Seperti di Indonesia, setiap tahun wajib pajak di Jerman harus melaporkan pendapatannya dan mendapatkan pengembalian pajak jika perlu.
Saya, sebagai tenaga kerja di Jerman yang juga membayar pajak juga berkewajiban melaporkan pajak saya sekaligus mendeklarasikan pengembalian pajak jika ada kelebihan bayar.
Ini pertama kalinya saya melakukan pelaporan pajak karena saya baru setahun bekerja di Jerman.
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh untuk melaporkan pajak, di mana cara paling gampang adalah dengan cara online.
Sama seperti di Indonesia, pelaporan pajak bisa dilakukan dengan datang ke kantor pajak (Finanzamt) dan mengisi formulir di sana atau bisa melalui pos.
Saya tentu saja memilih opsi online, karena selain belum bisa berbahasa Jerman, melapor melalui online juga lebih cepat.
Langkah pertama yang harus saya lalui adalah mendaftar dan membuat akun di ELSTER (ELektronische STeuERklärung) alias layanan pajak online Jerman.
Mendaftar di ELSTER
ELSTER ini adalah sistem pelaporan pajak online yang dikelola oleh kantor pajak federal (Bundeszentralamt für Steuern).
Untuk bisa membuka akun di ELSTER, tentu harus memiliki nomor pajak, karena ELSTER akan menggunakan data pajak.
Jika di Indonesia, ELSTER ini semacam aplikasi e-Filling (DJP Online), di mana untuk membuat akun harus memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Setelah memiliki dan mengaktifkan akun di ELSTER, sebuah sertifikat digital harus diunduh dan disimpan baik-baik, karena sertifikat ini yang nantinya akan digunakan untuk masuk dan berurusan dengan pajak secara online.
Sertifikat digital ini semacam e-FIN untuk mengakses layanan pajak di Indonesia.
Situs ELSTER seluruhnya berbahasa Jerman, sehingga agak sulit untuk mengisi seluruh formulir tanpa bantuan Google Translate.
Berikut ini pengalaman saya mendaftar di ELSTER untuk membantu memberikan gambaran umum.
Untuk membuat akun, gunakan tombol Benutzerkonto erstellen (buat akun) yang berada di bagian atas.
Seperti pada layanan lain, akun ELSTER membutuhkan informasi surel, nama pengguna, kata sandi, dan sertifikat digital yang digunakan untuk masuk ke ELSTER.
Memilih Cara Masuk
Ada beberapa cara untuk masuk dan menyediakan sertifikat digital ini, yaitu dengan mengunduh sertifikat digital secara manual, menggunakan kartu identitas elektronik (e-KTP), perangkat khusus (Sicherheitsstick) berbentuk semacam flashdisk USB, atau dengan kartu digital khusus.
Mengunduh dan menggunakan sertifikat digital manual (Zertifiksatdatei) merupakan cara yang paling gampang dan disarankan, karena selain gratis, cara ini tidak memerlukan perangkat atau aplikasi khusus.
Jika memiliki kartu identitas atau izin tinggal (Aufenhaltstitel) dan tidak ingin repot mengunduh dan menyediakan sertifikat, bisa memilih opsi ini di mana untuk ini diperlukan perangkat pembaca kartu identitas (aplikasi ponsel ber-NFC) dan aplikasi AusweisApp2.
Opsi Sicherheitsstick atau perangkat USB biasanya digunakan untuk yang ingin memiliki keamanan lebih, namun harus merogoh kocek sekitar 50€ untuk membeli alat ini dan memerlukan aplikasi ElsterAuthenticator untuk membacanya.
Kartu digital khusus biasanya digunakan oleh konsultan pajak atau orang yang sering berurusan dengan pajak, di mana kartu ini bisa menyimpan beberapa sertifikat, dan untuk menggunakannya membutuhkan alat khusus serta membutuhkan biaya sekitar 50€ hingga 150€ untuk mendapatkan kartunya.
