Suatu waktu saya membaca selintas di Twitter ada yang menyinggung soal orem-orem.
Pertama kali mendengar, saya mengira ini adalah arem-arem, jajanan khas Jawa yang terbuat dari beras dan berisi potongan daging dan sambal, namun salah sebut menjadi orem-orem.
Namun rupanya saya salah, karena orem-orem adalah makanan yang jauh berbeda dari arem-arem yang saya kira.
Orem-orem merupakan makanan khas Malang, Jawa Timur, yang berbahan dasar irisan tempe goreng dan ayam yang dimasak bersama kuah santan kental.
Penyajiannya biasanya dengan ketupat iris yang diberi kecambah, tempe goreng, lalu disiram kuah santan.
Meski saya belum pernah dan penasarana ingin mencobanya, namun dari penampakannya, rasa kuah orem-orem kira-kira mirip seperti sayur lodeh dengan rasa sedikit pedas.
Ditambah krupuk warung yang berwarna putih, rasanya pasti tambah mantap.
Ah, saya pun jadi ingat saat ke Malang beberapa tahun silam, dan rasanya ingin kembali berkunjung ke kota yang kini juga jadi salah satu tujuan wisata populer di Indonesia, terutama untuk urusan kuliner selain pemandangan alam dan suasananya yang adem.
Apalagi kota malang bisa dicapai dengan pesawat terbang, di mana Bandar Udara Abdul Rachman Saleh (MLG) mempunyai rute penerbangan sipil yang makin beragam, salah satunya Garuda Indonesia.
Saya biasanya memesan tiket penerbangan dan booking hotel di Traveloka, karena selain gampang dan sudah terbiasa, ada berbagai keuntungan, terutama urusan promo dan harga lebih murah.
Tentu saja, saya mempercayakan urusan pembelian tiket Garuda Indonesia di Traveloka.
Berburu Orem-Orem
Karena penasaran dengan orem-orem, saya mencari informasi beberapa tempat yang menjual orem-orem yang layak dikunjungi.
Setidaknya ada 5 tempat yang sepertinya menarik untuk dikunjungi yang saya dapat dari pengumpulan ulasan yang akan saya jadikan catatan pribadi saya jika suatu saat nanti berkunjung ke Malang.
Orem-Orem Arema
Rekomendasi pertama adalah Orem-Orem Arema, yang masuk jajaran kuliner legendaris karena sudah ada sejak tahun 1995.
Lokasinya berada di Jl. Blitar, Malang, yang sekilas tampak seperti warung rumahan yang mungil.
Namun suasananya sangat asri, dengan hiasan batik-batik dan juga tanaman hijau, membuat pengunjung nyaman.
Satu porsi orem-orem di sini terdiri dari irisan ketupat, tempe, kecambah, lalu diguyur dengan kuah santan kuning.
Untuk menambah nikmat, terdapat pilihan lauk berupa telur asin, daging ayam, dan tentu saja sambal.
Satu porsi Orem-Orem Arema bisa ditebus seharga mulai dari Rp 10.000, jika tidak mengambil berbagai lauk pendamping lainnya.
Orem-Orem Arema buka setiap hari kecuali hari Jumat, mulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.
Warung Orem-Orem Pak Syahri
Warung ini juga sudah berdiri cukup lama, sejak tahun 1989.
Sejak berdiri hingga sekarang, resep di tempat ini tetap sama, walau komposisinya sebenarnya tidak jauh beda dengan warung orem-orem lain, namun konon katanya rasanya bikin ketagihan.
Orem-Orem “Barokah” Pak Syahri ini katanya termasuk orem-orema yang rasanya otentik.
Beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 72, Jodipan, Blimbing, warung ini buka mulai dari pukul 09.00 sampai dengan 16.40 WIB.
Lokasinya cukup kecil, namun bisa dengan mudah ditemukan dari banyaknya sepeda motor yang parkir.
Orem-Orem Pak Tik Manan
Rekomendasi selanjutnya adalah Orem-Orem Pak Tik Manan atau yang sering disebut dengan Warung Orem-Orem Comboran.
Warung ini sudah beroperasi sejak tahun 1967, dan telah dikelola oleh generasi kedua.
Ciri khas orem-orem di tempat ini adalah porsinya yang sangat mengenyangkan.
Rasanya gurih dipadu dengan kecambah segarnya yang kres-kres.
Meskipun ukurannya jumbo dan nama warungnya legendaris, seporsi orem-orem di sini harganya murah, hanya Rp 8.000 saja.
Terletak tak jauh dari Stasiun Malang Kota Lama, tepatnya di Jl. Irian Jaya, Klojen, Malang, warung ini buka mulai dari pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.
Orem-Orem Pak Mahmudi
Orem-orem Pak Mahmudi sudah berdiri sejak tahun 1975.
Ciri khas yang dimiliki adalah sambal yang pedasnya beringas.
Untuk yang kurang suka dengan kuliner pedas, sebaiknya mengambil sambalnya secukupnya atau sedikit saja.
Alamatnya berada di Jl. Raya Singosari, No. 40, Singosari, yang walau lokasinya cukup jauh dari kota, namun tak menghentikan pelanggan untuk terus berdatangan.
Jam buka warung ini mulai dari pukul 07.00 hingga 20.00 WIB.
Satu pori orem-orem dipatok seharga Rp 8.000 dan bisa menambah tambahan lainnya seperti halnya telur asin, gorengan, dan lain-lain.
Orem-Orem Warung Kulon Kali
Berbeda dengan warung-warung di daftar sebelumnya, warung ini terbilang baru, yaitu Orem-Orem Warung Kulon Kali, yang berada di Jl. Kedawung No. 1, Gang 1, Lowokwaru.
Seperti namanya, warung ini tepat berada di sebelah barat sungai kecil.
Meski pun baru, tempat ini juga cukup kondang di Malang, yang menyajikan orem-orem dengan rasa yang membuat selera makan meningkat.
Selain orem-orem, warung ini menyediakan banyak sekali menu makanan yang enak, seperti paket ayam bawang, mi instan, dan lain sebagainya.
Tempatnya cukup nyaman untuk jadi tempat nongkrong, namun tetap menyuguhkan menu-menu sederhana dengan harga ramah di kantong.
Semoga suatu saat saya berkesempatan mengunjungi Malang dan mencoba menu orem-orem ini!
Baru pertama dengar nama makanan ini, Kak Zam 😂
Semoga suatu hari nanti aku bisa cobain juga hahaha.