Akhir-akhir ini banyak produsen ponsel pintar yang mengeluarkan produk dengan spesifikasi tinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Ponsel-ponsel berkekuatan 4 prosesor (quad core) yang biasanya cuma ada di ponsel kelas atas, kini bisa didapat dengan harga di bawah Rp 2 juta. Salah satu brand nasional, Mito Mobile, juga memiliki produk di lini ini. Produk terakhir yang diluncurkan Mito adalah Mito A60 Fantasy U.
Produk ini dijual dengan cara pre-order menggunakan antrian virtual yang digelar mulai 22 Oktober 2014 hingga 2 November 2014 di situs #FantasyLine MITO.
Dilaporkan, 10.000 unit habis terjual. Harga Mito A60 Fantasy U yang ditawarkan saat #FantasyLine adalah Rp 1.590.000. Namun untuk pembeli dengan urutan nomor 1-100, bisa membeli dengan harga separonya, Rp 759.000 saja.
Saya cukup beruntung bisa menjajal Mito A60 Fantasy U. Saya penasaran dengan kemewahan dan performa yang ditawarkan Mito A60 Fantasy U. Yuk kita lihat, yuk!
Kemasan
Kemasan Mito A60 Fantasy U cukup besar dan terlihat mewah. Terdapat stiker Indosat Mentari Gratis Internet 5 GB tertempel di bagian luar yang berwarna putih. Spesifikasi teknis tertulis di bagian belakang kotak.
Untuk membuka, dorong bagian kemasan yang bertuliskan Fantasy U, maka akan muncul sebuah kotak berwarna merah yang tak kalah elegan. Untuk membuka kotak yang merah ini, cukup angkat penutupnya ke atas dan di dalamnya terdapat kertas penutup lagi.
Di dalam kemasan merah ini, unit Mito A60 Fantasy U duduk manis di sebelah kiri dan sebuah kotak hitam berada di sebelahnya. Penahan di dalam kotak berwarna hitam berbalut beludru. Sungguh mewah dan elegan.
Mito sepertinya menunjukkan kemewahan produk ini sejak dari kemasannya. Di dalam kemasan yang saya terima, terdapat kartu perdana Indosat Mentari dengan kuota internet gratis 5 GB. Terdapat pula sebuah stiker dari Opera.
Mito Mobile dan Opera Software memang menjalin kerja sama, di mana semua ponsel Mito seri Fantasy akan terinstal peramban Opera Mini. Kartu Indosat yang disertakan juga merupakan kartu dengan paket bundled. Jika kartu Indosat ini dipindahkan ke ponsel lain, kartu Indosat akan mengenali dan akan menonaktifkan layanannya dalam waktu 24 jam.
Di balik unit Mito A60 Fantasy U terdapat buku panduan dan kartu garansi. Kotak hitam di samping unit berisi earphone model in-ears yang dilengkapi karet noice reduction berwarna putih, kabel mini USB berwarna putih, adaptor pengisi daya berwarna putih, plastik screen protector lengkap dengan kain pembersih, dan baterai berdaya 2.000 mAh.
Video Unboxing Mito A60 Fantasy U
Berikut ini video lengkap unboxing Mito A60 Fantasy U.
Foto-Foto
Fisik
Saya kemudian mengambil unit yang dibungkus plastik. Sayang sekali, kemewahan yang ditawarkan Mito sedikit berkurang karena kemasan plastik yang membungkus ponselnya. Akan lebih cantik misal ponsel langsung ditampilkan, tanpa plastik pembungkus.
Kesan pertama saat menggenggam ponsel ini adalah mewah. Saya suka dengan lapisan belakangnya yang teksturnya seperti tekstur kulit, karena bisa mencegah ponsel terlepas dari genggaman.
Detail aksen jahitan di sekeliling bodi juga menambah kesan elegan. Saat diendus, bau seperti kulit tercium di penutup belakangnya. Kesan mewah semakin tergambar dengan bingkai (bezel) logam yang mengelilingi bodi Mito A60 Fantasy U yang berwarna hitam.
Tombol power terletak di sebelah kanan, sedangkan tombol volume up dan volume down terletak di sisi sebelah kiri. Lubang mini USB terletak di bagian atas tengah dan di samping kanannya terdapat lubang jack earphone.
