Saya sebagai pengguna internet kelas berat seringkali kehabisan kuota data internet. Padahal saya sudah menjadi pelanggan pascabayar Bolt 4G LTE yang setiap bulan mendapat jatah kuota 20 GB. Setiap tengah bulan, saya sering harus melakukan top-up untuk mengisi kembali kuota 20 GB sebelum bulan berikutnya kuota saya di-reset.
Sebagai pelanggan, saya puas dengan layanan Bolt 4G LTE. Internetnya cepat dan stabil di daerah saya. Hanya saja, karena saking cepatnya, saya sering kehabisan kuota karena bisa dibilang internet saya pakai selama hampir 24 jam setiap hari.
Biaya paket Starter Kit pascabayar Bolt 4G LTE Rp 149.000 per bulan akhirnya membengkak dua kali lipat bahkan lebih karena top-up kuota tambahan sebesar 20 GB. Kadang saya perlu top-up di tanggal yang nanggung dengan jumlah paket data yang nanggung pula.
Sempat terpikir untuk melakukan upgrade paket, namun rasanya dengan pola penggunaan internet saya rasanya lebih cocok dengan koneksi kencang dan unlimited.
Setelah menimbang dan membanding-bandingkan dengan layanan sejenis, juga mendengar pengalaman teman-teman, akhirnya saya memutuskan berlangganan IndiHome Internet Fiber.
Proses Pendaftaran
Hari Sabtu, 7 November 2015 sekitar pukul 13:30 saya mendaftar melalui situs web setelah melihat apakah daerah saya tercakup jaringan IndiHome atau tidak.
Awalnya saya cukup bingung, karena coverage IndiHome menampilkan titik-titik, di mana dugaan saya ini adalah titik node di mana nanti kabel serat kaca akan dihubungkan. Di tempat saya, muncul 2 lokasi titik yang mana, lokasi saya berada di tengah-tengah.
Yang cukup merepotkan, kita harus “mendaftar” terlebih dahulu untuk melihat paket-paket yang ditawarkan. Tidak ada pilihan paket beserta harganya yang bisa ditengok tanpa harus mendaftar.
Saya pun iseng untuk mencoba mendaftar layanan IndiHome Internet Fiber dengan memilih berdasar peta, karena saya kurang begitu yakin dari hasil tampilan Fiber Map yang disediakan. Selain berdasar peta, bisa juga mendaftar dengan berdasar kode area telepon.
Karena saya memilih mendaftar berdasar peta, ada 5 langkah yang harus ditempuh, yaitu cek jaringan, memilih paket, mengisi informasi pelanggan, konfirmasi paket, dan selesai.
Saya kemudian memasukkan nama daerah lokasi saya tinggal. Namun rupanya nama jalan tempat lokasi saya tinggal tidak ditemukan. Saya kemudian memasukkan nama kota, kemudian menggeser pin pada peta ke lokasi saya.
Kemudian setelah menekan tombol untuk memeriksa ketersediaan jaringan, muncul notifikasi, “Ketersediaan layanan IndiHome di lokasi Anda akan kami detailkan lebih lanjut. Anda bisa tetap melakukan registrasi namun kepastian paket IndiHome yang tersedia akan dikonfirmasi oleh petugas kami”, dan tetap menekan Tetap Lanjut Pilih Paket.
Kemudian di layar selanjutnya, saya mengisi kode area telepon, memilih paket IndiHome 10-20 Mbps di mana dalam paket ini saya mendapat kuota gratis menelepon 1.000 menit lokal dan interlokal ke telepon PSTN, UseeTV, Paket Liga Inggris, dan pilihan kecepatan 10 Mbps atau 20 Mbps. Saya mengabaikan paket channel TV tambahan, karena saya lebih membutuhkan internetnya. Selain itu, saya mendapat bonus paket langganan musik MelOn gratis selama 12 bulan.
Setelah memilih paket, saya dialihkan ke halaman pengisian data diri. Setelah mengisi lengkap, baru lah saya mendapat informasi berapa biaya paket bulanan saya.
Biaya paket IndiHome Fiber saya adalah sebesar Rp 319.000, dengan rincian internet 10 Mbps, gratis telepon 1.000 menit lokal dan Interlokal, serta layanan TV interaktif UseeTV sebesar Rp 290.000; PPN 10% Rp 29.000. Harga ini hanya berlaku hingga 31 Desember 2015.
