benar saja, kami membeli kartu SIM di gerai 7-eleven, 38 Changi Rd, dan pelayan menawarkan kartu Singtel hi!Tourist seharga S$15. Cocok!
Kami sebelumnya menggunakan kartu Singtel hi!Tourist dengan harga yang sama, namun saat itu paket yang ditawarkan hanya 2 GB dengan masa promo 4 GB.
Namun sayang, saat itu masa promo 4 GB sudah terlewat dan kami sempat melakukan pengisian ulang karena pemakaian untuk 3 hari 2 malam lebih dari 2 GB.
Kali ini kami mendapat jatah kuota 100 GB untuk 7 hari. Buset, saya sendiri bingung untuk digunakan apa saja kuota sebanyak itu. Apalagi kami hanya menghabiskan waktu selama 2 hari saja.
Dalam waktu sekitar 2 tahun, paket data yang ditawarkan dengan harga yang sama, meningkat hingga 5 kali lipat!
Tidak hanya itu, terdapat bonus kuota 1 GB untuk data jika melakukan roaming menggunakan kartu ini.
Namun lebih baik berlebihan daripada kekurangan, bukan?
Pelayan 7-eleven meminta paspor untuk dipindai dan didaftarkan ke kartu SIM. Kemudian kartu tersebut otomatis aktif, tanpa melakukan aktivasi apa pun. Tinggal masukkan ke ponsel, langsung bisa digunakan.
Kartu SIM Singtel mendukung 3 ukuran kartu, yaitu standar, mikro, dan nano.

Benar saja, sesaat setelah memasukkan kartu, saya mendapat SMS selamat datang beserta informasi tawaran makan dari hungrygowhere dan cara melakukan pengecekan kuota.
Saya kemudian mencoba melakukan pengecekan kuota dengan menekan tombol *100*1#
yang kemudian akan mengirim SMS berisi informasi masa berlaku dan kuota paket.
Selain menggunakan tombol, pengecekan kuota bisa dilakukan dengan mengunjungi situs hi.singtel.com atau menggunakan aplikasi My Singtel.
Kartu Singtel hi!Tourist saya tidak memiliki pulsa, namun saya bisa melakukan panggilan lokal selama 500 menit, 100 pengiriman SMS lokal, 30 menit panggilan internasional, kuota data 100 GB lokal, gratis melakukan komunikasi melalui WhatsApp, Facebook, WeChat, dan LINE.
Kartu Singtel hi!Tourist saya akan berakhir masa aktifnya pada tanggal 1 Mei 2018.
Selama di Singapura, jaringan Singtel sangat stabil di 4G. Bahkan saya sering mendapat indikator sinyal 4G+. Namun di dalam kamar hotel, saya kadang mendapatkan sinyal H+.
Karena jaringan yang stabil, baterai ponsel saya juga bisa bertahan cukup lama, meski saya mengaktifkan mode tethering untuk berbagi koneksi dengan istri saya. Ini yang tidak saya rasakan saat menggunakan operator lokal.
Di lokasi yang ramai semacam obyek wisata Universal Studios Singapore hingga lokasi terpencil macam Southern Ridges Singapore Walk, sinyal tetap aman dan bertahan di 4G atau 4G+.

Untuk kecepatan, saat berada di jaringan 4G, menggunakan aplikas Speedtest, saya mendapatkan kecepatan unduh 27,4 Mbps (3,42 MBps) dan kecepatan unggah 22,6 Mbps (2,82 MBps) dengan waktu ping 5 ms ke server Viewqwest Pte Ltd di Singapura.
Pada jaringan 4G+ dan sedang berada di dalam bus yang bergerak, saya mendapatkan kecepatan unduh 48,2 Mbps (6,02 MBps) dan kecepatan unggah 22,1 Mbps (2,76 MBps) dengan waktu ping 21 ms ke server NewMedia Express di Singapura.
Selama 2 hari, saya dan istri aktif menggunakan internet, terutama menggunakan Peta Google untuk melakukan eksplorasi atau update status di media sosial.
Saya juga mengunduh beberapa aplikasi dan melakukan pembaruan aplikasi di ponsel.
Namun, penggunaan saya dan istri yang cukup masif, hanya memakan kuota sekitar 2 GB lebih sedikit. Ini seperti pada pengalaman kami sebelumnya, dalam waktu 2 hari, kami berdua sudah menghabiskan data sebesar 2 GB.
Sungguh rasanya sesak saat melihat kuota sebesar 100 GB tidak habis dan terbuang sia-sia.
Secara umum, saya puas dengan menggunakan Singtel hi!Tourist, namun saya merasa sayang paket data yang melimpah ruah, jaringan yang sangat stabil, tidak bisa digunakan secara maksimal.
Perbandingan dengan Paket Roaming Operator Indonesia
Saya mencoba membuat tabel perbandingan paket antara Singtel dan beberapa paket roaming pada operator telekomunikasi yang saya gunakan.
Operator | Paket | Kuota Data | Harga | Masa Aktif |
---|---|---|---|---|
Singtel | hi!Tourist | 100 GB | S$15 | 7 hari |
XL | PRIO Pass | sesuai paket PRIO Plan, HotRod, Super Hotrod, Xmart Plan | Rp150.000 (belum pajak 10%) | 3 hari |
XL | Pass | sesuai paket HotRod 24 Jam , HotRod PRIMA, Combo XTRA | Rp150.000 | 3 hari |
XL | XL Go Pass | sesuai paket XL Go | Rp200.000 | 3 hari |
Tri | SEA Pass Singapura | unlimited dengan FUP 93 MB per hari | Rp45.000 | 3 hari |
Untuk XL, sebelum menggunakan fasilitas roaming, harus berlangganan paket internet yang ada terlebih dahulu.
Untuk Tri, kuota FUP akan di-reset pada pukul 00:00 WIB.
Sering ke SG dan selalu puas dengan layanan selular ma data disana, ga pernah komplen kecuali kadang2 kuota yang cepet abis karena speed yang kencang dan stabil 😀
Entah harus pesimis atau optimis kalau liat kualitas layanan di Indonesia 🙁