Manfaat Maksimal Buah Nasional

9 minutes 1,185 4

Saya suka sekali buah. Tidak ada buah yang tidak saya suka. Biasanya ada orang yang suka buah ini tapi tak suka buah itu. Tapi saya tidak. Saya suka semua.

Sejak kecil saya sering sekali memanjat pohon jambu air, pohon belimbing, dan pohon mangga milik tetangga saya. Saya juga bahkan pernah memanjat pohon kelengkeng di sebuah bidang tanah kosong di pinggir perumahan saya karena tergiur ranumnya.

Sepulang sekolah biasanya saya mampir memanjat pohon kersen (Muntingia calabura), yang dalam bahasa lokal disebut dengan talok, di belakang pabrik batik untuk menikmati buahnya yang manis. Saya sering dimarahi ibu karena saku baju saya sering kotor terkena air buah talok yang muncrat tergencet saat saya kantongi.

Jangankan buah yang manis, buah berasa masam pun saya suka. Belimbing wuluh yang kerap digunakan dalam masakan bahkan sering saya makan begitu saja, dan membuat ibu saya yang melihatnya meringis-ringis kecut seakan ikut merasakan rasanya.

Sampai sekarang, saya masih suka dengan buah. Saat ke supermarket, saya paling tak tahan melihat rak-rak buah dipajang. Buah disusun rapi menghasilkan warna-warna cantik yang selain indah juga menggiurkan.

Sunpride, Merek Buah Nasional

pisang cavendish Sunpride

Dari rak-rak buah yang ada di supermarket, saya sering melihat buah-buah dengan label merek Sunpride. Awalnya saya mengira buah ini adalah buah impor dari Thailand, karena biasanya Indonesia mengimpor buah dari sana. Ternyata dugaan saya salah.

Saya lega saat tahu kalo produk Sunpride adalah produk nasional, produk Indonesia. Apalagi di tengah gempuran buah impor, saya sering prihatin dengan kualitas buah lokal yang kurang baik. Di situ kadang saya merasa sedih.

Sunpride menjadi pilihan utama saya saat memilih buah dengan kualitas bagus. Selain karena kualitasnya, Sunpride bisa mengemas buah menjadi lebih menarik, yang ujung-ujungnya meningkatkan nilai dari buah tersebut.

Produk Sunpride yang paling sering saya lihat dan beli adalah produk pisang cavendish yang dikembangkan dengan sistem kultur jaringan. Produk ini selain dijual dalam satu sisir, juga dikemas dalam bentuk batangan dengan kemasan, “Single and Available“, seakan menyentil para jomlo.

Selain berbagai jenis pisang, Sunpride memiliki produk buah dan sayur-mayur yang berkualitas baik.

Jambu Guava Crystal Sunpride

guava crystal Sunpride

Saat saya berbelanja bulanan, saya melihat buah jambu guava terpajang di salah satu rak buah. Saya yang cukup jarang menemukan buah jambu, langsung mengambil beberapa untuk ditimbang.

Jambu guava crystal Sunpride ukurannya besar-besar, diameternya sekitar 10 cm dan berwarna hijau muda kekuningan yang menandakan buah jambu sudah matang. Beratnya sekitar 350 gram.

Jambu guava crystal dibungkus dengan jaring styrofoam kemudian dibungkus dengan plastik transparan. Jaring styrofoam berfungsi untuk melindungi buah dari benturan sehingga bentuk buah tetap terjaga. Jaring styrofoam juga berfungsi untuk memisahkan buah dengan air hasil penguapan buah.

Plastik transparang digunakan untuk melindungi jambu guava crystal dari serangan lalat buah. Lalat buah seringkali membuat buah menjadi cepat busuk.

Saya jarang sekali beli jambu guava karena malas dengan bijinya yang keras dan sering kali membuat gigi sakit saat tergigit. Belum lagi mitos biji jambu bisa nyangkut dan menyebabkan radang usus buntu, meski sebenarnya secara medis mitos ini tidak terbukti.

Jambu guava crystal Sunpride berbeda. Daging buah jambu ini berwarna putih dan minim biji alias seedless. Daging buahnya empuk dan kulit buahnya tidak sekeras jambu guava yang biasa saya makan. Daging buah berasa manis dan baunya harum membuat selera makan meningkat.

