matriphe! personal blog

Membaca tulisan Thomas Arie, saya kemudian tertarik mencoba layanan Gmail Meter untuk melihat aktivitas Gmail saya. Saya ingin tahu pola aktivitas saya menggunakan Gmail.

Seperti halnya Thomas, Gmail sudah menjadi email utama saya. Saya pun tak ingat kapan pertama kali membuat akun Gmail. Namun dari penelusuran 38.604 percakapan email di kotak masuk, saya menemukan email pertama saya, berupa sambutan dari Gmail berjudul It’s easy to switch to Gmail! Email tersebut bertanggal 14 Agustus 2006. Wuih, rupanya sudah 7 tahun saya menggunakan Gmail!

Saking pentingnya Gmail buat saya, penggunaan kapasitas saya makin meningkat. Karena penuh, saya pun meningkatkan kapasitas Gmail saya dengan berlangganan paket kapasitas 20 GB dengan biaya US$ 5 per tahun. Sekarang paket ini ditiadakan, tapi pengguna lama masih bisa terus menggunakan.

Kapasitas Penggunaan

Saya sudah menggunakan kapasitas sebanyak 29% (10,79 GB) dari total kapasitas 36 GB yang disediakan.

Kapasitas 36 GB merupakan kapasitas gabungan dari semua layanan Google yang disimpan dalam Google Drive. Rinciannya adalah 20 GB paket kapasitas Gmail yang saya beli, dan 16 GB sebagai bonus, yang oleh Google diberi nama “bonus pengguna awal”.

Dari 10,79 GB yang saya pakai, sebagian besar memang berasal dari Gmail, yaitu 10,45 GB dan sisanya di Google Drive sebesar 0,34 GB.

Saya memang kerap menggunakan Google Drive untuk menyimpan dokumen, juga saat mengirimkan lampiran berkas berukuran besar, Gmail akan menyimpan berkas tersebut di dalam Google Drive untuk kemudian dapat diunduh oleh si penerima email.

Data ini saya dapat dari Google sendiri, dengan mengunjungi URL berikut (membutuhkan info autentifikasi Google).

Aktivitas Penggunaan – Gmail Meter

Kini saya menggunakan Gmail Meter untuk melihat pola aktivitas saya. Gmail Meter melaporkan aktivitas Gmail dalam jangka waktu sepekan.

Cara menggunakannya cukup mudah. Cukup dengan mengunjungi halaman Gmail Meter, kemudian klik tombol mulai. Gmail akan meminta otorisasi apakah layanan Gmail Meter boleh mengakses akun. Berikan akses dan biarkan Gmail Meter menjalankan tugasnya.

Gmail Meter membutuhkan waktu selama 30-90 menit untuk membuat laporan tergantung jumlah email yang diproses. Setelah selesai, Gmail Meter akan mengirimkan hasilnya melalui email.

Statistik Jumlah (Volume)

Laporan ini memberikan jumlah email penting dan bertanda bintang, jumlah orang yang kita kirimi email, dan info aktivitas email secara umum.

Memang sepekan terakhir, aktivitas email saya menurun. Bisa jadi karena merupakan pekan terakhir Ramadhan 1434 H dan akan memasuki Lebaran, sehingga kegiatan kantor lebih sepi dan lebih sibuk mempersiapkan mudik.

Lalu Lintas (Traffic) Harian

Gmail Meter menggambarkan perkiraan jumlah email yang dikirim dan diterima dalam sepekan. Dari grafik bisa dilihat, saya lebih banyak menerima email daripada mengirim email. Email yang saya terima biasanya berupa pekerjaan yang harus saya lakukan. Selain itu, terlihat pula bahwa “jam kerja” saya dimulai pada siang hari, hingga sore dan malam hari.

Pola Pengiriman Sepekan

Grafik berikut menggambarkan jumlah email yang dikirim dan diterima setiap hari dalam sepekan. Saya sendiri baru menyadari, kalo saya lebih sering mengirim email pada hari Rabu, di mana jumlah email yang saya terima malah sebenarnya sedikit. Yang mengejutkan, hari Minggu saya juga banyak mengirim email.

Kategorisasi Email

Gmail Meter bisa menunjukkan bagaimana email dikelola, diberi label, dimasukkan ke dalam arsip, dan sebagainya. Saya termasuk orang yang mungkin kurang bisa mengelola email. Sebagian besar email memang saya beri label untuk memudahkan pencarian, namun banyak juga yang saya biarkan begitu saja.

Waktu Respon

Berapa lama email masuk kita balas? Berapa lama email kita dibalas oleh penerima? Gmail Meter bisa menunjukkan saya merespon rata-rata dalam jangka waktu 15 menit (paling cepat) dan 1 hari (paling lambat). Sedangkan email saya yang dibalas? Ternyata tidak ada (tidak tercatat). Saya sedih..

Jumlah Kata

Berapa panjang email yang kita kirim dan kita terima? Gmail Meter bisa menghitungnya. Rata-rata saya mengirim email paling panjang 100 kata, sedangkan email yang saya terima paling banyak kurang dari 10 kata. Biasanya cuma berupa pesan sebaris (one liner).

Lampiran Dokumen

Dokumen apa saja yang biasa kita kirim dan kita terima? Rupanya saya sering mendapat kiriman email dengan lampiran gambar. Dan dalam seminggu terakhir saya nggak pernah mengirim email dengan menyertakan dokumen apa pun.

Lagi-lagi, perlu diingat, aktivitas ini diukur dalam sepekan terakhir. Pekan ini saat saya menggunakan Gmail Meter, adalah pekan yang terdapat hari libur Lebaran. Bisa dimaklumi jika ternyata aktivitas Gmail saya kurang begitu “cantik” grafiknya.

Namun menariknya, kita bisa mengetahui dengan cepat pola aktivitas Gmail kita. Tujuannya, untuk mengukur sejauh mana performa pekerjaan kita bisa diselesaikan lewat email.

Gmail Meter merupakan aplikasi pihak ketiga, bukan dikembangkan oleh Google. Sebaiknya kita menggunakan ini dengan hati-hati.