Rencananya Rabu, 15 Oktober 2014, saya berada di kereta ekonomi Jaka Tingkir dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Purwosari, Solo. Namun apa daya, karena pacar terserang typhus dan harus istirahat total, rencana tersebut batal.
Saya sudah jauh-jauh hari memesan tiket untuk 3 orang, yaitu saya, pacar, dan Ollie. Rencananya, saya dan pacar akan berada di Solo dan Jogja, sedangkan Ollie akan melanjutkan perjalanan ke Semarang atau Bali.
Pembelian Tiket
Tanggal 2 Oktober 2014 saya memesan tiket melalui situs Tiket.com. Harga total yang saya bayar untuk bertiga adalah Rp 262.600.
Harga tiket kereta ekonomi Jaka Tingkir adalah Rp 95.000, namun saya mendapat potongan harga (diskon channel) sebesar Rp 7.500, sehingga harga per tiket menjadi Rp 87.500. Total harga tiket, adalah 3 × Rp 87.500 adalah Rp 262.500. Ini belum termasuk biaya transaksi, tergantung metode pembayaran yang digunakan.
Membeli tiket dari Tiket.com, harganya lebih murah bila dibandingkan dengan melakukan pembelian dari tempat lain, bahkan dari situs resmi tiketing Kereta Api. Karena jika dihitung, harga tiket saja adalah Rp 95.000, maka harga yang dibayar adalah Rp 285.000 ditambah biaya administrasi pembayaran Rp 7.500.
Singkatnya, saya mendapat harga tiket termurah dari Tiket.com dengan harga Rp 262.500 untuk 3 tiket kereta ekonomi Jaka Tingkir. Saya mendapat bukti pembayaran yang disebut voucher, berupa berkas PDF yang menyantumkan kode booking dan ringkasan pembelian tiket.
Voucher berisi kode booking ini nantinya ditukar menjadi tiket, bisa dengan menukar di loket atau menggunakan mesin CTM (Cetak Tiket Mandiri) di stasiun.
Pembatalan Tiket
Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, saya dan pacar akhirnya tidak berangkat karena pacar terserang typhus. Ollie memutuskan untuk tetep berangkat, maka saya pun mengurus pembatalan tiket saya dan pacar, namun tetap mempertahankan tiket untuk Ollie.
Di lembaran voucher dari Tiket.com terdapat syarat dan ketentuan sebagai berikut:
- Tukarkan dengan tiket di loket stasiun online paling lambat 1 jam sebelum keberangkatan.
- Untuk penundaan/perubahan jadwal/pembatalan keberangkatan hanya bisa dilakukan di loket stasiun online terdekat, dengan menunjukkan kartu identitas penumpang sesuai dengan nama yang tertera dalam data reservasi KAI.
- Pembatalan dapat dilakukan apabila penumpang melapor minimal 30 menit sebelum waktu keberangkatan.
- Pengajuan pembatalan akan dikenakan pemotongan biaya administrasi sebesar 25% dari harga tiket.
- Pada proses pembatalan tidak boleh diwakilkan kepada orang lain, harus penumpang yang bersangkutan yang tertera dalam tiket dengan menunjukan identitas diri.
- Pengubahan jadwal hanya dapat dilakukan 1 kali saja per booking, paling lambat H-1 sebelum hari keberangkatan.
- Wajib membawa kartu identitas diri sesuai nama yang tertera pada voucher saat penukaran tiket fisik kereta api.
Pembatalan Tiket di Stasiun Pasar Senen
Selasa, 14 Oktober 2014, saya segera meluncur ke Stasiun Pasar Senen untuk mengurus pembatalan tiket. Sebelumnya saya agak malas mengurus karena saya pikir ribet. Namun ternyata proses pembatalannya cukup mudah dan cepat.
Sampai di Stasiun Pasar Senen, saya langsung menuju ke loket di sebelah utara. Awalnya saya mengira mengurus pembatalan ada di bagian layanan konsumen, namun ternyata ada loket khusus untuk pembatalan tiket.
Ruang loket tampak penuh sesak oleh para calon penumpang yang antre membeli tiket secara langsung. Loket pembatalan terletak di sebelah paling utara dari deretan loket. Saat itu ada 2 loket yang buka, yaitu loket nomor 4 dan 5.
