Sejak 28 Desember 2018, layanan Bolt resmi ditutup berdasarkan keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Internet merupakan kebutuhan dasar saya dalam bekerja. Saya seringkali bekerja dari tempat tinggal karena kantor saya berada di Yogyakarta. Karena tempat tinggal saya bukan tempat tinggal permanen alias masih ngekos, berlangganan internet kabel bukan pilihan yang menarik.
Saya sudah mencoba banyak penyedia layanan internet mobile. Mulai dari yang berbasis GSM (3G/3.5G/HSDPA) hingga CDMA (EVDO) pernah saya coba semua. Kendala paling utama adalah kurang stabilnya sinyal jaringan, hingga kualitas layanan yang memburuk, alias internet yang melambat.
Saya pun akhirnya melirik ke BOLT! Super 4G LTE. Saya sudah dengar dan baca beberapa ulasan saat pertama kali layanan ini diluncurkan November 2013 ini. Ulasan yang saya baca lebih banyak yang puas daripada yang kecewa. Beberapa kawan yang telah menggunakan juga memberi testimoni serupa. Saya pun memutuskan untuk berlangganan BOLT! Super 4G LTE.
Berlangganan BOLT! Super 4G LTE
BOLT! Super 4G LTE (Long Term Evolution) menggunakan teknologi broadband terbaru 4G yang diklaim lebih cepat sepuluh kali lipat dibanding teknologi lainnya (3G, HSDPA, EVDO).
BOLT! Super 4G LTE dijual dalam bentuk paket bundling bersama modem yang sebenarnya bisa dibeli di beberapa gerai, dari toko ponsel, minimarket, hingga online.
Karena ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan sebelum berlangganan, tanggal 28 Januari 2015, saya mendatangi BOLT! Zone di Grand Mall Bekasi (bukan Grand Metropolitan Mall) di lantai 1 Unit K1 Nomor 7.
Kesan pertama saat mendatangi BOLT! Zone Grand Mall Bekasi ini adalah, serius ini gerai layanan? BOLT! Zone ini begitu sederhana, hanya berupa ruangan kios yang terbuka lebar dengan tiga meja layanan pelanggan plus kursi tunggu di bagian tengah.
Saat saya datang, gerai lengang. Satpam menanyakan maksud dan tujuan saya dan kemudian mempersilakan duduk tanpa memberikan nomor antrean.
Ada beberapa pertanyaan yang saya ajukan tentang layanan BOLT! Super 4G LTE. Berikut ini beberapa yang bisa jadi pertimbangan jika ingin berlangganan BOLT! Super 4G LTE.
Paket Internet BOLT! Super 4G LTE
Layanan BOLT! Super 4G LTE dijual dalam bentuk bundling dengan modem. Artinya, modem harus dibeli dan akan mendapatkan nomor pelanggan (kartu SIM).
Kita bisa memilih model prabayar atau pascabayar. Jika berlangganan secara prabayar, seperti pada penggunaan ponsel lain, kita harus membeli pulsa dan kemudian mengaktifkan paket internet.
Ada beberapa paket bolt yang ditawarkan, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 200.000 dengan sistem kuota dengan jangka waktu yang bervariasi.
Ada banyak cara untuk membeli pulsa atau paket internet BOLT! Super 4G LTE, antara lain dengan langsung datang ke gerai BOLT! Zone untuk mengisi ulang; membeli melalui ATM atau internet banking; hingga melalui aplikasi Android, iOS, dan BlackBerry; dan situs web menggunakan kartu kredit sebagai cara pembayaran.
Karena saya membeli di gerai BOLT! Zone, nomor pelanggan saya langsung diaktivasi oleh petugas. Jika membeli di gerai lain semacam 7-eleven atau toko buku Gramedia, nomor harus diaktivasi terlebih dahulu melalui situs BOLT! Super 4G LTE.
Setelah aktivasi, pelanggan akan mendapat kuota bonus sebesar 8 GB yang berlaku selama 30 hari. Setiap pembelian paket internet akan mendapat bonus kuota yang akan digunakan terlebih dulu sampai habis, sebelum kuota utama digunakan.
Namun sayang, mulai 10 Februari 2015, kebijakan kuota bonus ini berubah. Setiap pembelian paket internet mulai 10 Februari, kuota bonus hanya bisa digunakan mulai pukul 01:00 hingga pukul 08:00 WIB.
Yang perlu diperhatikan, jika paket internet habis, dan pelanggan tidak mengaktifkan paket internet baik secara manual atau otomatis perpanjang, koneksi data akan memotong pulsa yang ada.