Saya tentu saja memilih opsi pertama, di mana selain gratis, sertifikat digital ini bisa disimpan di flashdisk atau cloud macam Dropbox untuk digunakan.
Mengisi Formulir
Ada dua kolom yang wajib diisi, yaitu informasi personal, yaitu alamat surel, tanggal lahir, dan nomor pajak.
Kolom kedua meminta informasi nama pengguna, pertanyaan dan jawaban keamanan jika lupa kata sandi.
Setelah mengisi formulir, sebuah checkbox harus dicentang sebagai tanda persetujuan bahwa setelah mendaftar, ELSTER akan mengirimkan surat berisi kode verifikasi dan aktivasi ke alamat yang terdaftar di data pajak.
Halaman selanjutnya merupakan halaman tambahan, namun menurut saya penting jika ingin memanfaatkan kemudahan ELSTER untuk mengurus pelaporan pajak.
Di halaman ini ELSTER menanyakan apakah saya bersedia memberikan akses kepada petugas pajak dan pihak lain untuk mengakses sertifikat digital saya yang nantinya digunakan untuk keperluan pajak, terutama dalam pengisian formulir pengembalian pajak.
Selain itu, saya juga bisa memberikan akses dan mengelola akun pajak orang lain, misal istri saya untuk keperluan tersebut.
Jerman memang cukup ketat dalam urusan data pribadi, di mana meski kantor pajak memiliki data saya, petugas dan layanan pajak tetap meminta persetujuan dan izin saya untuk mengakses data saya.
Data yang diakses ini mencakup gaji dan pendapatan, pembayaran uang pensiun, dan informasi lain tentang pemasukan.
Sebelum mengirim seluruh formulir, ELSTER akan menampilkan kembali seluruh informasi yang sudah diisi untuk dikonfirmasi.
Aktivasi Akun ELSTER
Setelah pendaftaran berhasil, ELSTER akan mengirim surel berisi tautan yang berlaku selama 7 hari ke depan untuk melakukan verifikasi.
Jika tautan tersebut tidak diklik, maka pendaftaran dianggap batal.
Halaman ELSTER akan menampilkan informasi aktivasi setelah tautan verifikasi tersebut diklik.
Sebuah surel kembali dikirim yang berisi kode aktivasi yang nantinya perlu dimasukkan bersama kode yang dikirim melalui pos ke alamat tempat tinggal.
Saya menerima surat dari kantor pajak pada tanggal 10 Januari 2020, tepat lima hari dari tanggal saya mendaftar.
Setelah menerima surat tersebut, saya segera mengaktifkan akun ELSTER saya dengan memasukkan kode 18 digit kode aktivasi yang dikirim ke surel dan 12 karakter kode yang dikirim melalui surat.
Akitvasi akun saya berhasil dan saya diminta membuat kata sandi untuk masuk ke dan sebuah sertifikat digital akan dibuat yang nantinya harus saya unduh.
Sertifikat digital ini berupa arsip PKCS 12 yang berisi kunci privat dan sertifikat X.509 dan wajib disertakan saat masuk ke akun ELSTER.
Saya kemudian mencoba masuk dengan menggunakan kata sandi yang baru saja saya buat dan menyertakan sertifikat digital saya, dan saya berhasil masuk ke akun ELSTER saya.
Kode Keamanan
Setelah aktivasi, tanggal 13 Januari 2020, saya menerima dua buah surat di kotak pos saya, satu dialamatkan kepada saya dan satunya ke istri saya.
Surat ini berasal dari kantor pajak yang berisi kode otorisasi keamanan yang nantinya saya gunakan untuk memberikan akses ke aplikasi atau pihak lain yang akan mengakses informasi pajak saya.
Istri saya juga mendapat surat yang sama, berisi pemberitahuan bahwa ada pihak lain yang mendaftarkan akun pajaknya, yaitu saya serta memberikan kode aktivasi kepadanya.