Ramadan 1443 H tahun ini agak istimewa, karena selain waktu berbukanya tidak sepanjang tahun sebelumnya, juga bertepatan dengan Hari Raya Paskah, hari raya di Jerman yang termasuk meriah dan ditunggu.
Bahkan Hari Raya Paskah adalah hari raya terbesar di Jerman, melebihi perayaan Natal.
Tidak heran, karena tradisi telur dan kelinci paskah berasal dari Jerman pada abad pertengahan.
Kelinci menjadi simbol Paskah karena kelinci biasanya keluar dari sarang setelah hibernasi selama musim dingin.
Paskah biasanya dirayakan pada Musim Semi, dan kelinci berkembang biak pada musim semi, yang menjadi simbol dari kehidupan baru.
Ini selaras dengan Paskah di mana hari raya ini merayakan kebangkitan Yesus Kristus dan menandai kehidupan baru.
Termasuk juga telur, yang juga lagi-lagi menjadi simbol kehidupan baru.
Telur juga menjadi simbol Paskah, selayaknya ketupat menjadi simbol Idulfitri, karena orang Jerman dahulu, sebelum Paskah menyimpan persediaan telur mereka untuk kemudian dimakan pada Hari Raya Paskah, setelah sebelumnya berpuasa yang dimulai pada Rabu Abu selama 40 hari (Lent).
Untuk memeriahkan suasana, anak-anak diminta mencari telur-telur ini, di mana dari sini kebiasaan mencari telur paskah berasal.
Tentunya untuk menarik minat anak-anak, telur-telur ini dilukis warna-warni di bagian cangkang luarnya.
Kebiasaan mencari telur Paskah ini masih dilakukan di Jerman, di mana biasanya di gereja-gereja pada hari raya Paskah, ramai anak-anak mencari telur di taman atau halaman gereja.
Dalam dunia komputer, istilah “Easter Egg” alias telur paskah juga digunakan untuk merujuk pada fitur khusus tersembunyi yang harus dicari oleh pengguna.
Nuansa Paskah juga terasa di beberapa pusat perbelanjaan, di mana mereka memasang dekorasi telur dan kelinci.
Mal Schulteis Quartier di Berlin menghias koridornya dengan hiasan boneka kelinci yang bisa bergerak-gerak.
Meski sebenarnya dekorasinya menarik, namun jika dilihat-lihat kok sepertinya malah menyeramkan alias creepy.
Saya sempat mencuitkan beberapa video dekorasi paskah ini ke Twitter.
Di supermarket pun bermunculan coklat-coklat berbentuk telur (yang paling terkenal adalah coklat Kinder Joy) dan kelinci memenuhi rak-rak.
Coklat telur paskah juga berasal dari tradisi Eropa, di mana menurut catatan, John Cadbury menciptakan coklat telur ini di Prancis pada tahun 1840-an.
Kini semua produsen coklat di Jerman mengeluarkan produk coklat paskahnya masing-masing, mulai dari Kinder, Milka, Lindt, dan juga Ferrero-Rocher.
Situasinya mirip saat menjelang Ramadan, minimarket dan supermarket di Indonesia mulai dipenuhi dengan sirup Marjan.
Bentuk coklatnya tidak hanya telur, tapi juga kelinci warna-warni.
Ukurannya juga beragam, ada yang seukuran telur ayam hingga seukuran telur burung unta.
Coklat ini bagian tengahnya kosong, alias isinya angin karena coklat ini dibuat dengan sistem cetak lalu dibungkus dengan lembaran aluminium.
Tidak hanya coklat, dekorasi telur warna-warni dari plastik, rumput imitasi hingga boneka kelinci juga dijual untuk dekorasi.
Hari libur Paskah di Jerman juga dimulai pada Jumat Agung (Good Friday) pada 15 April 2022 ditambah Senin 18 April 2022 (Easter Monday).
Selamat merayakan Paskah!
Paling tertarik menghias telur sih kalo aku. Ga pernah ngalamin hari perayaan paskah, jadi gabtau keseruannya. Temen2 yg Kristen juga jarang cerita. Tapi cerita ttg mmhias telur dan mencari telur itu, dulu sering aku baca dari buku2 Enid blyton. Kebayang aja gitu keseruannya kayak apa 😀