Jika biasanya saya memotong jambu guava kemudian membuang bagian tengah yang banyak bijinya, tidak demikian dengan jambu guava crystal. Saya cukup memotongnya menjadi 8 bagian, kemudian membuang bagian ujung-ujungnya saja.

Jika malas memotong, jambu guava crystal bisa langsung dimakan begitu saja setelah dicuci dengan air bersih. Tak perlu takut akan residu pestisida, buah-buahan produk Sunpride telah lolos uji dan mendapat sertifikasi bebas residu pestisidan dan formalin dari badan pengujian dan kalibrasi Sucofindo.

Buah Nasional Bermanfaat Maksimal

rak buah TransMart

Sebagai negara yang terletak di garis katulistiwa, Indonesia memiliki kekayaan buah-buahan yang berlimpah. Buah-buah tropis Indonesia memiliki kualitas yang baik karena tanahnya yang begitu subur.

Sayangnya, tidak semua petani bisa merawat dan mengolah tanaman buah sehingga menghasilkan kualitas unggul. Hasil panen buah lokal Indonesia sering kali kalah kualitas bila dibandingkan dengan buah-buah impor karena perbedaan penanganan.

Sunpride merupakan merek dari PT Sewu Segar Nusantara. Perusahaan agrikultur nasional ini mengawali kiprahnya dengan mendistribusikan pisang berkualitas baik sejak 1995.

Untuk menghasilkan buah dengan kualitas baik, Sunpride menerapkan pengendalian mutu yang ketat. Sunpride juga mengedukasi petani agar menghasilkan buah dengan standar kualitas yang baik.

Setelah buah yang dihasilkan bermutu baik, agar tetap terjaga kualitasnya, pengemasan dan distribusinya pun diawasi dengan ketat. Buah dikemas dan disimpan sedemikian rupa agar saat sampai ke tangan konsumen, buah tetap segar dan layak makan.

Temperatur merupakan kunci dalam pengemasan buah. Gudang-gudang berlemari pendingin digunakan untuk menyimpan hasil panen. Truk-truk berpendingin digunakan untuk mengirim buah dari kebun di Lampung hingga ke Jakarta, Medan, dan Bali. Trik ini yang digunakan Sunpride untuk mengawetkan buah tanpa menggunakan bahan pengawet.

guava crystal Sunpride

Buah berkualitas baik tentu akan membawa banyak manfaat. Selain kandungan gizi, manfaat lain dari buah yang berkualitas adalah meningkatnya kesejahteraan petani. Buah yang baik tentu akan cepat laku di pasar sehingga petani bisa terus bercocok tanam.

Menurut pengalaman pribadi, buah-buah tropis lokal biasanya memiliki rasa yang lebih manis. Warna buahnya juga cenderung lebih cerah dan baunya harum. Suburnya tanah Indonesia bisa jadi faktor kenapa buah lokal bisa lebih baik.

Buah impor, meski ukurannya lebih besar, kadang rasanya kurang manis. Bisa jadi karena buah melewati proses yang terlalu panjang saat pengiriman, sehingga kualitas buah sudah menurun saat sampai ke pasar. Belum lagi kondisi tanah yang berbeda, menghasilkan buah dengan rasa yang berbeda pula.

Saat memilih buah, saya biasanya memilih buah-buah lokal semacam mangga, pepaya, pisang, jeruk, apel, melon, kelengkeng, dan semangka.

Saya membayangkan, jika buah-buah lokal kita diekspor dan menjadi komoditas unggulan, buah bisa jadi duta negara yang luar biasa. Tentu nama-nama jambu bangkok, pepaya bangkok, durian bangkok, bisa tergeser popularitasnya dengan apel malang, durian medan, salak bali, mangga indramayu, dan duku palembang.

4 responses
  1. Gravatar of PutriKPM
    PutriKPM

    Waaa ini keren postingannya. Murni dari pengalaman sendiri dan gaya bahasanya enak dibaca. Selamat ya menang tripnya! 😀

  2. Gravatar of echaimutenn
    echaimutenn

    Selamattt jalan2 ya kak

  3. Gravatar of Eka Fikry
    Eka Fikry

    Tulisannya emang enak dibaca, gak panjang, tapi asyik. Saya baru tau kalau sunpride merk buah lokal.. 🙂 Selamat ya sdh menang.

  4. Gravatar of Dwi Puspita
    Dwi Puspita

    selamat menjadi pemenang, bener2 enak dibaca nih 🙂