Kamera belakang beresolusi 13 MP terlihat menonjol di bagian belakang. Selain menonjol dari bentuknya yang bundar besar, secara posisi memang kamera ini menonjol. Di samping kanan kamera terdapat LED flash. Kamera depan beresolusi 5 MP terletak di samping kiri atas, cocok untuk penggemar selfie. Yang menarik, Mito menyertakan LED flash di sebelah kanan, untuk membantu pencahayaan kamera depan. Tiga tombol soft button berada di bagian bawah dengan lampu belakang berwarna putih, yang akan menyala saat disentuh.
Tombol ini jika diurutkan dari kiri ke kanan adalah tombol menu, tombol home, dan tombol back. Pengeras suara terletak di belakang, di bagian bawah tengah, di bawah tulisan Fantasy. Lubang-lubang pengeras suara masih masuk ke desain premium yang hendak diampilkan oleh Mito.
Layar Mito A60 Fantasy U lebarnya 5 inchi, beresolusi HD 720p, dan dilapisi dengan Corning Gorilla Glass. Ada 2 lapisan yang harus dicopot saat hendak menggunakan ponsel ini.
Pertama adalah lapisan yang cukup tebal bertuliskan Mito, dan lapisan kedua agak tipis. Setelah kedua lapisan ini dicopot, saya merasa layarnya agak sedikit kesat, mungkin karena sisa-sisa perekat dari plastik pelindung.
Mito A60 Fantasy U diperkuat dengan prosesor quad core Qualcomm Snapdragon 1,2 GHz dan chipset Adreno 305. Memori RAM-nya sebesar 1 GB. Media penyimpan internal tertulis 8 GB, yang bisa ditambahi microSD hingga 32 GB.
Namun saat saya periksa melalui aplikasi, media penyimpan internal tertulis hanya 4,39 GB. Cukup mengherankan. Mito A60 Fantasy U menggunakan kartu SIM ganda berukuran standar, GSM-GSM. Slot microSD berada di samping slot kartu SIM, sehingga untuk memasang atau mencopot harus membuka baterai (tidak hot plug).
Baterai yang digunakan berdaya 2.000 mAh yang bila diisi dengan adaptor pengisi daya bawaan, diklaim cuma membutuhkan waktu 2,5 jam saja.
Kesan saya saat menggenggam Mito A60 Fantasy U adalah nyaman. Layar berukuran 5 inchi sangat pas, masih nyaman dioperasikan dengan satu tangan.
Saya suka dengan penutup belakang yang bertekstur kulit, karena permukaan kulit bisa menahan ponsel seberat 140 gram ini agar tidak meluncur dari tangan. Selain itu, tampilan Mito A60 Fantasy U jadi terlihat lebih elegan.
Ujung-ujungnya yang melengkung (curved) dan tipis, dengan bingkai logam, lapisan belakang berlapis kulit, membuat Mito A60 Fantasy U tampak mewah dan elegan.
Saya pun mencoba ketahanan Corning Gorilla Glass di Mito A60 Fantasy U dengan menggoreskan koin, kunci, gunting, pisau, dan pembuka botol. Hasilnya, tidak terdapat goresan meski saya sudah menggosok-gosok layarnya dengan benda-benda tajam ini.
Namun untuk lebih aman, screen protector yang disediakan di dalam kemasan bisa dipasang. Namun menurut menurut saya, menggunakan lapisan pengaman layar bisa sedikit mengurangi kepekaan layar terhadap sentuhan.
Video Simple Scratch Test Mito A60 Fantasy U
Berikut ini video saat saya mencoba menggores layar Mito A60 Fantasy U dengan benda-benda tajam.
Foto-Foto
Aplikasi dan Performa
Saat pertama kali dinyalakan, Mito A60 Fantasy U akan melakukan pengaturan mendasar. Saya langsung disodori opsi pilihan bahasa, kemudian wi-fi otomatis akan dinyalakan untuk mencari sambungan internet. Sambungan internet diperlukan untuk mengaktifkan akun Google.
Setelah akun Google diaktifkan (jika belum punya, bisa membuat akun), maka kita akan dibawa ke layar utama yang terdapat peramban Opera Mini. Mito A60 Fantasy U sudah menggunakan Android 4.4.2 (Kitkat). Saat saya memeriksa apakah ada pembaruan sistem melalui aplikasi Pembaruan, tidak ditemukan ada informasi pembaruan.