Namun ada catatan yang perlu diperhatikan, yaitu
- Biaya Pasang Baru (PSB) IndiHome akan ditambahkan pada tagihan bulan pertama.
- Gratis biaya setting perangkat IndiHome.
- Gratis biaya Instalasi Kabel Rumah (IKR) standar IndiHome Fiber hingga maksimal 100 meter. Kelebihan biaya IKR lebih dari 100 meter akan ditambahkan pada tagihan bulan pertama.
- Pelanggan akan dikenakan biaya sewa bulanan Set-Top Box (STB) sesuai tipe yang dipilih, yang akan ditambahkan pada tagihan bulan pertama.
- Harga ini hanya berlaku jika mendaftar lewat situs web indihome.co.id.
Setelah mengkonfirmasi paket, selesai lah proses pendaftaran IndiHome. Saya mendapat surel konfirmasi pendaftaran dan pemberitahuan bahwa akan mendapat telepon konfirmasi pendaftaran.
Konfirmasi Pendaftaran
Setelah mendaftar melalui web, sekitar pukul 14:42, saya mendapat telepon dari nomor 024-147 untuk mengonfirmasi apakah benar saya mendaftar IndiHome lewat web dan memberi informasi tambahan. Saya juga mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan layanan IndiHome.
Jika saya memutuskan untuk berlangganan, saya akan dikunjungi petugas survei untuk melihat lokasi dan memperkirakan betapa kebutuhan kabel yang akan dipasang.
Petugas customer service juga menginformasikan bahwa ada 2 titik node yang ada di sekitar tempat tinggal saya dan menanyakan jaraknya lebih dekat ke mana. Saya tentu saja menjawab tidak tahu pasti karena saya sendiri tak mengetahui di mana persisnya jarak lokasi saya ke node. Akhirnya saya pun memberi perkiraan kira-kira node mana yang lebih dekat.
Petugas customer service juga menginformasikan biaya berlangganan dengan lebih detail. Untuk biaya pemasangan, nanti akan ada biaya tambahan kabel jika panjang kabel yang dibutuhkan lebih dari 100 meter. Biaya ini nanti dikonsultasikan dengan pihak teknisi atau petugas survei, karena yang menangani pemasangan adalah petugas Telkom di wilayah lokasi saya.
Kemudian saya diinformasikan bahwa biaya sewa Set-Top Box adalah Rp 30.000 per bulan, yang dikenai PPN sebesar Rp 3.000, sehingga total biaya bulanan saya di luar biaya pemasangan adalah Rp 352.000 dengan rincian Rp 319.000 biaya paket plus Rp 33.000 biaya sewa STB.
Petugas customer service juga mengatakan bahwa tidak ada pembayaran secara tunai kecuali di Plasa Telkom. Petugas juga mengingatkan untuk tidak memberikan tips atau membayar tunai kepada teknisi. Semua biaya pemasangan akan ditagihkan pada tagihan bulan pertama.
Saya bertanya apakah ada minimal masa berlangganan, dan dikonfirmasi bahwa tidak ada masa minimal berlangganan. Jika saya sewaktu-waktu ingin berhenti, saya bisa mengajukan permohonan berhenti tanpa perlu menunggu waktu minimal 3 bulan atau setahun.
Saya juga bertanya berapa lama waktu pemasangannya setelah saya memutuskan berlangganan, dijawab oleh petugas customer service nanti akan ada telepon konfirmasi dan penentuan jadwal kunjungan dari pihak teknisi.
Saya juga perlu menyiapkan dokumen-dokumen, yaitu fotokopi KTP 2 lembar, materai Rp 6.000 2 lembar, dan fotokopi pembayaran PBB. Tapi karena status rumah yang saya tempati adalah rumah kontrak, saya perlu menyiapkan surat kuasa dari si pemilik kontrakan.
Saya akhirnya mengiyakan dan mengonfirmasi bahwa saya akan berlangganan IndiHome.
Konfirmasi Pemasangan
Tak berapa lama setelah saya menerima telepon konfirmasi, saya mendapat telepon dari nomor 021 87791892 pada pukul 16:15 yang rupanya telepon untuk membuat janji dengan petugas survei IndiHome.
Karena hari sudah sore dan hari Sabtu, saya meminta agar petugas survei datang pada hari Senin. Saya juga mengkonfirmasi alamat dan memberi ancer-ancer arah jika nanti petugas kesulitan mendatangi lokasi saya.
