Membeli Kacamata O.W.L Eyewear di Lagoon Avenue Bekasi

14 minutes 6,521 2

Setelah cukup lama saya tidak berganti kacamata, akhirnya saya harus membeli kacamata yang baru karena kacamata saya gagangnya di sebelah kanan patah pada 20 Juli 2017.

gagang kacamata Puma yang patah dan dilem

Sedih karena bingkai kacamata merek Puma kesayangan saya yang bertahan hingga 8 tahun (saya membeli di Juni 2010) harus diganti.

Karena masih merasa sayang, saya melakukan perbaikan mandiri dengan menggunakan lem super dan membungkusnya dengan potongan sedotan, karena patahannya berada di dekat gagang telinga.

Setelah menimbang cukup lama, akhirnya saya membeli kacamata baru saat jalan-jalan di mal Lagoon Avenue Bekasi, pada 20 Juni 2018.

Di mal ini pada lantai dasar ada 3 toko kacamata yang lokasinya berdekatan, yaitu Optik Seiss, Optik Melawai, dan O.W.L Eyewear.

O.W.L Eyewear

toko O.W.L Eyewear di mal Lagoon Avenue, Bekasi

Awalnya saya mengira outlet O.W.L ini semacam optik biasa, rupanya saya salah.

Outlet yang berada di lantai dasar blok 27-28 Lagoon Avenue Bekasi ini merupakan outlet resmi kacamata bermerek O.W.L.

O.W.L (Obsessed With Looks) merupakan merek dari Korea yang mulai masuk ke Indonesia sekitar September 2015 dengan membuka toko pertama di mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Saat itu ada promo Buy 1 Get 1 dari O.W.L dengan harga pas dari Rp 699.000 hingga Rp 1.499.000 yang sudah termasuk bingkai dan lensa.

Selain itu, O.W.L juga menawarkan upgrade lensa ke adaptive lens dengan hanya menambah Rp 399.000.

Saat saya mampir, saya tertarik dengan beberapa model bingkai yang dipajang. Ada 7 seri yang ditawarkan O.W.L di mana masing-masing seri mencerminkan gaya yang ingin diusung oleh si pemakai.

kacamata O.W.L dipajang sesuai seri

Ketujuh seri tersebut adalah Fashionista untuk yang ingin tampil gaya, Weekender untuk yang ingin tampil santai, Rebel untuk yang ingin tampil beda, Executive untuk yang ingin terlihat smart dan profesional, Premium untuk yang ingin terlihat mewah, Flex yang bingkainya lentur dan ringan, serta Shades yang menawarkan dengan warna-warni menarik.

Setiap seri dipajang sesuai dengan serinya masing-masing. Harganya pun tertempel di bingkai, sehingga saya bisa dengan mudah memilih bingkai mana yang saya inginkan.

Saya yang awalnya hanya berniat melihat-lihat akhirnya tertarik membeli, apalagi promonya yang menggiurkan, membuat saya berpikir, “kapan lagi?”

Karena promo Buy 1 Get 1 membuat saya mencari kacamata minimal 2 buah. Harga yang dipakai adalah harga tertinggi dari harga kacamata yang dipilih. Misalnya satu kacamata berharga Rp 699.000 dan satunya seharga Rp 799.000 maka harga yang digunakan adalah Rp 799.000 untuk mendapatkan kedua kacamata tersebut.

promo Buy 1 Get 1 O.W.L Eyewear

Harga sudah termasuk lensa, namun jika lensa angka minusnya lebih dari -6 atau silindernya lebih dari 2 maka ada biaya tambahan sebesar Rp 125.000.

Kacamata yang saya pilih kemudian oleh mas-mas penjaga toko diletakkan ke dalam baki berlapis kulit sintetis. Sungguh terkesan mewah.

Saya yang tidak ingat berapa angka minus dan silinder saya kemudian oleh mas-mas penjaga toko dicek dengan Lensometer.

Hasil dari pengukuran Lensometer, kacamata lama saya yang saya perbarui terakhir pada 11 September 2015, nilai minus lensa kiri dan kanan sama-sama -3,5, sedangkan silindernya untuk kanan -1 dan kiri -0,5.

Saya kemudian memeriksakan kembali mata saya, karena saya merasa kemampuan penglihatan saya juga sudah menurun, ditambah selama hampir 3 tahun saya belum ganti lensa.

Pemeriksaan Mata

pemeriksaan menggunakan Aberrometer

Saya kemudian diminta duduk di depan Aberrometer untuk mengukur refraksi cahaya pada kornea mata yang ujung-ujungnya bisa memberi nilai minus (miopi) atau silinder (astigmatisme) pada mata.

