Perkembangan pengguna koneksi internet seluler yang eksponensial, ternyata tak sebanding dengan kualitas layanan data dan harga. Harga paket data di Indonesia masih dibilang cukup mahal, dengan kualitas jaringan yang bisa dibilang biasa saja.
Opera, mencoba membantu memecahkan masalah ini dengan meluncurkan Opera Max, sebuah aplikasi Android untuk mengkompresi data sehingga menghemat pemakaian data, yang tentu saja ujung-ujungnya mampu “mempercepat” koneksi internet.
Demikian kira-kira yang disampaikan oleh Ivollex Hodiny, Growth Director Asia, Opera Software, pada acara Opera Max Meetup yang diadakan di Kopitiam Tan, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juni 2015. Hadir pula pada acara tersebut kawan-kawan dari komunitas Android Indonesia.
Pola Penggunaan Internet di Indonesia
Seperti kita ketahui, paket data internet yang ditawarkan di Indonesia bisa dibilang masih cukup mahal. Bila merujuk pada data perbandingan layanan 4G LTE di Indonesia, harga per gigabyte masing-masing operator pun berbeda-beda.
Belum lagi dengan infrastruktur jaringan yang kurang memadai, membuat pengalaman menjelajah internet melalui perangkat bergerak menjadi kurang nyaman akibat lambatnya koneksi internet. Padahal peningkatan penggunan koneksi seluler di Indonesia meningkat secara eksponensial.
Menurut data Januari 2015 yang dipresentasikan oleh Ivollex Hodiny, aktivitas yang sering dilakukan pengguna di Indonesia saat terkoneksi melalui jaringan seluler adalah 14% beraktivitas di media sosial, 11% mengakses video, 10% bermain game online, 9% melakukan pencarian berbasis lokasi, dan 11% melakukan aktivitas mobile banking.
Jika dilihat dari segi waktu, rata-rata pengguna menghabiskan waktu 5 jam 6 menit per hari untuk berselancar di internet melalui PC atau tablet. Pengguna rata-rata menghabiskan waktu 3 jam 10 menit per hari mengakses internet menggunakan ponsel.
Media sosial diakses pengguna baik dari PC, tablet, atau ponsel rata-rata selama 2 jam 52 menit per hari. Sedangkan jika para pengguna internet ini menonton televisi, menghabiskan waktu 2 jam 29 menit per hari.
Jika dirata-rata dari semua perilaku di atas, pengguna internet di Indonesia, menghabiskan waktu 3 jam 30 menit per hari untuk mengakses internet.
Opera Max, Penghemat Data
Opera sebenarnya sudah cukup lama mencoba memecahkan masalah penggunaan data ini. Opera sudah lama menggunakan teknologi kompresi, di mana halaman yang dibuka akan dikompresi terlebih dahulu sebelum ditampilkan ke pengguna.
Efeknya, penggunaan data menjadi lebih hemat karena data dan halaman menjadi lebih cepat dibuka karena data berukuran lebih kecil dari ukuran halaman aslinya.
Teknologi ini sudah lama diterapkan di Opera Mini dan Opera Mobile melalui fitur Turbo-nya. Setiap halaman yang diakses melalui Opera Mini atau Opera Mobile yang telah aktif Turbo-nya, akan dioptimasi di server Opera sebelum ditampilkan ke pengguna.
Teknologi yang serupa juga diterapkan di Opera Max. Bedanya, Opera Max bisa melakukan kompresi dan optimasi penggunaan data dari berbagai aplikasi dan peramban yang terpasang di ponsel Android.
Opera Max kini sudah bisa digunakan di Indonesia secara bebas, setelah sebelumnya Opera Max di Indonesia hanya tersedia eksklusif di ponsel Evercoss.
Selain kompresi dan optimasi, Opera Max juga memiliki fungsi pengaturan aplikasi, di mana Opera Max bisa memberitahu aplikasi mana yang paling banyak menyedot data.
Seringkali banyak aplikasi yang secara diam-diam menyedot data. Pengguna kemudian bisa mengatur aplikasi mana saja yang boleh mengakses internet, sehingga kontrol penggunaan data sepenuhnya ada di tangan pengguna.
Meski koneksi data dilewatkan server Opera terlebih dahulu melalui VPN (Virtual Private Network), pengguna tak perlu khawatir akan keamanan dan privasi. Opera Max menjaga sesi dan data-data sensitif tetap aman.
Opera Max tidak hanya melakukan optimasi pada jaringan seluler saja, namun penghematan juga bisa dilakukan pada jaringan wi-fi. Dengan mengaktifkan optimasi pada jaringan wi-fi, pengguna yang terhubung ke wi-fi akan mendapat koneksi yang lebih cepat karena lagi-lagi data telah dikompresi,
Apalagi jika wi-fi yang digunakan beramai-ramai, sehingga kecepatan koneksi akan melambat. Dengan Opera Max, mengakses internet pun akan terasa lebih cepat.