Tak berapa lama, pada pukul 16:27, saya mendapat telepon lagi. Kali ini dari nomor 021 86907516 yang rupanya nomor telepon Telkom Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Kali ini petugas bilang bahwa mereka siap datang untuk survei dan bila perlu, akan langsung melakukan instalasi kabel pada hari itu juga.
Saya kemudian menyarankan agar datang hari Senin saja, namun rupanya petugas teknisi lebih antusias dari saya. Sekitar pukul 17:00, petugas teknisi IndiHome sudah datang dan siap melakukan pemasangan.
Saya yang tidak menyangka akan secepat ini, cukup kaget dan sedikit kerepotan, karena saya harus menyiapkan dokumen yang diminta. Namun, rupanya teknisi hanya meminta fotokopi KTP dan materai Rp 6.000 selembar.
Dalam waktu singkat, kabel pun terpasang. Saya juga mendapat Optical Network Terminal yang berfungsi sebagai modem dan router Huawei buatan Cina seri EchoLife HG8245A dengan dua antena berkekuata 5 dBi.
Rupanya teknisi menggunakan node yang tiangnya lebih dekat dari lokasi saya. Lokasi node ini berbeda dengan lokasi node yang saya sebutkan saat ditelepon oleh petugas customer service.
Kabel yang dibutuhkan dari tiang hingga ke lokasi saya adalah sekitar 150 meter. Saat saya tanyakan berapa biaya tambahannya, teknisi mengatakan tidak perlu.
Sayangnya, node yang saya gunakan belum aktif. Jika saat itu node sudah aktif, hari itu juga saya sudah bisa menikmati layanan IndiHome.
Saya kemudian diminta menunggu untuk aktivasi, dan jika sudah aktif, akan ada teknisi yang datang untuk melakukan pengaturan modem dan layanan TV kabel. Saya juga belum menerima decoder TV kabel, dan hanya mendapat perangkat OTN.
Penyelesaian Pemasangan
Hari ini, tanggal 10 November 2015, teknisi Sularto, yang kemarin memasang kabel kembali datang untuk melakukan pemasangan dan setting layanan TV setelah sebelumnya menelepon saya dan mengonfirmasi bahwa layanan saya sudah aktif.
Di perangkat OTN juga terlihat bahwa sinyal LOS berwarna merah berkedip yang sebelumnya muncul sudah hilang dan berganti dengan indikator PON menyala hijau.
Pak Sularto membawa perangkat decoder IP Set-Top Box untuk layanan UseeTV merek ZTE model ZXV10 B700V5 buatan Indonesia berwarna hitam. Perangkat ini mendukung koneksi HDMI dan RCA untuk output ke televisi dan koneksi kabel LAN RJ-45 ke OTN.
Setelah selesai memasang IP STB dan melakukan pengaturan wi-fi, saya menyelesaikan urusan administrasi dengan menyiapkan fotokopi KTP dan materai Rp 6.000 yang ditempel dan ditandatangani di berkas Kontrak Berlangganan Sambungan Telekomunikasi. Saya juga menandatangani Berita Acara Instalasi dan dokumen laporan perangkat terpasang.
Dari tiga dokumen yang saya tandatangani, saya hanya mendapat salinan dokumen kontrak dan berita acara instalasi berwarna merah.
Saya juga diberitahu biaya tambahannya, yaitu biaya pasang baru sebesar Rp 75.000 dan instalasi kabel rumah sebesar Rp 150.000. Untuk biaya sewa STB, harga normalnya adalah Rp 60.000 per bulan, namun selama promosi harga yang saya dapat Rp 30.000 hingga Desember 2015.
Biaya ini akan ditagihkan pada tagihan bulan pertama. Jadi jika dihitung, maka biaya yang akan saya bayar nanti adalah Rp 577.000 pada bulan pertama dan pada bulan berikutnya adalah Rp 352.000.
Saya sendiri cukup puas dan tak menyangkan akan secepat ini pelayanannya. Saya mendengar cerita beberapa teman yang tidak mendapat layanan secepat saya. Ada yang harus menunggu selama 5 bulan, bahkan ada juga yang akhirnya tidak jadi dipasang karena saat survei ternyata lokasi terlalu jauh dari tiang node.
Semoga layanan Telkom IndiHome akan selalu cepat, baik, dan stabil.
Saya menghentikan layanan Telkom Indihome pada 29 Oktober 2018 karena saya pindah ke Jerman.
Mau tanya, secara fisik kabel FO yg dari luar rumah, apakah sama atau berbeda dengan kabel telepon yg biasa (hitam, tipis, pipih)?