Modem BOLT! Mobile WiFi Max dan BOLT! Mobile WiFi Slim
Saat saya datang, ada dua jenis modem yang ditawarkan, meski di situs BOLT! Super 4G LTE sendiri ada lima jenis. Modem teresebut adalah BOLT! Mobile WiFi Max dan BOLT! Mobile WiFi Slim. Apa beda dari kedua modem ini?
Dari segi penampilan ada perbedaan sedikit. Modem BOLT! Mobile WiFi Slim tampilannya sesuai namanya, lebih ramping bila dibandingkan dengan modem BOLT! Mobile WiFi Max.
Perbedaan mendasar terletak pada daya tahan baterai. Modem BOLT! Mobile WiFi Slim mampu digunakan selama kurang lebih 5 jam (kapasitas baterai 1780 mAh), sedangkan modem BOLT! Mobile WiFi Max bisa mencapai 12 jam (kapasitas baterai 3560 mAh).
Jangkauan sinyal wifi kedua modem ini mencapai jarak 5 meter. Menurut saya jarak jangkauan ini masih masuk akal mengingat modem ini toh nantinya terletak tak jauh dari perangkat karena mudah dibawa ke mana-mana.
Dimensi panjang dan lebar, posisi tombol dan layar kedua modem ini sama. Bedanya hanya di ketebalan karena baterai yang digunakan juga berbeda.
Modem ini hanya mampu dihubungkan dengan 8 perangkat lain. Untuk mengatur modem ini bisa menggunakan tombol menu yang ada di badan perangkat atau melalui antarmuka web jika telah terhubung ke modem.
Layar modem menunjukkan beberapa status, yaitu kondisi sinyal yang ditunjukkan dengan bar di samping kiri, status layanan 4G, jumlah perangkat yang terhubung ke modem, dan indikator baterai. Di bagian bawah muncul jumlah data yang telah digunakan serta berapa lama perangkat terhubung ke internet.
Harga modem ini berbeda. Untuk BOLT! Mobile WiFi Max dibanderol dengan harga Rp 499.000 sedangkan BOLT! Mobile WiFi Slim dijual dengan harga Rp 399.000.
Saya memilih BOLT! Mobile WiFi Max karena saya membutuhkan modem yang lebih lama daya tahan baterainya. Modem ini tidak disarankan digunakan dalam keadaan diisi ulang, karena bisa merusak baterai.
Dengan menggunakan pengisi daya yang tersedia, modem BOLT! Mobile WiFi Max bisa terisi penuh dalam waktu sekitar 2 jam.
Jangkauan Sinyal BOLT! Super 4G LTE
Sebelum memutuskan berlangganan, saya melakukan pengecekan apakah tempat saya dalam wilayah cakupan jaringan atau tidak. Kendala lain, biasanya meski daerah sudah masuk area cakupan, namun karena di sekeliling terdapat bangunan tinggi seperti apartemen, sinyal yang ditangkap menjadi kurang maksimal atau hilang sama sekali.
Pengecekan jaringan bisa dilakukan melalui situs BOLT! Super 4G LTE.
Pengalaman Menggunakan BOLT! Super 4G LTE Mobile WiFi MAX
Saya menyerahkan KTP saya kepada petugas untuk didaftarkan. Saya diminta nomor telepon dan alamat email untuk keperluan korespondensi dan notifikasi.
Setelah melakukan proses pembayaran, saya pun langsung membawa pulang modem dan nomor pelanggan yang telah aktif.
Fisik Perangkat
Saya membuka bagian belakang modem untuk melihat spesifikasinya. Di bagian belakang, tempat baterai, terletak slot kartu SIM berukuran standar dan slot kartu microSD. Di bawah slot-slot ini tertera spesifikasi modem.
Modem BOLT! Mobile WiFi Max merupakan perangkat keluaran Huawei dengan seri E5372s. Di bagian belakang tempat baterai tertera nama SSID default lengkap dengan kata sandinya. Nomor IMEI, MAC address, dan nomor seri juga tertera di sana.
Yang menarik, meski modem ini keluaran Huawei, tertulis “buatan Indonesia” lengkap dengan nama perusahaan PT Panggung Electric Citrabuana.
Wifi yang digunakan secara default menggunakan mode enkripsi WPA/WPA2-PSK yang dikunci dengan kata sandi. Kata sandi bisa diubah melalui antarmuka web yang diakses bukan melalui peramban ponsel, karena antarmukanya berbeda.
Fisiknya berdimensi panjang 10 cm, lebar 6 cm, dan tebal 2 cm. Modem BOLT! Mobile WiFi Max masih nyaman dibawa dan digenggam dengan satu tangan, meski pada penggunaannya modem ini hanya diletakkan begitu saja.