Saya bertanya ke penjaga loket tentang proses pembatalan. Rupanya saya harus mencetak tiket terlebih dahulu, kemudian mengisi formulir, dan menyertakan fotokopi KTP.
Saya lalu menuju ke mesin CTM (Cetak Tiket Mandiri) yang berada di ujung ruang tunggu utara, di samping loket. Mesin CTM yang berjumlah 6 buah, penuh dikerubuti para calon penumpang.
Setelah mengantre sebentar, saya pun berhadapan dengan mesin CTM yang berupa komputer dengan layar sentuh, dan printer dot matrix. Saya kemudian memasukkan kode booking, lalu tekan tomobol “Cetak”. Tak lama, 3 buah lembar tiket langsung tercetak, dengan masing-masing nama tertulis di tiket.
Untung saya masih punya fotokopi KTP, sehingga saya tak perlu repot mencari tukang fotokopi. Namun jika lupa, tukang fotokopi bisa ditemukan di luar stasiun, di seberang Terminal Pasar Senen.
Langkah berikutnya, mencari formulir pembatalan. Saya melihat beberapa meja untuk mengisi formulir lengkap dengan contoh pengisian formulir, namun saya tidak menemukan formulir yang dimaksud. Rupanya formulir ini didapat dengan meminta kepada petugas keamanan yang berada di pintu selatan ruang loket.
Setelah mendapat formulir, saya segera mengisi dengan data nama, alamat, nomor telepon, data tiket yang dibatalkan berupa nomor kode booking, nomor seri tiket yang dibatalkan, dan metode pengembalian uang apakah dengan cara tunai atau transfer.
Setelah mengisi lengkap, saya menyerahkan formulir pembatalan tiket, fotokopi KTP, dan 2 tiket yang saya batalkan kepada petugas.
Awalnya saya mengira uang akan dikembalikan saat itu juga, saya menuliskan metode pengembalian tunai. Namun rupanya uang akan dikembalikan 1 bulan setelah proses pembatalan. Jika memilih dengan cara tunai, uang harus diambil ke stasiun. Saya pun lalu mengubah metode pengembalian uang menjadi transfer dengan menuliskan rekening bank saya. Menurut petugas, bank mana pun bisa digunakan.
Saya kemudian diberi lembar bukti pembatalan tiket, yang berisi kode booking, nomor seri tiket yang dibatalkan, nomor kereta api, nama kereta api, tanggal berangkat, asal-tujuan kereta api, nama pemohon pembatalan, jumlah uang yang dikembalikan, alasan pembatalan, tanggal pembatalan, tangal pengembalian, metode pengembalian, petugas loket, dan nomor loket.
Saya mendapat uang pengembalian untuk 2 tiket sebesar Rp 130.000, yang akan dikembalikan pada tanggal 13 November 2014 melalui rekening BCA.
Selesai. Saya pun pulang dengan membawa lembar bukti pembatalan dan tiket kereta atas nama Ollie.
Update: uang tiket sebesar Rp 130.000, telah ditransfer ke rekening BCA saya pada tanggal 11 November 2014, lebih cepat 2 hari dari tanggal yang dijanjikan. Good job, PT KAI!
Ringkasan Langkah-Langkah Pembatalan Tiket
- Datang ke stasiun.
- Siapkan bolpoin atau alat tulis.
- Siapkan fotokopi KTP 1 lembar.
- Tiket yang telah dicetak, bisa dicetak di mesin CTM (Cetak Tiket Mandiri) di stasiun dengan memasukkan kode booking ke mesin CTM.
- Mengisi formulir pembatalan tiket, menyantumkan kode booking dan nomor seri tiket yang dibatalkan.
- Menyerahkan formulir ke loket pembatalan disertai fotokopi KTP dan tiket yang dibatalkan.
- Menerima bukti pembatalan tiket.
- Uang akan diterima paling lambat 1 bulan setelah pembatalan.
Saya sedang berada di Serang, sudah memesan tiket untuk Bandung-jogja. Apakah pembatalan bisa dilakukan dari stasiun serang?
Seandainya saya hanya mengubah jadwal, apakah dikenai potongan biaya juga? Trims ya infonya