Aberrometer bisa memberikan nilai yang akurat, namun untuk kenyamanan, mata harus diukur lagi dengan Snellen Chart untuk mengonfirmasi nilai tersebut.

Dengan Aberrometer, saya diminta membuka mata dan melihat ada semacam gambar di dalamnya yang awalnya buram lalu makin lama makin jelas.

Setelah pemeriksaan dengan Aberrometer, saya diminta masuk ke dalam suatu ruangan untuk kemudian diperiksa lebih lanjut.

Sebelum ketajaman mata saya diperiksa, mas-mas yang memeriksa saya bertanya tentang keluhan-keluhan dengan mata saya.

Selain mendengar keluhan saya, mas-mas tersebut memberikan informasi seputar mata dan pemeriksaan yang akan dijalani.

pemeriksaan jarak pupil dengan PD Meter

Mata saya kemudian diperiksa dengan menggunakan PD (Pupillary Distance) Meter. Alat ini digunakan untuk mengukur jarak pupil kedua mata yang nantinya berguna saat pemasangan lensa pada kacamata.

PD Meter ini bentuknya segitiga di mana saya kemudian alat ini diletakkan di depan kedua mata saya. Saya tidak melihat obyek apa pun saat alat ini berada di depan mata saya.

Saya kemudian diminta menggunakan Trial Lens dan posisi lensa dipasang sesuai dengan ukuran kacamata lama saya.

Saya kemudian diminta menyebutkan huruf-huruf yang muncul pada monitor Stellen Chart digital. Ukuran huruf dimulai dari paling besar hingga yang terkecil.

Setiap pengukuran dilakukan satu persatu dari mata kanan, mata kiri, kemudian dipadukan dengan kedua mata.

menggunakan Trial Lens

Setelah saya mendapatkan lensa yang sesuai, di mana saya bisa melihat jelas seluruh huruf dari seluruh ukuran, saya kemudian menjalani pemeriksaan Dikroma.

Pada layar muncul gambar dengan tulisan dengan 2 latar belakang warna berbeda. Di sebelah kanan warnanya hijau sedangkan di sebelah kiri warnanya merah.

Saya diminta menyebutkan mana tulisan yang lebih jelas di antara kedua warna, jika warna hijau lebih terang berarti ukuran lensa saya berlebihan, dan sebaliknya jika warna merah lebih jelas maka ukuran lensa saya masih kurang.

Saya melihat kedua tulisan dengan kedua latar belakang tersebut sudah pas, yang menandakan ukuran lensa yang saya gunakan pada pemeriksaan ini sudah pas.

Saya diminta keluar dari ruangan dan berjalan dengan masih menggunakan Trial Lens, untuk mengetahui apakah saya pusing atau merasa tidak nyaman dengan ukuran lensa yang baru.

Saya merasa nyaman dan tidak ada masalah dengan ukuran lensa ini, bahkan saya merasa penglihatan saya lebih terang dan jelas dari sebelumnya.

Rupanya hasil pengukurannya mengejutkan. Minus kanan dan kiri saya bertambah menjadi -5, sedangkan silinder kanan saya naik menjadi -2 dan silinder kiri naik menjadi -1,25.

Istri saya kemudian ikut menjalani pemeriksaan mata yang sama dengan saya. Istri saya memang belum lama menggunakan kacamata.

Dari hasil pemeriksaan, angka minus dan silinder istri saya pun ikut naik. Jika pada 2015 hasil pengukurannya adalah mata kanan dan kiri minusnya -1 dan silinder kanan -0,5, kini minus kedua mata menjadi -3 dan silinder kanan menjadi -2 dan silinder kiri -1.

Membeli Kacamata O.W.L

kacamat O.W.L seri Executive Smart

Melihat hasil pengukuran, kami akhirnya memutuskan membeli kacamata O.W.L denan menggunakan kesempatan Buy 1 Get 1 tersebut. Lumayan, dengan 1 harga, saya dan istri bisa mendapat kacamata baru.

Istri saya sebelumnya menggunakan kacamata Nike, namun menurut pengakuan istri saya, bingkainya tidak nyaman digunakan sehingga dia malas menggunakan kacamata.

Istri saya pun akhirnya ikut memilih kacamata yang ada dan mencari yang nyaman sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak menggunakan kacamata.

Saya salut dengan mas-mas penjaganya sangat ramah, sabar, tidak mengintimidasi, dan membantu mencari model yang cocok saat kami bingung menentukan pilihan.

