Saya bersama istri berencana membeli laptop dengan cara kredit. Istri mempunyai pertimbangan membeli secara kredit daripada secara tunai, antara lain alur dana (cash flow) bisa diatur. Sejak menikah, saya memang menyerahkan seluruh urusan keuangan kepada istri.
Saya pun mulai melakukan riset terhadap berbagai pilihan komputer yang ada di pasar agar sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Istri saya membutuhkan laptop yang standar, termasuk kelas pemula, yang spesifikasinya cukup untuk mendukung pekerjaannya sebagai ilustrator dan desainer grafis.
Pilihan jatuh ke merek Lenovo, yang memang saat itu ada promo Lenovo Great Sale untuk beberapa seri, yang di antaranya adalah seri G40. Saya sendiri memang menyukai produk Lenovo, selain karena kualitasnya yang oke, desain dan tampilannya keren dan layak pandang.
Memilih Program Cicilan
Karena saya sama sekali belum pernah membeli barang secara kredit, memilih program cicilan menjadi pengalaman tersendiri.
Terbersit ide untuk menggunakan program cicilan kartu kredit, namun kartu kredit saya, pagu kreditnya tak mencukupi. Pagu kredit saya hanya 3 juta rupiah, di mana harga laptop sendiri bisa di atas 3 juta rupiah. Saya memang sengaja memilih pagu kredit terendah, karena saya memang jarang bertransaksi menggunakan kartu kredit.
Kami pun berkunjung ke Carrefour, Mal Cipinang Indah, di mana ada program cicilan MegaZip yang diadakan oleh Mega Finance untuk pembelian perangkat eletronik. Kami pun bertanya tentang syarat-syarat pengajuan kredit tersebut.
Namun sayang sekali, petugas yang memberikan informasi kurang begitu simpatik, dan suasana yang bising membuat kami sedikit kesulitan memahami penjelasan yang diberikan.
Secara garis besar, syarat mengajukan kredit adalah fotokopi KTP dan dokumen lain (slip gaji, lembar tagihan), mengisi formulir pengajuan, kemudian jika disetujui, nasabah membayar uang muka 10% dari harga barang plus biaya administrasi sebesar Rp 125.000 untuk pembelian laptop dan ponsel. Sementara untuk pembelian furnitur dan perangkat elektronik rumah tangga tidak menggunakan uang muka, cukup membayar biaya administrasi.
Pilihan tenor (masa cicilan) yang ditawarkan ada 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan, dengan maksimal harga barang adalah 5 juta rupiah.
Kami memutuskan untuk pikir-pikir dulu dan mencoba alternatif kredit yang lain.
Cicilan Cepat Home Credit Indonesia
Tanggal 24 Agustus 2015, kami berkunjung ke Bekasi Cyber Park, untuk melihat-lihat siapa tau ada program cicilan yang ditawarkan oleh salah satu toko di sana.
Setelah mengunjungi beberapa toko, dan bertanya tentang harga produk Lenovo yang kami cari, harga yang ditawarkan di toko-toko di Bekasi Cyber Park bisa dikatakan sama, terutama yang memasang brosur Lenovo Great Sale di mana pada brosur sudah tertera harga jualnya.
Saat mampir ke toko Infonet dan bertanya apakah toko ini memiliki program kredit, karena tidak semua toko di Bekasi Cyber Park ada. Beruntung, toko ini bekerja sama dengan Home Credit Indonesia untuk jasa leasing pembelian secara kredit.
Prosesnya pun cukup cepat, menurut sales-nya, pengajuan kredit paling lama membutuhkan waktu 1 jam saja, untuk mengetahui apakah pengajuan kredit diterima atau ditolak. Kami pun mencoba mengajukan program kredit melalui Home Credit Indonesia.
Syarat Pengajuan Kredit
Kami dilayani oleh Richard Arthur Suawa (0852 1319 1455) sales Home Credit Indonesia. Syarat-syaratnya bisa dilihat di situsnya, di mana antara lain:
- Usia minimal 21 tahun
- Bekerja atau wiraswasta
- Lama bekerja minimum 3 bulan
- Minimum penghasilan 1,2 juta per bulan
- Menyiapkan minimal 3 dokumen, antara lain
- KTP
- NPWP
- SIM
- Jasmsostek
- BPJS
- Kartu Debit
- Kartu Kredit
- Paspor
- Kartu Keluarga
- Slip Gaji Terakhir
Karena KTP saya bukan KTP Jakarta, maka untuk pengajuan kredit menggunakan data istri saya. Istri saya menyerahkan KTP, BPJS dan SIM. Nama yng tertera dalam dokumen harus sama, maksudnya tidak bisa pake KTP saya, KTP istri, dan NPWP saya, untuk mengajukan permohonan kredit.