Ikon-ikon standarnya terlihat cantik. Ikon-ikon standar berbentuk persegi berwarna-warni tersusun rapi, dengan keterangan nama di bagian bawah. Saat dinyalakan, saya melihat ada menu Neo Apps di layar. Saya pun membuka aplikasi ini.
Rupanya ini adalah aplikasi market buatan lokal yang menjual berbagai hal, dari aplikasi permainan, wallpaper, ringtone, dan lain-lain. Harga rata-rata yang ditawarkan adala Rp 1.100 dengan sistem potong pulsa. Selain Neo Apps, di Mito A60 Fantasy U juga telah terpasang aplikasi BaBe, BeeTalk, Akazoo, BatteryGuru, DU Battery Saver, DU Speed Booster, NQ Mobile Security, dan Dr. Safety.
Saya menggunakan aplikasi Antutu Benchmark versi 5 untuk melihat dan membandingkan performanya dengan ponsel lainnya. Skor Antutu yang diperoleh Mito A60 Fantasy U adalah 15.283.
Antutu Benchmark mengenali perangkat sebagai Mito A60. Skor 15.000-an adalah skor rata-rata ponsel dengan spesifikasi yang setara. Ini menunjukkan kinerja Mito A60 Fantasy U sesuai dengan spesifikasi.
Performa selama penggunaan sehari-hari bisa saya bilang cukup lancar. Walau kadang ponsel terasa panas di bagian sekitar kamera belakang saat menjalankan aplikasi yang boros prosesor, namun panasnya bisa teredam oleh plastik penutup di belakang.
Baterai
Menurut penggunaan sehari-hari saya, Mito A60 Fantasy Line dalam sehari bisa diisi ulang 2-3 kali, dengan pemakaian standar (internet, media sosial, memotret). Mito A60 Fantasy U menyertakan aplikasi untuk memantau penggunaan baterai. Saya suka dengan aplikasi ini, saya bisa melihat grafik penggunaan baterai, dan melihat apa saja yang menggunakan daya paling banyak. Dari pantauan, layar merupakan pengguna daya terbesar.
Kamera
Kamera sebesar 13 MP dan kamera depan 5 MP adalah senjata utama yang ditawarkan oleh Mito A60 Fantasy U. Secara fisik, kamera Mito A60 Fantasy U memang menonjol, baik dari diameter maupun posisinya.
Saya yang senang memotret langsung menghajar fungsi ini. Saya menggunakan kamera dengan agak sering, dan respon shutter lag-nya relatif rendah dan responsif. Saya suka dengan menu pengaturan di kameranya. Namun sayang, pengaturan di kamera tidak menggunakan ikon yang mudah dipahami. Untuk menampilkan menu, caranya dengan menahan agak lama pada layar kamera.
Menu yang muncul ada 5, yaitu HDR, Menu 1, Menu 2, Menu 3, dan menu pembalik kamera. Saya mencoba mengeksplorasi kamera ini dengan memotret buah-buahan menggunakan mode otomatis. Saya memotret buah-buahan di salah satu supermarket dengan cahaya lampu yang ada.
Di beberapa foto, saya melihat warna yang dihasilkan terlihat “tidak keluar”. Dugaan saya, karena kamera Mito A60 Fantasy U tidak bisa mengolah pencahayaan dengan baik. Namun di beberapa foto, tampilan warnanya bisa keluar.
Selain memotret buah, saya mencoba memotret lampu berwarna-warni di dalam ruangan. Warna yang ditangkap oleh kamera Mito A60 juga sedikit berubah. Berikut ini tampilan foto-foto yang bermain dengan warna.
Saya agak kesulitan untuk mengunci fokus. Saat fokus sudah ditentukan secara manual dengan menyentuh layar pada titik yang akan diambil, seringkali titik fokus yang telah terkunci hilang, sehingga saya harus melakukan fokus ulang. Namun saat fokus terkunci, kita bisa bermain-main dengan “bokeh”.
Memotret dalam kondisi kurang cahaya, seperti saat di malam hari juga masih bisa ditangkap oleh kamera Mito A60 Fantasy U. Noise grain yang dihasilkan saat memotret dengan ISO tinggi juga masih bisa ditoleransi. Saya mencoba memotret foto di malam hari dengan mode panorama.
