Pada awal September 2015, Acer merilis beberapa produk di ajang IFA 2015 yang diadakan di Berlin, Jerman. Salah satu produk yang diperkenalkan oleh produsen asal Taiwan tersebut, adalah Acer Liquid Z320.
Ponsel kelas menengah ini masuk ke pasar Indonesia dengan kisaran harga Rp 1.200.000 harga promo Rp 1.099.000 di Lazada. Acer Liquid Z320 memiliki fitur andalan yaitu kualitas suara DTS Studio Sound dan sistem operasi Android 5.1 Lolipop.
Saya berkesempatan menjajal Acer Liquid Z320 ini.
Fisik dan Kemasan
Acer Liquid Z320 dikemas dalam kemasan kardus berwarna khas Acer, yang begitu dibuka akan langsung terlihat unit ponsel. Di dalamnya tersedia pula baterai berkapasitas 2.000 mAh, pengisi daya, kabel USB, earphone, buku panduan, dan kartu garansi.
Acer Liquid Z320 memiliki bentang layar 4,5 inchi IPS (in-plane switching) dengan kerapatan piksel 218 PPI. Dengan desain sedikit tebal, 9,6 mm dan bobot 142 gram, ponsel ini terbilang cukup ringan dan nyaman digenggam.
Materialnya terbuat dari plastik, dengan tutup belakang memiliki tekstur bergaris semacam tekstur kayu mencegah ponsel meluncur dari tangan saat digenggam. Ujung membulat tidak hanya di bagian sudut, juga diterapkan di bagian belakang, sehingga menambah kenyamanan.
Saya suka dengan tekstur bagian belakang dan bentuk lengkung bagian belakangnya. Acer Liquid Z320 nampak menawan dan nyaman.
Acer Liquid Z320 memiliki 2 tombol yang berada di samping kanan, yaitu tombol volume up, volume down, dan tombol daya di bagian atas berdampingan dengan lubang jack 3,5 mm. Sedangkan colokan micro USB terletak di bagian tengah bawah.
Kamera 5 MP dan lampu kilat menempel di bagian belakang tengah, dengan diameter 1 cm yang cukup menonjol. Lampu kilat terletak persis di bawah kamera dan berada di tengah.
Di bagian bawah belakang, terdapat speaker berteknologi DTS Studio Sound berdiameter sama dengan diameter kamera. Saya bahkan sempat mengira ponsel ini mempunyai 2 kamera di bagain belakang. Logo Acer dan DTS Studio Sound tertera di penutup belakangnya.
Kamera depan 2 MP berada di bagian atas kiri layar. Sebuah speaker bulat DTS namun dengan diameter separo dari speaker belakang menempel di tengah atas layar.
Saya tidak menemukan tombol soft buttons di bagian bawah layar. Hanya logo Acer menempel di bagian tengah bawah. Belakangan saya ketahui bahwa tombol ini muncul saat ponsel menyala dan terletak di dalam bingkai layar.
Acer Liquid Z320 menggunakan kartu micro SIM ganda yang mendukung jaringan 3G/HSDPA. Chipset yang digunakan adalah Qualcomm Snapdragon 210 MSM8209 quad-core berkecepatan 1,1 GHz dengan CPU ARM Cortex-A7 dan GPU Adreno 304.
RAM yang ditanam sebesar 1 GB dengan media penyimpan internal sebesar 8 GB yang bisa ditambahkan kartu micro SD hingga 32 GB.
Baterai Lithium-Polymer berkapasitas 2.000 mAh, mampu memasok daya yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Video Unboxing Acer Liquid Z320
Untuk melihat lebih dalam isi dari kardus Acer Liquid Z320, silakan simak video unboxing Acer Liquid Z320 berikut.
Pengalaman Pengguna
Acer Liquid Z320 menggunakan Android 5.1.1 (Lolipop) 32 bit yang sepertinya tak banyak diubah oleh Acer, kecuali tampilan yang sedikit dimodifikasi menjadi Acer Liquid UI.
Tampilan material design ala kartu menjadi tampilan antarmuka utama di Acer Liquid Z320. Begitu juga dengan tampilan notifikasinya, terlihat lebih rapih dan ringkas, dengan model tarik 2 kali jika ingin melihat notifikasi lengkap.
Acer menyertakan beberapa aplikasi bawaan, yaitu Acer Portal, Acer Aid Kit, Acer SnapNote, 50+ game gratis, aplikasi Acer BYOC (abApps), Danger Dash, dan Ninja Up!.
Yang unik, terpasang aplikasi BBM, yang sepertinya menjadi faktor pemikat pengguna awam yang pertama kali mengenal Android.
Pada kamera, tersedia fitur Bright Magic Selfie untuk mempercantik hasil selfie, Favorite Shot yang mempercepat pengambilan foto, dan mode Gourmet untuk menonjolkan warna pada foto makanan.
Meski hanya dibekali RAM sebesar 1GB, Android Lolipop membuat kinerja Acer Liquid Z320 terasa lebih ringan, tangkas, dan responsif.