Kompresi dan Optimasi Video
Tidak hanya melakukan kompresi dan optimasi, Opera Max memberikan pengalaman menonton video yang lebih menyenangkan, karena Opera Max mampu mengoptimasi video sehingga mengurangi waktu buffering.
Ini adalah fitur unggulan dari Opera Max bila dibandingkan dengan aplikasi serupa. Opera Max bisa mengkompresi video berukuran 10 MB menjadi sekitar 3 MB dengan kualitas yang masih bisa ditolerir.
Menurunnya ukuran video berimbas pada penurunan waktu tunggu (buffering). Video yang telah dikompresi dan dioptimalkan oleh Opera Max bisa mengalami peningkatan 25-5-% lebih cepat saat di-load.
Opera Max bisa mengkompresi video di Vimeo, Vine, Instagram, dan aplikasi berbasis video lainnya.
Selain video, tentu saja gambar dan foto bisa dikompresi dengan baik oleh Opera Max.
Keterbatasan Opera Max
Meski banyak hal bisa dilakukan Opera Max, ada beberapa keterbatasan. Yang pertama adalah Opera Max tidak melakukan kompresi atau optimasi pada jaringan yang aman, terenkripsi, atau yang bersifat privat.
Sebagai contoh, halaman yang menggunakan protokol HTTPS, tidak akan dikompresi dan langsung diteruskan oleh Opera Max. Jika Opera Max tidak mengkompresi penggunaan data pada sebuah aplikasi atau halaman web, kemungkinan koneksi yang digunakan bersifat aman atau terenkripsi.
Begitu juga dengan koneksi yang membuka berkas biner semacam pembaruan aplikasi di Google Play atau melakukan pengunduhan berkas biner lainnya.
Saat mengaktifkan ponsel sebagai hot-spot, Opera Max juga tidak bisa digunakan.
Untuk sementara, Opera Max hanya tersedia pada ponsel Android.
Menggunakan Opera Max
Hal pertama yang saya suka setelah memasang dan menjalankan Opera Max adalah tampilan antarmukanya. Tampilan antarmukanya cantik dan sangat informatif. Penggunaan data ditampilkan secara realtime lengkap dengan penghematan yang telah dicapai.
Tampilan aplikasi berderet rapi pada sebuah garis waktu, memudahkan pembacaan aplikasi mana saja yang telah menggunakan data yang terpantau oleh Opera Max.
Pengaturan pengehematan pun bisa dilakukan dengan mudah, hanya dengan menekan tombol on-off pada penggunaan mobile atau pada wi-fi. Masing-masing mode akan memiliki tampilan halamannya tersendiri, sehingga jelas mana yang dihemat saat menggunakan koneksi seluler dan mana yang lewat wi-fi.
Tampilalan aplikasi bisa diurutkan berdasar nama aplikasi, berdasar penggunaan, atau berdasar penghematan. Cara ini bisa menemukan dengan cepat, mana aplikasi yang paling boros data dan mana aplikasi yang paling banyak dihemat datanya.
Menu Aplikasi Yang Diblokir juga menjadi favorit saya. Tidak hanya mengatur aplikasi mana saja yang boleh mengakses koneksi, menu ini bisa digunakan untuk menghilangkan iklan menyebalkan di aplikasi atau game gratisan.
Bagi penggemar aplikasi atau game gratisan, biasanya sering terganggu dengan tampilan iklan di dalam aplikasi. Saya tinggal memasukkan aplikasi atau game yang iklannya hendak saya hilangkan ke daftar aplikasi yang diblokir, dan iklan pun tidak akan muncul!
Namun dengan catatan, aplikasi tersebut tidak membutuhkan koneksi internet terus menerus agar bisa beroperasi.
Karena melalui VPN di server Opera, Opera Max juga bisa berfungsi untuk mengakali kebijakan blokir-blokiran Internet Positif yang menyebalkan tersebut.
Dengan menggunakan Opera Max, saya bisa membuka Vimeo dan menonton video dengan lancar dan mulus. Video Vimeo berdurasi 4 menit sebesar 3,5 MB dihemat hingga 44%! Meski ada sedikit penurunan kualitas namun masih bisa diterima dan tetap nyaman untuk ditonton melalui layar ponsel.
Berbagi penghematan yang dilakukan oleh Opera Max juga mudah. Opera Max bahkan menyediakan menu untuk mengambil tangkapan layar (screenshot) yang bisa dibagikan secara langsung ke media sosial.
kabar gembira…seharusnya,
tapi…ntar kya opera off road lagi,
kompres data, kompres data
tapi kya kura kura, buka laman gambar
lemot banget……..puciiiiing pala berbi