Setelah bingung dan galau dengan banyaknya pilihan, saya akhirnya memutuskan kacamata seri Executive Smart FOWL-ESE2056-C24 berwarna hitam seharga Rp 699.000 dan istri saya memilih seri Fashionista Smart FOWL-FSL17212K-C3 berwarna merah seharga Rp 799.000.

Kami memilih menggunakan lensa paket saja. Lensa yang digunakan adalah Rimlite 1.61 Steel EMI UV400 yang memiliki indeks kelengkungan tinggi, 1,6.

kemasan kacamata O.W.L yang terlihat mewah

Karena harga kacamata pilihan istri saya lebih mahal, maka harga yang saya bayar adala harga kacamata istri saya, yaitu Rp 799.000.

Namun menurut saya, harga kacamata ini masih tergolong murah. Dengah harga tersebut saya mendapat kacamata seharga sekitar Rp 400.000.

Harga yang cukup murah, mengingat harga sebuah kacamata Nike istri saya waktu itu Rp 750.000. Saya masih ingat bahwa saat saya ganti lensa dengan tetap menggunakan bingkai kacamata lama saya, harga lensanya saja Rp 300.000.

Saya merasa senang karena bisa mendapat kacamata berkualitas namun dengan harga murah.

Kami diminta menunggu 30 menit hingga 1 jam untuk pemasangan lensa, namun karena kami ada urusan lain, kami memilih untuk mengambil kacamata tersebut esok harinya.

Secara tak sadar, kami telah menghabiskan waktu sekitar 2 jam berada di outlet O.W.L Eyewear ini.

Setelah membayar, saya diberi struk deposit yang harus ditunjukkan saat pengambilan kacamata.

puas membeli dan menggunakan kacamata O.W.L

Esoknya, tanggal 21 Juni 2018, saya mengambil kacamata yang kami beli.

Kacamata dikemas dalam kemasan eksklusif yang kokoh berlapis kulit sintetis berwarna hitam dengan logo emboss logo O.W.L di bagian tengah, memberi kesan mewah.

Saat dibuka, bagian dalamnya berlapis beludru berwarna krem dengan logo O.W.L dan sebuah kartu garansi yang berlaku selama 1 tahun di seluruh outlet O.W.L.

Kacamata dibalut dengan kain pembersih berwarna hitam dengan aksen logo O.W.L di salah satu sudutnya untuk melindungi kacamata dari goresan.

Setelah memeriksan kondisi kacamata, kacamata dimasukkan ke dalam kantung kertas berwarna hitam yang cukup simpel namun tetap terkesan elegan.

Garansi 1 Tahun

kartu garansi O.W.L

Menurut informasi di kartu garansi yang disertakan pada kacamata, jika ada kerusakan karena cacat produksi baik lensa atau bingkainya, selama dalam waktu 1 tahun setelah tanggal pembelian, kacamata bisa ditukar gratis.

Untuk melakukan klaim, perlu membawa kacamata yang bermasalah, struk pembelian, dan kartu garansi ke outlet O.W.L di mana pun.

Jika model bingkai yang sama tidak ada atau tidak lagi diproduksi, maka akan diganti dengan model yang setara.

Garansi ini tidak berlaku jika kerusakan terjadi karena kelalaian penggunaan atau cacat seiring dengan masa pemakaian.

Saya sangat puas dengan layanan dan produk O.W.L Eyewear!

3 responses
  1. Gravatar of Ajeng Lembayung
    Ajeng Lembayung

    WAH KOK LIAT INI PAS BANGET AKU HABIS PATAH KACAMATA BEBERAPA HARI YANG LALU!

    Kamu hebat eh, kacamata bisa sampai 8 tahun. Kacamataku bisa sampai 1 tahun aja udah pencapaian. Aku mau pesen kacamata tapi emang harus ngukur lagi sih, agak PR krn kalo pergi2 pasti pake soflens. Kalo mau cek ukuran mata kan harus bebas soflens minimal setengah jam ya. Gak suka butanyaa ini lhoo. haha

    Gravatar of Muhammad Zamroni
    Muhammad Zamroni

    yang bertahan 8 tahun bingkainya, kacanya sih baru ganti 2 kali karena malas ngecek mata lagi.. cobain yang O.W.L ini deh, lucu-lucu modelnya..

  2. Gravatar of robby
    robby

    Baru beli juga kemeren, cuma promonya 50% saja untuk pembelian kedua. harga masih di angka 799,000
    So far ok, Nice