Meski sudah lama diluncurkan pada 20 Desember 2017 lalu, Xiaomi Redmi 5A sepertinya masih dicari oleh banyak orang.
Ponsel kelas pemula (entry level) berbasis Android N yang mendapat dukungan pembaruan hingga Android Oreo ini memang banyak dilirik karena harganya yang murah meriah dengan spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan kompetitornya.
Jika pada saat pertama kali diluncurkan, ponsel ini dibanderol dengan harga Rp 999.000, kini harga tersebut sudah naik menjadi Rp 1.399.000.
Harga yang masih terjangkau dan termasuk murah jika mengingat spesifikasi yang ditanam pada Xiaomi Redmi 5A ini.
Dengan harga tersebut, Xiaomi Redmi 5A yang menggunakan prosesor Snapdragon 425 1,4 GHz dengan kapasitas RAM 2 GB dan kapasitas media penyimpan 16 GB, bisa dibilang murah.
Saya sendiri pernah mencoba dan membuat ulasan tentang Xiaomi Redmi 5A, dan saya cukup merekomendasikan ponsel ini.
Ada beberapa faktor yang membuat Xiaomi Redmi 5A bisa dijual dengan harga yang murah di Indonesia.
Selain langkah yang diambil Xiaomi yang mampu menekan harga seluruh perangkat yang dijualnya, seperti menggunakan pengisi daya yang sama di seluruh perangkat, tidak menyertakan earphone, dan menggunakan material yang serupa di beberapa ponsel membuat harga ponsel Xiaomi bisa dibilang “merusak pasar”.
Untuk Xiaomi Redmi 5A sendiri, ada beberapa hal mendetail lainnya yang membuat ponsel ini bisa makin murah harganya.
Pertama adalah dari segi bodi. Bodi ponsel ini terbuat dari material plastik polycarbonate yang ringan namun tetap memberi kesan elegan. Warna bodinya cenderung matte membuat ponsel murah ini tidak terlihat murahan.
Karena materialnya terbuat dari plastik, pengguna sangat disarankan untuk menambah aksesoris berupa casing untuk melindungi ponsel dari benturan atau saat terjatuh.
Layar ponsel Xiaomi Redmi 5A tidak dilapisi dengan kaca Corning Gorilla Glass sehingga layarnya cukup rentan terhadap goresan. Tidak digunakannya lapisan kaca kuat ini tentu bisa menekan ongkos produksi yang ujungnya menekan harga ponsel.
Namun lagi-lagi, banyak aksesoris yang bisa dipasang untuk melindungi layar Xiaomi Redmi 5A, mulai dari lapisan pelindung layar antigores hingga tempered glass yang bisa dibeli di toko aksesoris ponsel.
Sensor sidik jari juga absen di ponsel Xiaomi Redmi 5A ini. Meski penggunaan sensor sidik jari dapat meningkatkan keamanan pada ponsel, namun untuk kelas pemula, fitur ini belum terlalu dibutuhkan.
Selain sensor sidik jari, sensorย gyroscope juga tidak ikut ditanam ke ponsel ini. Sensor yang bisa mendeteksi gerakan ini tidak ditanam di ponsel ini sehingga ponsel tidak dapat mendeteksi gerakan dan posisi ponsel saat digunakan untuk bermain VR (virtual reality).
Untungnya, GPS,ย bluetooth, inframerah, sensor akselerometer, sensor jarak (proximity), sensor ambient light, dan kompas digital masih ditanam di ponsel ini.
Ponsel Xiaomi Redmi 5A cocok untuk digunakan oleh pemula yang ingin memiliki ponsel murah namun berkualitas.
Namun jika ingin memiliki ponsel murah namun kualitasnya di atas Xiaomi Redmi 5A, pengguna bisa melirik Xiaomi Redmi Note 5A.
Untuk lebih jelasnya bisa membaca lebih detail spesifikasi Xiaomi Redmi Note 5A di Blog Bukalapak.
Simak juga tips dan trik untuk mendapatkan ponsel dan tablet dengan harga murah di Bukalapak.
Aku beli ini juga.
Teman dr flash sale Lazada 1jt, tak beli dari dia 1.2jt ๐