Sinyal dan Konektivitas
Saya sempat mencoba konektivitas tersebut di gerai BOLT! Zone dan merasakan betapa cepatnya akses internetnya.
Saya mencoba koneksi BOLT! Super 4G LTE di rumah pacar di sekitar Sumber Arta, Kalimalang. Di dalam rumah, sinyal hilang sama sekali meski dalam peta jaringan, rumah pacar masuk dalam area layanan.
Saat modem dibawa keluar rumah, muncul bar 1 batang yang paling kecil, menandakan sinyal yang sangat lemah. Saya pun mencoba kecepatan koneksi internet menggunakan layanan Speedtest dari Ookla, mendapatkan kecepatan download/upload 1,55 Mbps/0,07 Mbps ke Jakarta dan 1,17 Mbps/0,06 Mbps ke Dallas, Texas.
Di tempat saya, yang tak jauh dari rumah pacar, saya mendapatkan 3 bar sinyal dari total 5 sinyal. Koneksinya cukup stabil dan saat diukur menggunakan layanan Speedtest dari Ookla, hasilnya adalah 8,99 Mbps untuk download dan 1,69 Mbps upload ke Jakarta dan mendapat 5,50 Mbps download dan 1,28 Mbps upload ke Dallas, Texas.
Selain menggunakan layanan Speedtest dari Ookla, bisa juga menggunakan layanan Speedtest dari Comparitech yang akan memberikan donasi sebesar $0,01 untuk setiap tes kecepatan yang dilakukan ke Computers 4 Africa dan Electronic Frontier Foundation.
Untuk kecepatan, BOLT! Super 4G LTE sepertinya masih jauh dari klaim yang mencapai 72 Mbps. Saya tak tahu apakah jika sinyal penuh hingga 5 bar, maka kecepatan yang dijanjikan bisa didapatkan?
Namun untuk kestabilan, BOLT! Super 4G LTE bisa diacungi jempol. Sinyal yang saya dapat stabil dan koneksinya bisa saya gunakan untuk voice conference call menggunakan Skype selama sekitar 2 jam.
Koneksi internet sedikit terganggu biasanya saat hujan deras. Selain itu hampir tidak ada gangguan berarti.
Baterai
Baterai modem BOLT! Mobile WiFi Max berkapasitas 3560 mAh (13,2 Wh) yang bekerja pada tegangan 3,7 V. Baterai diproduksi oleh Huawei dengan seri HB5F3H-12 GB/T 18287-2013. Tegangan yang digunakan untuk mengisi baterai maksimum 4,2 V.
Baterai modem BOLT! Mobile WiFi Max bisa dibilang cukup tangguh. Saya cukup mengisi sekali dalam sehari. Pengisian biasanya saya lakukan di malam hari untuk bekal bekerja esok harinya.
Perangkat yang terhubung ke modem sekitar 4-5 buah, yang terdiri dari laptop dan ponsel. Saya tidak mengukur apakah modem bisa bertahan selama 12 jam, karena saya kadang mematikan modem saat tidak digunakan dan menyalakan kembali saat butuh.
Saat diisi ulang, tidak ada indikator apakah baterai telah terisi penuh atau tidak, karena saat diisi indikator baterai selalu menyala sedang diisi. Saya biasanya berpatokan jika telah diisi selama 1 jam, maka baterai sudah penuh. Rasanya akan lebih membantu jika ada indikator apakah baterai sudah terisi penuh atau tidak.
Pengaturan Perangkat
Antarmuka web membuat pengaturan modem menjadi lebih gampang, seperti misalnya mengubah nama wifi (SSID) dan kata sandi wifi. Dari halaman antarmuka web ini pula, bisa dilihat status sinyal dan kondisi baterai, serta jumlah data yang digunakan serta lama koneksi.
Untuk melihat profil penggunaan dan kuota yang tersisa, bisa masuk ke situs web BOLT! Super 4G LTE atau mengunduh aplikasi untuk Android, iOS, maupun BlackBerry.
Mengisi ulang paket internet juga bisa dilakukan dengan mudah. Saya pernah mencoba mengisi ulang paket internet melalui aplikasi Android dengan metode pembayaran Mandiri ClickPay. Cepat dan mudah.
Saya cukup puas dengan layanan BOLT! Super 4G LTE. Saya berharap kualitas layanan bisa ditingkatkan, minimal bisa dipertahankan meski jumlah pelanggan terus bertambah.
Ini kamu pakainya di Jakarta kan? Bukan di Jogja?