Menyeduh kopi ada berbagai macam cara. Selain diseduh langsung ala kopi tubruk, kopi bisa disajikan dengan menggunakan berbagai macam teknik dan peralatan.
Beberapa waktu lalu, saya dan kawan-kawan melakukan #KopdarKopi yang disponsori oleh Pepeng yang baru saja membuka usaha kopi hijau dari kaki Gunung Sindoro.
Dia membawa kopi toraja kalosi dengan beberapa peralatan macam vietnam drip dan penggiling, serta beberapa kawan menyumbang peralatan lain.
Siang itu terkumpul 3 alat yang sering digunakan untuk meracik kopi, yaitu vietnam drip, french press, dan moka pot. Rupanya saat kopi diracik dengan alat berbeda, hasilnya juga sedikit berbeda.
Berikut ini pendapat saya setelah mencoba kopi yang diracik dengan ketiga alat.
Rasa yang saya dapatkan sebenernya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain takaran dan perbandingan bubuk kopi dengan air, yang pada proses ini tidak menggunakan takaran dan perbandingan tertentu.
Dalam #KopdarKopi ini kopi yang digunakan sama, yaitu kopi toraja kalosi yang berjenis arabica.
Vietnam Drip
Vietnam drip sangat sederhana, terdiri dari saringan bawah, cangkir, saringan atas (tamper), dan penutup.
Tamper berfungsi untuk menekan kopi sehingga saat terkena air panas, sari pati kopi bisa keluar.
Tamper-nya sendiri ada 2 jenis, yang disekrup (memberikan tekanan tambahan) dan yang tanpa sekrup (tekanan hanya dari gravitasi).
Lempeng saringan diletakkan di atas cangkir, kemudian masukkan bubuk kopi yang digiling kasar ke dalam cangkir saringan, kemudian letakkan tamper di atas kopi (bisa dengan menambahkan tekanan sedikit), kemudian tuangkan air panas.
Kopi akan menetes sedikit demi sedikit ke dalam gelas. Jika mengikuti cara Vietnam, sebelum menyeduhkan kopi, di dalam gelas sudah tertuang susu kental manis.
Hasil kopi yang dihasilkan oleh vietnam drip terasa lebih asam. Mungkin karena kopi yang digunakan adalah kopi arabica yang cenderung asam.
Mungkin ini alasan kopi yang diseduh menggunakan vietnam drip lebih kebanyakan kopi robusta yang cenderung lebih pahit.
Vietnam drip yang digunakan adalah vietnam drip murah tanpa sekrup yang saya beli waktu di Vietnam. Harganya VND 30.000 (sekitar Rp 15.000). Jika beli di Jakarta bisa mencapai Rp 50.000 hingga Rp 70.0000.
Moka Pot
Moka pot lebih rumit daripada vietnam drip. Alat ini menghasilkan esporesso, karena melibatkan tekanan dan panas untuk mengeluarkan sari pati kopi.
Air dimasukkan ke dalam bejana penampung air di bagian bawah. Bubuk kopi diletakkan ke dalam saringan, kemudian dikaitkan ke teko di atasnya. Moka pot kemudian diletakkan di atas kompor, sehingga kopi akan naik ke dalam teko karena tekanan.
Kopi yang dihasilkan oleh moka pot lebih kuat rasa pahitnya. Jika ingin membuat kopi espresso, tidak perlu membeli mesin espresso, menggunakan moka pot sudah cukup.
Kopi yang dihasilkan oleh moka pot cenderung lebih pahit. Rasa asamnya tidak sekuat saat menggunakan vietnam drip.
Moka pot sendiri memiliki takaran dalam bentuk berapa cangkir. Moka pot untuk 2 cup espresso, artinya jika saringan dipenuhi dengan bubuk kopi maka moka pot bisa menghasilkan 2 cangkir espresso.
Moka pot yang digunakan biasanya bermerk Bialetti karena awalnya alat ini ditemukan oleh Luigi De Ponti untuk Alfonso Bialetti di perusahaan Bialetti Industrie.
Harga alat ini cukup mahal, harganya bisa di atas Rp 500.000.
French Press
French press terdiri dari sebuah gelas panjang, sebuah plunger yang menyatu dengan tutup.
Membuat kopi dengan french press bisa dibilang susah-susah gampang. Kopi yang dihasilkan oleh french press tergantung pada suhu air panas dan waktu untuk melakukan penekanan.
Kopi yang dihasilkan terasa lebih “netral”, tidak terlalu pahit dan tidak terlalu asam.
French press sendiri sebenarnya ditemukan oleh seorang Italia bernama Attilio Calimani yang kemudian populer di Prancis.
Harga french press sekitar Rp 150.000 untuk ukuran 350 mL (2 cangkir) hingga Rp 200.000 untuk ukuran 600 mL (3-4 cangkir).
French press sendiri umum digunakan dan mudah dibeli. Saya pernah melihat alat ini dijual di Ace Hardware dan Metro.
Walau sebenarnya digunakan untuk menyeduh teh, tak jarang alat ini juga digunakan untuk menyeduh teh.
tak posting juga ahhhh, pinjem foto2mu ya dab ^^