Mulai 1 Mei 2023, aplikasi Corona Warn-App tidak lagi mengirimkan pemberitahuan risiko terpapar Covid-19, dan pada tanggal 1 Juni 2023, aplikasi ini tidak akan berfungsi lagi.
Saya membaca pengumuman ini dari aplikasi yang sempat menjadi garda pencegahan penularan virus Covid-19 lalu.
Cara kerjanya pernah saya tulis di blog ini juga.
Jujur saya merasa sedih tapi juga lega, karena di satu sisi, harus berpisah dengan aplikasi yang beberapa kali menyelamatkan saya dari risiko tertular Covid-19 yang hingga saat ini saya belum (dan semoga tidak) terpapar virus pernafasan ini.
Di sisi lain saya lega karena kehidupan sudah kembali normal.
Menurut informasi yang disampaikan di halaman aplikasi, selama pandemi, sekitar 9 juta hasil tes positif Covid-19 telah dibagikan oleh pengguna aplikasi ini.
Data ini menjadi tulang punggung aplikasi, yang dianalisis dan digunakan untuk memberitahu pengguna kemungkinan terpapar tanpa disadari.
Banyak yang setelah mendapat peringatan risiko terpapar, kemudian terbukti positif, yang akhirnya bisa mencegah penularan jika kemudian yang tertular memasukkan kembali datanya untuk dianalisis kembali.
Ke depan, meski aplikasi ini tidak akan berfungsi seperti sekarang, dan pengembangannya dihentikan, sertifikat vaksin tetap bisa disimpan di aplikasi ini.
Tentu saja karena sifat aplikasi ini terbuka dan bisa dilihat di halaman GitHub-nya, setiap orang bisa melihat atau menggunakan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhannya.
Apakah ini artinya pandemi Covid-19 sudah berakhir? Semoga saja!
Baru aja bilang aku tunggu tulisan baru Kakak, ternyata sudah ada ๐
Di Indonesia setahuku belum ada info resmi soal berakhirnya pandemi tapi aplikasi peduli lindungi udah ganti nama jadi satu sehat sejak beberapa bulan lalu ๐. Dan beberapa orang aku lihat sudah berani untuk nggak pakai masker lagi di dalam mall.
Cukup lega karena akhirnya semua ini berlalu juga!! Fiuh~ tapi aku udah terlanjur nyaman pakai masker kemana-mana, Kak ๐. Soalnya jadi hemat make-up juga ๐คฃ