Petugas sales kemudian mengisi formulir pengajuan kredit langsung ke situs Home Credit Indonesia. Data yang harus diisi di formulir antara lain data diri, tempat tinggal, info pekerjaan dan penghasilan, dan data keluarga atau orang yang bisa menjadi jaminan.
Sebagai penjamin, nomor telepon saya dan nomor telepon ibu mertua disertakan, untuk memastikan bahwa benar dan jelas siapa calon pelanggan.
Saat hendak mengisi bagian pekerjaan dan penghasilan, istri saya yang seorang freelancer, akan dianggap sebagai wirausaha yang akan ditanya nama badan usahanya.
Setelah semua formulir lengkap, dokumen-dokumen tersebut rupanya langsung difoto menggunakan kamera laptop. Kemudian, istri saya pun difoto untuk kelengkapan dokumen menggunakan kamera laptop yang sama.
Sebagai keamanan, petugas sales mengeluarkan alat pemindah sidik jari, menancapkannya ke port USB, dan mengambil sidik jari jempol, jari telunjuk, dan jari tengah, masing-masing tangan kiri dan kanan.
Setelah selesai, petugas sales tersebut mengirim data ke kantor Home Credit Indonesia dan akan segera dihubungi jika permohonan disetujui, maksimal 1 jam sejak di-submit.
Sembari menunggu hasil, kami pun beranjak dari toko tersebut dan menuju swalayan Hari-Hari yang ada di lantai bawah.
Eh, tak lama, sekitar 15 menit berjalan, istri saya dihubungi pihak Home Credit Indonesia melalui telepon, untuk menanyakan apa benar ia mengajukan kredit. Melalui telepon pula, data-data yang tadi diisi diverifikasi dan dikonfirmasi.
Tak lama, setelah istri saya menerima telepon dari Home Credit Indonesia, Richard, sales yang tadi membantu pengajuan kredit mengirim SMS memberitahu bahwa pengajuan kredit kami disetujui. Benar-benar cepat dan tidak ribet!
Pengajuan Kredit Disetujui
Setelah pengajuan kredit kami disetujui, kami kembali ke toko untuk menyelesaikan administrasi. Richard membawa dokumen-dokumen yang wajib ditandatangani, yaitu dokumen pembayaran kredit 4 lembar (2 lembar untuk pelanggan, 2 lembar untuk Home Credit Indonesia), memberikan dokumen syarat dan ketentuan versi 012, dan informasi rincian cicilan lengkap dengan nomor rekening penyetoran.
Tenor (masa cicilan) yang ditawarkan paling cepat adalah 12 kali, yang standar 15 kali, dan terpanjang adalah 18 bulan. Kami memilih yang jangka waktunya tercepat, yaitu 12 bulan. Suku bunga kreditnya tetap, yaitu 1,98%.
Kami membayar uang muka sebesar 10% dari harga produk, plus biaya administrasi Rp 99.000. Pembayaran langsung dibayarkan ke toko.
Pembayaran cicilan bisa dilakukan melalui transfer ke akun virtual beberapa bank, yaitu BCA, BNI, BRI, Mandiri, dan Indomaret.
Tanggal jatuh tempo sama dengan tanggal saat permohonan dibuat. Karena saya mengajukan permohonan pada tanggal 24 Agustus, maka tanggal jatuh temponya adalah tanggal 24, dan waktu pembayaran yang disarankan adalah 3 hari sebelum tanggal jatuh tempo.
Proteksi Easy Cover dari TecProtec
Kami juga mendapat program proteksi Easy Cover dari TecProtec, untuk melindungi laptop yang kami beli selama satu tahun.
Program Easy Cover ini akan melindungi laptop jika mengalami beberapa hal, yaitu:
- Perlindungan kerusakan fisik yang tidak disengaja dan kerusakan akibat masuknya cairan
- Layanan antar-jemput untuk perbaikan dan penggantian perangkat
- Jaminan selama 3 bulan setelah perbaikan
- Perlindungan di seluruh dunia hingga 60 hari kalender setiap periode perjalanan
- Dukungan teknis
- Pusat layanan pelanggan yang tersedia pada hari Senin-Jumat pukul 09:00-18:00 WIB (kecuali hari libur nasional)
- Portal resmi untuk layanan klaim
Secara pribadi, saya cukup puas dengan layanan Home Credit Indonesia yang cepat dan tak perlu ribet.
Saya puas dengan pelayanan dari homekredit. Persyaratan mudah dan bisa langsung di bawa pulang.keren…
Meski biaya Angsurannya tidak berbeda dengan perusahaan sejenis.tapi garansi untuk proteksi kerusakan adalah nilai lebih dari homeCredit…terima kasih homeCredit