Menonton Balet The Nutcracker di Deutsche Oper Berlin, Jerman

6 minutes 49 0

Awal tahun 2020 saya buka dengan menonton pertunjukan balet The Nutcracker, sekaligus merupakan penalaman pertama saya nonton pertunjukan balet secara langsung.

Istri saya yang sangat menggemari balet mengajak saya menonton cerita ini karena latar kisahnya yang sesuai dengan suasana natal dan tidak terlalu berat untuk saya yang pemula.

Pertunjukan seni semacam balet dan opera memang banyak ditemukan di Berlin, salah satunya diadakan di Deutsche Oper Berlin.

Sebelumnya, istri saya sudah pernah menonton pertunjukan balet Giselle di gedung ini pada Oktober 2019.

Deutsche Oper Berlin

gedung Deutsche Oper Berlin

Deutsche Oper Berlin sejak 2004 bergabung dan menjadi satu pengelolaan dengan Staatsoper Unter den Linden, Komische Oper Berlin, dan Bühnenservice Berlin di bawah Berlin Opera Foundation.

Gedung Deutshce Oper Berlin rupanya memiliki sejarah yang cukup panjang.

Terletak di area Charlottenburg, daerah yang dulunya merupakan kawasan elit, menjadi gedung opera terbesar kedua di Berlin sekaligus menjadi gedung utama pertunjukan Staatsballett Berlin.

Pada era Nazi di tahun 1933, gedung ini menjadi salah satu gedung kebangaan Nazi di bawah kementerian propaganda.

Sempat hancur karena serangan angkatan udara Inggris (Royal Air Force) pada November 1943, gedung ini dibangun ulang pada tahun 1961.

Istri saya sudah membeli tiket secara online jauh-jauh hari agar tidak kehabisan, karena pertunjukan balet ini ramai peminat.

tiket The Nussknacker

Kami membeli dua tiket seharga 60€ per lembar yang berada di barisan agak belakang, area Parkett sebelah kanan untuk tanggal 1 Januari 2020 dengan jam tayang pukul 18:00.

Deutsche Oper Berlin dapat dicapai dengan naik U-bahn U2 dan turun di Stasiun Deutsche Oper Berlin yang didekorasi dengan nama-nama komposer klasik, seperti Wolfgang Amadeus Mozart, Johann Sebastian Bach, dan Pyotr Ilyich Tchaikovsky.

Gedung ini meski terkesan tua dan klasik namun sangat terawat.

Terdapat loket penjualan tiket di dekat pintu masuk.

Tiket harus ditunjukkan kepada penjaga untuk kemudia barcode pada tiket akan dipindai.

Pada musim dingin seperti saat kami datang, terdapat layanan penitipan jaket dan tas secara gratis.

suasana di dalam Deutsche Oper Berlin

Seperti layaknya menonton bioskop, penonton bisa duduk-duduk sambil menunggu pintu teater dibuka dan membeli makanan kecil atau minum wine.

Saat kami datang, terdapat meja yang menjual CD musik-musik klasik dan opera.

Orang Jerman masih banyak yang suka mendengar musik melalui CD karena faktor kualitas audio yang lebih baik juga orang Jerman tidak semuanya menyukai layanan musik streaming.

Jam 17:30 pintu teater dibuka dan kami masuk ke pintu sesuai dengan nomor tempat duduk.

Jarak antar kursi sangat sempit, dan jika ada yang lewat, kami harus berdiri agar orang tersebut bisa lewat.

Saat kami masuk, kelompok musik orkestra tengah melakukan pemanasan memainkan alat musik dan menyesuaikan nada.

Tepat jam 18:00, lampu dimatikan, penonton bertepuk tangan, dan pertunjukan pun dimulai.

The Nutcracker

pemain The Nutcracker tampil di akhir pertunjukan

Kisah The Nutcracker merupakan kisah karya penulis Jerman, E. T. A. Hoffman, dengan judul asli Nussknacker und Mausekönig (Pemecah Kacang dan Raja Tikus).

Bercerita tentang anak perempuan bernama Marie yang mendapat hadiah boneka nutcracker pada malam natal, yang mana boneka nutcracker ini kemudian hidup, mengajak Marie masuk ke alam fantasi untuk menyelamatkan pangeran yang dikutuk menjadi boneka nutcracker, dan melawan raja tikus.

Kisah ini kemudian diadaptasi ke dalam balet di mana musiknya dibuat oleh komposer Pyotr Ilyich Tchaikovsky.

Nama tokoh pada kisah balet pun berubah menjadi Clara, yang ditarikan oleh Aya Okumura.

Boneka nutcracker sendiri merupakan boneka yang sangat populer diberikan sebagai hadiah natal di Jerman.

Dahulu boneka ini memang digunakan untuk memecah kacang walnus, namun kini boneka ini hanya digunakan sebagai hiasan.

Sosok yang digambarkan boneka nutcracker berupa sosok tentara, yang menurut tradisi Jerman bisa melindungi dari nasib buruk.

Pertunjukan The Nutcracker berlangsung selama dua jam di mana pada tengah pertunjukkan terdapat masa istirahat selama 20 menit.

Galeri Foto

1 response