Meski sudah tinggal di Berlin selama 5 tahun, Bahasa Jerman saya bisa dibilang kurang membanggakan.
Ini karena saya jarang menggunakan Bahasa Jerman dalam kehidupan sehari-hari.
Di kantor, saya menggunakan Bahasa Inggris, dan juga hampir di banyak tempat di Berlin, orang berbahasa Inggris, membuat Bahasa Jerman saya kurang terlatih.
Karena saya hendak mengambil sertifikat A1, saya memutuskan untuk mengambil kursus di Goethe Institut Berlin pada Juli hingga Agustus 2023 lalu.
Sertifikat bahasa level A1 memang tidak begitu diperlukan, namun dengan mengikuti ujian ini, saya bisa mengukur sejauh mana tingkat Bahasa Jerman saya, sebelum kemudian saya memutuskan untuk melanjutkan ke A2 hingga minimal B1.
Mendaftar Ujian
Seperti layaknya orang Jerman, saya harus mencari jadwal ujian terlebih dahulu, yang rupanya juga tidak gampang.
Biasanya jadwal ujian ini muncul tiap pekan, namun karena jatahnya terbatas, seringkali waktu yang diinginkan sudah habis.
Pada November 2023, saya mencoba mencari jadwal ujian utuk Desember 2023, namun rupanya, jadwal yang ada hanya di bulan Januari 2024.
Saya pun segera mengamankan jadwal Januari 2024 tersebut dan membayar biaya ujian.
Karena saya pernah kursus di Goethe Institut, dan masih berada dalam rentang 6 bulan setelah menyelesaikan kursus, saya mendapat potongan harga yang lumayan.
Biaya ujian dan sertifikatnya adalah 135€ dan karena saya mendapat potongan harga, cukup membayar 101,25€.
Saya kemudian mendapatkan konfirmasi melalui surel, yang kemudian pada 7 hari sebelum ujian, saya mendapatkan informasi ruang dan jadwal ujian, serta tata tertibnya.
Persiapan Ujian
Tentu saja saya mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian ini, yang mana, Goethe Institut memberikan panduan yang lengkap tentang bagaimana ujian tersebut akan berlangsung, serta contoh-contoh soal dan juga lembar jawabannya.
Selain itu, di YouTube juga tersedia berbagai video tentang bagaimana ujian berlangsung yang materinya juga merujuk pada panduan dari situs Goethe Institut.
Ujiannya sendiri terdiri dari 2 sesi, sesi pertama adalah ujian tertulis yang terdiri dari 3 bagian, yaitu mendengar (hören), membaca (lesen), dan menulis (schreiben), dan sesi kedua adalah ujian oral alias berbicara (sprechen).
Panduan dari Goethe Institut sangat lengkap dan menggambarkan persis situasi ujiannya, dan dari sini saya menyusun strategi untuk menghadapinya, dengan belajar lebih di bagian yang kurang saya kuasai.
Saya bahkan menyetak dan memotong contoh kartu yang digunakan untuk latihan ujian oral dengan menyetak contoh kartu-kartu yang digunakan serta menyetak lembar jawaban untuk latihan agar terbiasa.
Menjalani Ujian
Tanggal 3 Januari 2024, hari ujian itu tiba.
Ujian tulis pada sesi pertama berlangsung dari pukul 10.15 hingga pukul 11.20.
Kemudian saya mendapat jadwal untuk ujian oral pada pukul 15.30 hingga 15.50.
Peserta ujian diminta membawa identitas dan hanya boleh membawa masuk pulpen bertinta hitam atau biru.
Seluruh barang bawaan, yaitu tas, ponsel, bahkan smartwatch, tidak boleh dibawa masuk ke ruang ujian, dan harus dimasukkan ke dalam loker.
Peserta ujian ada 30 orang, dan saat itu saya berjumpa orang dari berbagai negara.
Saya berjumpa dengan teman kursus saya yang juga ikut ujian hari itu.
Setelah melakukan pendaftaran dengan menunjukkan kartu identitas, saya kemudian masuk ke dalam ruangan.
Saya memilih duduk di depan persis pengeras suara dengan tujuan saat ujian dengar (hören) saya bisa mendengar lebih jelas.
Dari ujian tertulis ini, saya cukup khawatir pada bagian menulis surel, yang merupakan bagian dari ujian tulis (screiben).
Saya diminta menulis surel untuk mendaftar Kursus Bahasa Jerman serta meminta beberapa informasi terkait dengan kursus tersebut.
Tentu saja, bahasa yang digunakan adalah bahasa formal yang sedikit menantang dibanding menulis surel secara informal.
Saya merasa surel yang saya tulis kurang bagus, dan yakin sekali bahwa nilai saya di bagian ini buruk.
Mental saya sempat turun saat merasa bahwa ujian tertulis saya kurang bagus.
Sebagai hiburan, saya pun memutuskan untuk jalan-jalan sebentar ke area Alexanderplatz sembari menenangkan pikiran untuk fokus ke ujian berikutnya, sembari membunuh waktu tunggu selama sekitar 4 jam.
Setelah cukup tenang dan siap menjalani ujian berikutnya, saya kembali ke Goethe Institut dan menunggu saja di sana.
Saya tiba kembali di Goethe Institut sekitar pukul 14.30, namun karena peserta yang harusnya ikut ujian di pukul 14.30 belum datang, saya diperbolehkan untuk ikut ujian di jam tersebut.
Perserta ujian lain yang bersama saya waktu itu berasal dari Puerto Rico dan Kostarika.
Di ujian oral ini, saya merasa performa saya cukup bagus, meski saya merasa ada beberapa bagian yang salah, namun saya rasa tidak terlalu fatal.
Ini tentunya karena saya telah berlatih dan memang fokus mempelajari bagian ujian oral ini.
Hasil Ujian
Hasil ujian A1 dan A2 bisa dilihat dalam waktu 2 hari kerja setelah ujian, sementara untuk level B1 ke atas, biasanya butuh waktu 2 pekan.
Tentu saja karena A1 dan A2 tidak terlalu penting untuk urusan birokrasi, sehingga penilainnya pun tidak terlalu mendalam.
Hasil ujian ini bisa dilihat di situs Goethe Institut, atau jika tidak memiliki akun, akan mendapat surel dari Goethe Institut.
Sertifikat ujian kemudian bisa diambil di Goethe Insitut dengan menunjukkan identitas.
Jika pengambilan sertifikat diwakilkan, harus ada surat kuasa tertulis bertandatangan.
Sertifikat juga bisa dikirim lewat pos jika peserta menyertakan amplop ukuran A4 yang telah ditulisi alamat penerima dan ditempeli prangko yang cukup.
Karena hasil ujian ini bersifat rahasia dan demi keamanan data, pengiriman sertifikat lewat surel tidak dimungkinkan.
Peserta dinyatakan lulus ujian jika nilainya mencapai minimal 60 dari maksimal 100.
Hasil ujian saya ternyata cukup lumayan, di mana saya mendapatkan nilai 86 dan masuk dalam kategori bagus (gut).
Yang menarik adalah, bagian membaca (lesen) yang saya kira bagus, justru jeblok sementara bagian menulis (schreiben) yang saya kira buruk, malah hasilnya lumayan.
Saya merasa jika saya tidak terlalu menyepelekan ujian membaca, saya bisa mendapat nilai yang lebih tinggi lagi.
Nilai paling tinggi saya dapat dari bagian mendengar (hören) dan tentu saja berbicara (sprechen).
Selamat, semoga lancar dapet PR-nya!