Yang menarik perhatian saya adalah letak tombol soft buttons yang berfungsi sebagai navigasi. Tombol back, tombol home, dan tombol menu terletak di dalam frame, di mana tombol ini hanya menyala jika ponsel menyala.
Awalnya saya kesulitan mengakses tombol ini saat mengakses aplikasi full screen. Rupanya, untuk mengakses tombol ini saat berada di aplikasi full screen adalah dengan menarik menu dari atas ke bawah, yang kemudian akan memunculkan tombol soft buttons.
Kamera
Kamera utama 5 MP Acer Liquid Z320 dilengkapi dengan lampu kilat dan autofocus, sedangkan kamera depan 2 MP fokusnya tetap dan tidak memiliki lampu kilat.
Kamera dilengkapi dengan fitur HDR, Bright Magic, Sound Shutter, dan mode Presentasi yang berguna untuk mengambil foto untuk presentasi. Selain fitur, ada empat pilihan scene, yaitu pemandangan, mode malam, mode potret malam, dan mode potret.
Jika ingin berkreasi, tersedia pula lima efek warna yang bisa dimainkan, yakni mode normal, mode monokrom, sepia, negatif, dan aqua. White balance, kecerahan, kontras, dan ISO alias kepekaan cahaya, bisa diatur. Tersedia juga zoom digital hingga 4×.
Ukuran gambar juga bisa diatur, jika menggunakan resolusi maksimal, aspek rasio bisa dipilih antara 4:3 atau 16:9. Jika menggunakan rasio 4:3, resolusi maksimal adalah 5 MP (2592×1944) dan jika menggunakan rasio 16:9 maksimal mencapai 4 MP (2560×1440).
Saya mencoba memotret di luar ruangan, hasilnya cukup cerah. Autofocus bisa diatur dengan menyentuh bagian yang hendak difokus, dan hasilnya lumayan untuk menimbulkan efek deep of field.
Efek warnanya juga lucu untuk digunakan dan memberikan variasi efek yang unik. Saya menyukai efek film negatif, di mana hasilnya seolah-olah seperti warna pada klise film seluloid.
Hasil Foto
Multimedia
Saya penasaran dengan kualitas suara Acer Liquid Z320. Saya kemudian memasukkan lagu favorit saya untuk melakukan pengecekan nada rendah hingga tinggi, yaitu lagu Metallica, Enter Sandman.
Acer Liquid Z320 menggunakan Google Play Music yang disediakan oleh Google atau abMusic yang merupakan paket dari cloud Acer untuk memutar lagu. Format lagu yang saya gunakan adalah format .m4a, format lagu hasil pembelian melalui iTunes.
Suara yang dihasilkan teknologi DTS Studio Sound di Acer Liquid Z320 cukup mantab dan nyaman didengar. Jika ingin melakukan penyesuaian lagi, terdapat menu DTS untuk mengatur bas dan treble secara manual. Tersedia pula preset dan equalizer musik yang mempermudah pengaturan.
Acer Liquid Z320 memang pas untuk penggemar musik dan multimedia.
Performa
Untuk mengukur performa, saya menggunakan aplikasi Antutu Benchmark versi 5.7.1. Aplikasi ini akan mengukur kinerja prosesor, memori, hingga grafis, kemudian memberikan skor yang kemudian bisa dibandingkan dengan performa ponsel lain.
Skor yang saya dapat setelah menjalankan Antutu Benchmark adalah 17.595, di mana skor ini cukup bagus untuk ponsel kelas menengah. Antutu Benchmark mengenali perangkat sebagai Acer T012. Model T012 adalah nama lain model Liquid Z320 yang tertera pada kardus Acer Liquid Z320 yang saya terima.
Ingin segera membeli Acer Liquid Z320? Acer Liquid Z320 akan tersedia pada periode Proo Pre-Order Eksklusif di Lazada.co.id pada tanggal 2-8 November 2015.
Tampilan Antarmuka
Spesifikasi
Berikut ini spesifikasi Acer Liquid Z320.
CPU | Qualcomm Snapdragon 210 MSM8209 quad-core 1,1 GHz 32 bit |
---|---|
GPU | Adreno 304 |
RAM | 1 GB |
Memori Internal | 8 GB |
Memori Eksternal | MicroSD™ hingga 32 GB |
Layar | 4,5 inchi FWVGA IPS |
Kamera Utama | 5 MP |
Kamera Depan | 2 MP |
Kartu SIM 1 | mikro SIM HSDPA/3G, GSM |
Kartu SIM 2 | mikro SIM HSDPA/3G, GSM |
Bluetooth | v4.0 dengan EDR |
GPS | A-GPS |
Nirkabel/Wi-Fi | WLAN (802.11b/g/n) |
USB | mikro 2.0 |
Audio | 3,5 mm jack stereo, DTS Studio Sound |
Baterai | 2.000 mAh |
Sensor | Cahaya, Sensor G, Sensor Proximitas |
Android | 5.1.1 Lolipop |
Punyaku kok Antutunya 17.348, kena diskon di mananya tuh :)))
Yang saya suka itu fitur DTS Studio Sound-nya. Apik 😀