Kamera depannya juga ciamik. Kamera depan memiliki mode pendeteksi wajah, dan dilengkapi dengan lampu flash LED. Meski saat memotret, gambarnya terbalik (mirrored), namun hasil foto kamera depan tidak terbalik (mirrored). Saat menggunakan kamera depan, fungsi pengaturan sama seperti saat menggunakan kamera belakang. Berikut beberapa foto hasil menggunakan kamera depan.
Menu Kamera Mito A60 Fantasy U
Menu pengaturan kamera Mito A60 Fantasy U ditampilkan dengan menekan agak lama pada layar. Setelah menu muncul, geser jari ke menu yang akan dipilih, dan menu pengaturan akan muncul. Sayangnya menu-menu ini menggunakan ikon yang kurang mencerminkan fungsi menu, sehingga saya cukup kesulitan untuk memilih menu yang mana saat hendak melakukan pengaturan.
Kamera Mito A60 Fantasy U memiliki mode zoom digital. Caranya dengan menggunakan dua jari, lakukan pinch out (kedua jari menempel kaca dan melakukan gerakan saling menjauh) untuk zoom in (pembesaran) dan lakukan sebaliknya, pinch in (kedua jari menempel kaca dan melakukan gerakan saling mendekat) untuk melakukan zoom out.
Suara
Saya menggunakan aplikasi Musik bawaan untuk memutar lagu Metallica, Enter Sandman untuk mendengar kualitas suaranya. Alasannya, lagu ini menjangkau nada bass dan trebble. Hasilnya, dengan pengeras suara belakang suara yang dihasilkan cukup oke.
Suara bass-nya terasa menghentak, namun suara trebble-nya agak cempreng. Saat menggunakan earphone, suara trebble-nya tetap tidak muncul. Namun yang menarik, ada menu Snapdragon Audio+ yang bisa mengkondisikan musik sesuai dengan genre yang kita mau. Saat saya mengaktifkan menu ini dengan mendengarkan dengan earphone, kualitas suaranya langsung membaik. Saya kemudian memilih Rock di bagian pengaturan.
Kita juga bisa mengatur nuansa musik, misal apakah di ruangan besar, aula, dan sebagainya. Kita juga bisa menambah dan mengurangi porsi bass dan surround-nya sesuai keinginan saat menggunakan earphone. Kualitas earphone-nya juga lumayan nyaman digunakan.
Suara dari luar cukup teredam oleh karetnya. Namun sayang, earphone Mito A60 Fantasy U hanya memiliki satu tombol, yang digunakan untuk play dan pause saja, tidak ada tombol untuk mengatur volume.
Spesifikasi
Berikut ini spesifikasi teknis yang saya tulis berdasar pada kemasan Mito A60 Fantasy U dan keterangan lainnya.
CPU | Qualcomm Snapdragon ARM-Cortex A7 Quad Core 1,2 GHz |
---|---|
GPU | Qualcomm Adreno 305 @ 400 MHz |
RAM | 1 GB |
Memori Internal | 8 GB (saat diperiksa menunjukkan 4,39 GB) |
Memori Eksternal | MicroSD™ hingga 32 GB |
Layar | 5,5 inchi HD IPS Display (720×1280) 5 Point Capacitive Touchscreen Corning Gorilla Glass |
Kamera Utama | 13 MP mendukung video HD 720p |
Kamera Depan | 5 MP |
Jaringan | GPRS/EDGE HSUPA HSDPA, GSM 900/1800 MHz (2G), WCDMA 900/2100 MHz (3G) |
Kartu SIM | kartu SIM ganda berukuran standar |
Bluetooth | v4.0 |
GPS | A-GPS |
Nirkabel/Wi-Fi | WAPI/WLAN (802.11b/g/n) |
Dimensi | 144,8 × 72 × 8.8 mm, 140 gram |
Suara | 3,5 mm jack stereo |
Sensor | Akselerometer, Sensor Proximitas, Sensor Cahaya |
Android | 4.4 Kitkat |
Lainnya | Radio FM, 720p HD Video Hardware Decoding |
hp terbaik dengan layar dan kamera sempurna