Jadi ada salah satu pipa di kamar mandi apartemen saya yang bocor, di mana jika toilet di-flush, air akan muncrat dari sambungan pipa karena ada bagian yang renggang.
Salah satu solusinya adalah membongkar pipa tersebut, mengganti karetnya lalu memasangnya kembali.
Namun tentu saja melakukan hal ini bukan lah hal mudah dan murah, karena selain saya tidak mengetahui sistem pipa dan tangki air untuk mengguyur yang berada terpusat di suatu tempat di apartemen, saya tidak berani membongkar sendiri.
Menyewa tukang pipa alias plumber juga tidak murah, karena urusan jasa, terutama yang terkait keahlian seseorang, ongkosnya sangat mahal.
Belum lagi harus membuat janji yang mana, si tukang tidak bisa langsung datang dan harus menunggu waktu yang pas.
Di Jerman, segala hal memang harus terjadwal, bahkan menyediakan waktu luang pun, harus terjadwal.
Jiwa engineer saya terpanggil untuk melihat masalahnya dan mencoba mencari solusi yang murah dan mudah.
Setelah melihat celah yang ada di sambungan cukup kecil, namun karena tekanan air besar, membuat air bisa muncrat ke mana-mana.
Sepertinya bug kecil ini bisa diatasi dengan menambal celah yang ada dengan silikon yang bisa dibeli di toko bahan bangunan.
Saya pun segera menuju ke toko bangunan langganan saya, Bauhaus, dan melihat-lihat produk silicone sealant yang terpajang.
Rupanya merek Pattex merupakan merek yang paling banyak dipajang di toko ini.
Merek yang di Indonesia kemungkinan akan menimbulkan kontroversi ini mempunyai berbagai jenis produk, yang sebagian besar berupa produk lem, perekat, adhesive, dan sealant.
Pattex sendiri merupakan salah satu produk dari Henkel, perusahaan kimia yang berbasis di Düsseldorf, Jerman.
Saya awalnya bingung mencari produk yang cocok, apalagi kemasan produk menggunakan Bahasa Jerman.
Dengan pengetahuan Bahasa Jerman saya yang terbatas, akhirnya saya menemukan sebuah produk yang digunakan untuk menutup celah (sealant) di kamar mandi.
Meski fungsi sebenarnya digunakan untuk menutupi celah ubin, wastafel, kloset, dan sebagainya, namun menurut saya produk silikon ini bisa digunakan untuk menambal kebocoran.
Saya mencari ukuran yang paling kecil, namun saya hanya bisa menemukan ukuran 100 mL.
Ada dua jenis silikon yang tersedia, yaitu yang biasa dan yang ekspress, dengan selisih harga 1€.
Di Bauhaus, harga Pattex Express-Silikon adalah 7,50€ sementara harga Pattex Sanitär-Silikon Dusche & Bad adalah 6,50€.
Selain kecepatan kering, ada dua pilihan warna silikon, yaitu putih atau transparan.
Tentu saja saya memilih yang ekspress karena silikon ini akan kering dalam waktu satu jam, sementara yang biasa membutuhkan waktu selama 12 hingga 24 jam.
Menggunakan Pattex Express-Silikon
Saat pertama kali melihat botol Pattex Express-Silikon ini, saya penasaran dengan cara membuka dan menggunakannya.
Ada sebuah gagang atau tuas logam yang berfungsi sebagai pengungkit untuk mengeluarkan silikon.
Jika biasanya untuk mengeluarkan silikon dari kemasannya dibutuhkan silicone gun, tabung kecil ini tidak memerlukan alat tersebut.
Badan botol terbuat dari logam, yang rupanya merupakan botol bertekanan udara untuk memudahkan silikon keluar dari botol dengan mudah.
Petunjuk penggunaannya ada di bagian belakang botol, namun menggunakan Bahasa Jerman.
Walau saya sudah mengikuti gambar yang ada di bagian belakang botol, namun saya agak bingung.
Rupanya jika sudah tahu caranya, tutup botol ini sangat mudah digunakan.
Langkah pertama adalah memastikan tuas berada di bawah, lalu tutup botol diputar berlawanan jarum jam ke kanan sampai mentok.
Di sini akan terlihat tutup plastik akan terkunci dan tidak dapat diangkat lagi.
Dengan menekan tuas ke arah badan botol, silikon akan keluar dari ujung tutup, tentunya setelah penutup botol berwarna merah dilepas.
Tekanan udara dari dalam botol akan membantu silikon keluar dengan lancar tanpa memerlukan tenaga berlebihan.
Saya agak kesulitan menempatkan silikon ke bagian yang bocor di pipa, karena posisinya yang berada di samping dan permukaannya melengkung.
Akhirnya saya bisa mengoleskan silikon ke bagian celah dengan jari saya, yang mana dengan cara ini saya bisa memastikan seluruh celah tertutup silikon.
Tentu saja cara ini sangat tidak dianjurkan, selain silikon tidak baik jika bersentuhan dengan kulit, terutama tangan, menghilangkan silikon yang melekat ke tangan sangat lah sulit.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan setelah tangan menyentuh silikon, yaitu dengan membersihkan segera dengan isu kertas atau dengan kantong plastik.
Membilas dengan air tidak akan membantu karena sifat silikon yang menolak air, dan menjadi bahan untuk mencegah kebocoran.
Satu lagi yang perlu diperhatikan saat bekerja dengan silikon, baunya sangat menyengat, dan sangat menusuk hidung.
Saya saat tidak sengaja menghirup uap ini langsung tersedak.
Sekilas, bau ini mirip dengan bau cuka, namun setelah kering, bau ini akan hilang.
Saya melakukan penambalan pada malam hari sebelum tidur, meski secara teori silikon akan kering dalam waktu satu jam, saya membiarkan silikon ini benar-benar kering semalaman.
Selesai mengoles silikon secukupnya, saya pun membersihkan ujung botol dengan tisu kertas, menutup kembali dengan rapat, dan memutar tutup ke posisi semula.
Dari 100 mL yang ada di dalam botol, saya sepertinya hanya menggunakan 5% saja.
Kini, setiap saya mengguyur toilet, tiada lagi percikan air yang muncrat dari celah pipa yang bocor, karena tertahan oleh silikon.
nah ini tutorial yang sesungguhnya sangat dibutuhkan ketika mendapati ada kebocoran pipa untuk segera menggunakan Pattex Express-Silikon Sealant
haturnuhun mang